Erymed adalah obat oles yang mengandung erythromycin. Obat ini bermanfaat untuk mengatasi jerawat batu, jerawat nanah, jerawat papula, maupun jerawat nodul. Erymed tersedia dalam bentuk cairan, krim, dan gel.
Erythromycin pada Erymed bekerja dengan cara menekan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Dengan pemakaian teratur dan sesuai aturan pakai, Erymed dapat mengempiskan jerawat yang meradang.

Produk Erymed
Berikut varian produk Erymed yang bisa dibeli dengan resep dokter:
- Erymed 2% Krim 20 gr
- Erymed 2% Gel 15 gr
- Erymed 2% Gel 10 gr
- Erymed 2% Topical Solution 30 ml
Apa Itu Erymed
| Bahan aktif | Erythromycin 2% |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antibiotik golongan makrolida |
| Manfaat | Mengobati jerawat batu, jerawat nanah, jerawat papula, atau jerawat nodul. |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Erymed untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini. | |
| Erymed untuk ibu menyusui | Produk erythromycin topikal, seperti Erymed, umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai dan instruksi dokter. |
| Pastikan bayi tidak bersentuhan langsung dengan area kulit Anda yang sedang diobati dengan Erymed. | |
| Hindari penggunaan Erymed di area payudara karena berpotensi menyebabkan efek samping pada bayi yang menyusu ASI. | |
| Bentuk obat | Krim, cairan (topical solution), gel |
Peringatan sebelum Menggunakan Erymed
Agar penggunaan obat ini tepat guna, berkonsultasilah terlebih dahulu melalui Chat Bersama Dokter jika Anda memiliki keluhan tertentu pada kulit.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Erymed meliputi:
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat oles. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis obatnya. Orang yang alergi terhadap erythromycin topikal tidak boleh menggunakan Erymed.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Erymed jika terdapat luka bakar atau luka yang besar di area kulit yang akan diobati.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan produk herbal, suplemen, atau obat tertentu, termasuk obat oles lain.
- Jangan memakai obat lain atau produk skincare pada kulit yang sedang diobati dengan Erymed kecuali jika dianjurkan oleh dokter.
- Jangan merokok saat menggunakan Erymed gel, serta jangan memakai obat ini di dekat nyala api. Erythromycin sediaan gel mungkin mengandung alkohol sehingga mudah terbakar.
- Segera hubungi dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah memakai Erymed.
Dosis dan Aturan Pakai Erymed
Untuk mengobati jerawat batu, jerawat papula, jerawat pustula, atau jerawat nodul, oleskan Erymed secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 1–2 kali sehari pada pagi dan malam hari, atau sesuai petunjuk dokter. Lama pengobatan berkisar 6–8 minggu.
Cara Menggunakan Erymed dengan Benar
Gunakanlah Erymed sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan krim ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Erymed berikut ini:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Erymed. Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati.
- Oleskan Erymed tipis-tipis di area kulit yang berjerawat hingga merata.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Erymed.
- Erymed hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat ini tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun anus, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
- Jika lupa menggunakan Erymed, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
- Hubungi dokter jika gejala jerawat belum membaik sama sekali meski sudah 8 minggu memakai Erymed. Guna memastikan kondisi kulit dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
- Segera ke dokter jika jerawat makin parah meski belum 8 minggu.
- Simpan Erymed di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Erymed yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Erymed dengan Obat Lain
Penggunaan bersamaan dengan obat oles yang bersifat iritatif, seperti benzoyl peroxide atau tretinoin dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi, kemerahan, dan kulit kering.
Agar aman, hindari mengoleskan Erymed bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain pada area kulit yang sama, kecuali jika diperbolehkan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Erymed
Efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan obat jerawat berbahan erythromycin adalah rasa gatal, kering, dan panas pada kulit yang diolesi obat. Pada sebagian orang, penggunaan obat jerawat ini juga bisa menyebabkan kulit terkelupas. Efek samping ini umumnya ringan dan bisa hilang dalam beberapa hari.
Hentikan penggunaan Erymed dan hubungi dokter kulit lewat chat jika jerawat atau efek samping yang muncul tidak membaik atau malah tambah parah. Melalui layanan tersebut, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi berat, yang bisa ditandai dengan luka lepuh dan pembengkakan yang luas pada kulit, bengkak di kelopak mata, wajah, bibir, atau lidah, dan sesak napas.