Flagyl Forte adalah antibiotik untuk menangani infeksi pada saluran pencernaan, saluran reproduksi dan infeksi gigi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Flagyl Forte mengandung zat aktif metronidazole, yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri dan parasit, sehingga infeksi bisa diatasi. Agar pengobatannya efektif dan aman, Flagyl Forte harus digunakan sesuai petunjuk dokter, karena dosis dan lama pemakaian tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksinya.
Flagyl Forte

Apa Itu Flagyl Forte

Bahan aktif Metronidazole
Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik golongan nitromidazole
Manfaat Mengobati infeksi bakteri dan infeksi parasit
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Flagyl Forte untuk ibu hamil Kategori B: Penelitian pada hewan tidak menunjukkan bahaya untuk janin, tapi belum ada studi pasti pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya untuk janin.
Flagyl Forte untuk ibu menyusui Kandungan metronidazole dalam Flagyl Forte dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Flagyl Forte

Flagyl Forte hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Flagyl Forte tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap metronidazole.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, anemia, gangguan irama jantung, gangguan sumsum tulang, kelainan saraf, epilepsi, atau alkoholisme.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki gangguan genetik langka, seperti sindrom Cockayne, yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat infeksi jamur di bagian tubuh mana pun. Jika mengobati infeksi vagina, pasangan seksual Anda mungkin perlu mengonsumsi Flagyl Forte agar tidak tertular.
  • Informasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama warfarin, lithium, busulfan, cimetidine, phenytoin, atau phenobarbital.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat disulfiram dalam 14 hari terakhir.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau makanan maupun obat yang mengandung propylene glycol, 3 hari sebelum sampai 3 hari sesudah menggunakan Flagyl Forte.
  • Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Flagyl Forte bila Anda berencana menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Flagyl Forte dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Ikuti anjuran dokter untuk melakukan pemeriksaan gejala saraf secara rutin saat menjalani terapi dengan Flagyl Forte dalam jangka panjang melebihi 4 minggu atau total dosis lebih dari 42 gram.
  • Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, setelah menggunakan Flagyl Forte.

Dosis dan Aturan Pakai Flagyl Forte

Dosis Flagyl Forte akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tujuan pengobatan, berat badan dan usia pasien. Berikut dosis Flagyl Forte berdasarkan tujuan penggunaan:

Kondisi: Amebiasis

  • Dewasa
    Abses hati akibat ameba: 500-750 mg, 3 kali sehari, selama 5-10 hari
  • Anak-anak
    Dosis berdasarkan berat badan, ditentukan oleh dokter. Dosis umum 35-50 mg/kgBB/hari, diminum 3 kali sehari, selama 10 hari

Kondisi: Infeksi bakteri pada saluran pencernaan, tulang, sendi, dan kulit

  • Dewasa: 7.5 mg/kgBB, 4 kali sehari, selama 7-10 hari. Dosis maksimal 4 gram/hari
  • Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter

Kondisi: Trikomoniasis

  • Dewasa: 375 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari
  • Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter

Kondisi: Vaginosis bakterialis dan vulvovaginitis

  • Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari
  • Anak dengan berat badan <45 kg: 15–25 mg/kgBB/hari, 3 kali sehari, selama 7 hari, dosis maksimal 2 gram/hari
  • Anak dengan berat badan ≥ 45 kg: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari

Cara Menggunakan Flagyl Forte dengan Benar

Gunakan Flagyl Forte sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Flagyl Forte, pastikan Anda mengetahui cara penggunaannya yang benar. Berikut adalah panduannya:

  • Telan Flagyl Forte dengan utuh menggunakan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan, tapi jika perut terasa tidak nyaman, minumlah setelah makan.
  • Jangan gunakan Flagyl Forte lebih dari 10 hari berturut-turut. Ikuti lama pengobatan sesuai anjuran dokter.
  • Jika sedang menyusui, buang ASI selama 48 jam setelah minum dosis terakhir.
  • Periksakan diri sesuai jadwal dokter agar kondisi dan efek obat bisa dipantau. Selama pengobatan, Anda mungkin diminta menjalani tes darah atau fungsi hati.
  • Minumlah Flagyl Forte di waktu yang sama setiap hari. Jika lupa, segera minum saat ingat. Tapi, jika waktu minum berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
  • Jangan hentikan pengobatan secara tiba-tiba, meski sudah merasa membaik, kecuali dokter menyarankan lain.
  • Jangan berikan Flagyl Forte ke orang lain, meskipun gejalanya mirip dengan Anda.
  • Jangan gunakan Flagyl Forte yang sudah kedaluwarsa.
  • Simpan Flagyl Forte di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Flagyl Forte dengan Obat Lain

Penggunaan Flagyl Forte dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat. Beberapa efek interaksi yang perlu diperhatikan di antaranya: 

  • Peningkatan efek kardiotoksik atau hipotensi bila digunakan dengan beberapa obat jantung atau tekanan darah tinggi
  • Peningkatan risiko keracunan lithium yang dapat menyebabkan mual, tremor, atau gangguan ginjal jika digunakan bersama dengan lithium atau antipsikotik
  • Peningkatan risiko gangguan hati atau saraf jika digunakan bersama dengan obat malaria, HIV, atau obat infeksi lainnya
  • Penurunan efektivitas kontrasepsi hormonal
  • Peningkatan risiko efek samping seperti kejang atau sindrom serotonin jika digunakan bersama antidepresan seperti escitalopram
  • Peningkatan kadar metronidazole dalam darah jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang menghambat enzim hati, seperti cimetidine
  • Peningkatan risiko kerusakan sumsum tulang atau sistem kekebalan tubuh jika digunakan bersama dengan busulfan atau obat kanker lainnya

Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.

Efek Samping dan Bahaya Flagyl Forte

Penggunaan Flagyl Forte dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan diri ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Flagyl Forte, seperti:

  • Mual, muntah, atau gangguan pencernaan
  • Nyeri perut atau diare
  • Sakit kepala atau pusing
  • Rasa logam pada mulut

Meskipun jarang terjadi, Flagyl Forte dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:

  • Reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, wajah bengkak, atau sesak napas.
  • Gangguan saraf, misalnya kesemutan, mati rasa, atau tubuh terasa sulit dikendalikan.
  • Gangguan hati, ditandai dengan kulit atau mata yang menguning, serta nyeri di perut bagian kanan atas.
  • Gangguan keseimbangan, seperti mudah bingung, sulit bicara, atau kehilangan koordinasi tubuh.
  • Infeksi serius pada otak atau selaput otak, gejalanya meliputi demam, leher kaku atau nyeri, peka terhadap cahaya, sakit kepala hebat, mual, muntah, atau kebingungan.
  • Gangguan irama jantung, seperti detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur, nyeri dada, sesak napas, atau merasa hampir pingsan.
  • Diare berat yang disertai demam.
  • Nyeri mendadak pada mata atau perubahan penglihatan.
  • Keputihan yang tidak biasa, seperti disertai gatal, bau tak sedap, atau warna yang berbeda.

Jika Anda mengalami keluhan efek samping setelah memakai Flagyl Forte, segera chat dengan dokter lewat fitur Chat Bersama Dokter atau buat janji untuk periksa lebih lanjut. Anda bisa memilih dokter dan rumah sakit terdekat dengan mudah lewat ALODOKTER.