Pemeriksaan darah lengkap adalah tes darah yang dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh Anda. Jumlah sel darah dapat menggambarkan kondisi kesehatan Anda sehingga bisa membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan pengobatan.

Masih banyak orang yang enggan disuntik untuk diambil darahnya. Padahal, pemeriksaan darah sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dan penyakit yang sedang dideritanya. Bukan hanya itu, pemeriksaan darah juga dapat membantu dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.

Pemeriksaan Darah Lengkap Dapat Mendeteksi Penyakit - Alodokter

Tujuan Dilakukannya Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah lengkap biasanya dilakukan bila dokter membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut setelah menanyakan gejala, riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini juga sering dilakukan saat medical check-up.

Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan, sekaligus mendeteksi lebih awal penyakit yang mungkin terjadi.

Pemeriksaan darah lengkap juga bisa dilakukan untuk memantau kondisi Anda, jika Anda sedang dalam pengobatan atau menderita penyakit yang bisa memengaruhi jumlah sel darah, misalnya demam berdarah.

Prosedur Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah dilakukan dengan cara mengambil darah dari pembuluh darah vena yang terletak dekat dengan permukaan kulit. Daerah yang paling sering dipilih adalah lipatan siku. Pengerjaan tes ini cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh perawat atau petugas laboratorium saat mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap:

  1. Membersihkan area kulit di lokasi pengambilan darah, menggunakan larutan antiseptik.
  2. Mengikatkan tali elastis pada bagian atas lokasi pengambilan darah, agar aliran darah terbendung di area tersebut.
  3. Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena dan menyedot darah sejumlah yang dibutuhkan, lalu menampungnya di dalam tabung kecil.
  4. Menutup luka bekas tusukan jarum dengan perban.
  5. Menempelkan label berisi nama dan waktu pengambilan darah pada tabung penampung darah, lalu mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa.

Prosedur ini memang bisa terasa sedikit tidak nyaman, terutama ketika jarum menusuk kulit. Setelahnya, mungkin akan muncul sedikit memar di lokasi pengambilan darah.

Penjelasan Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap

Dalam pemeriksaan darah lengkap, ada tiga jenis sel darah yang akan dihitung oleh petugas laboratorium, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Batas normal untuk kadar masing-masing sel darah ini tergantung pada usia dan jenis kelamin. Jumlah sel darah yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menandakan adanya gangguan atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah rinciannya:

Sel darah merah (eritrosit)

Proporsi sel darah merah tergambar dalam dua komponen, yaitu kadar hemoglobin dan hematokrit. Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen, sedangkan hematokrit menggambarkan perbandingan sel darah merah terhadap total darah Anda. Kadar hemoglobin rendah dan hematokrit di bawah normal menandakan anemia yang bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit.

Sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Kadar leukosit yang tinggi disebut leukositosis, sedangkan kadar yang rendah disebut leukopenia. Kadar sel darah putih yang tidak normal ini bisa menandakan adanya berbagai macam penyakit, seperti infeksi, stres, atau penyakit autoimun.

Trombosit

Trombosit berperan dalam menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Kadar trombosit yang tidak normal, baik itu terlalu tinggi maupun terlalu rendah, menggambarkan adanya gangguan pada proses pembekuan darah.

Pemeriksaan darah lengkap dapat membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit yang Anda derita. Namun, bukan berarti pemeriksaan ini perlu dilakukan setiap kali Anda sakit. Adakalanya, dokter sudah bisa mendiagnosis penyakit Anda hanya dengan menanyakan keluhan dan melakukan pemeriksaan fisik.

Bila dokter meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan darah lengkap, sebaiknya tanyakan dengan jelas kepada dokter mengenai persiapan apa saja yang perlu Anda lakukan sebelum pengambilan darah.

Pemeriksaan darah lengkap memang umumnya tidak memerlukan persiapan apa pun, termasuk puasa. Namun, pemeriksaan ini kadang dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan darah lainnya yang memerlukan persiapan khusus.