Fungsi fosfor yang diketahui banyak orang hanya sebatas membantu pembentukan tulang dan gigi, padahal tidak hanya itu. Masih banyak fungsi atau manfaat fosfor bagi tubuh, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini agar kesehatan tubuh lebih terjaga.

Fosfor merupakan mineral terbanyak kedua di tubuh setelah kalsium. Kadar fosfor dalam tubuh diatur oleh ginjal, tulang, dan usus. Oleh karena itu, saat tubuh kekurangan asupan fosfor, ginjal akan mengeluarkan lebih sedikit fosfor melalui urine.

Fungsi Fosfor bagi Tubuh Beserta Sumbernya - Alodokter

Sementara itu, pencernaan akan lebih maksimal dalam menyerap fosfor dan tulang akan mengeluarkan cadangan fosfor ke dalam darah. Hal ini dilakukan agar kadarnya berada pada batasan normal, sehingga fungsi fosfor bisa bekerja dengan semestinya.

Macam-Macam Fungsi Fosfor

Ada beragam fungsi fosfor untuk tubuh, yaitu:

  • Menjaga tulang serta gigi tetap kuat dan sehat
  • Membantu penggunaan energi
  • Menyaring racun di ginjal
  • Memelihara fungsi ginjal
  • Mengatur metabolisme tubuh
  • Menjaga dan mengatur fungsi saraf dan otot, termasuk jantung
  • Memelihara dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak
  • Menghasilkan DNA dan RNA
  • Menjaga detak jantung tetap teratur

Selain hal di atas, fosfor juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Pasalnya, kandungan ini bisa membuat urine menjadi lebih asam sehingga dapat melawan kuman penyebab ISK.

Selain ISK, pemberian fosfor juga dapat mencegah atau meminimalkan risiko terkena batu ginjal. Ini karena fosfor bisa meningkatkan keasaman urine, sehingga bisa mencegah terbentuknya batu ginjal, khususnya batu dari kalsium.

Jadi, ada kemungkinann dokter akan meresepkan Anda suplemen fosfor ketika mengalami kedua kondisi tersebut.

Sumber Makanan yang Mengandung Fosfor

Anda harus memenuhi kebutuhan fosfor setiap harinya agar fosfor bisa berfungsi dengan baik. Banyaknya asupan fosfor yang direkomendasikan setiap hari akan berbeda, tergantung usia. Orang dewasa umumnya membutuhkan fosfor lebih sedikit dibandingkan anak usia 9–18 tahun.

Banyaknya fosfor yang dibutuhkan anak usia 9–18 tahun adalah 1.240 mg, sedangkan orang dewasa sebanyak 700 mg. Untuk mencukupi kebutuhan fosfor ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung fosfor karena tubuh tidak dapat memproduksi mineral ini secara alami.

Pilihan makanan mengandung fosfor yang bisa Anda konsumsi ada banyak, seperti salmon, susu, daging ayam, daging kalkun, kacang, sarden, kerang, ikan kembung, ikan lele, kacang, oatmeal, dan kedelai.

Fosfor memiliki peran yang begitu penting bagi tubuh sehingga kebutuhannya harus terpenuhi. Jika kekurangan asupan fosfor, Anda bisa mengalami kelelahan, cemas, cepat marah, sendi kaku, bahkan mati rasa.

Bahkan, tulang Anda bisa menjadi lebih rapuh bila kebutuhan kalsium dan vitamin D juga tidak terpenuhi dengan baik. Di sisi lain, ada pula dampak akibat kelebihan fosfor, yaitu nyeri otot, sembelit, mual, muntah, dan diare.

Pastikan kebutuhan fosfor harian terpenuhi agar fungsi fosfor bisa bekerja dengan baik. Bila Anda sedang menderita penyakit tertentu, seperti ginjal, konsultasikan ke dokter mengenai rekomendasi jenis dan takaran konsumsi makanan yang mengandung fosfor agar kesehatan Anda lebih terjaga.

Bila diperlukan, dokter akan meresepkan suplemen dengan kandungan fosfor agar kebutuhannya dapat tercukupi.