Ada berbagai gejala asam urat di kaki, seperti nyeri, bengkak, terasa panas, dan tampak kemerahan. Jika tidak diobati dengan benar, gejala asam urat di kaki ini bisa mengganggu aktivitas, bahkan membuat Anda sulit berjalan.

Penyakit asam urat adalah salah satu penyebab radang sendi yang cukup sering menyerang bagian kaki. Penyakit ini terjadi karena kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam tubuh, sehingga mineral tersebut mengendap dan membentuk kristal yang tajam dan menyerang persendian.

Gejala Asam Urat di Kaki yang Penting untuk Dikenali - Alodokter

Hal ini bisa membuat sendi yang terkena asam urat menjadi bengkak, kemerahan, dan terasa sakit. Serangan asam urat bisa muncul di sendi mana pun, tetapi paling sering di jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Gejala asam urat di kaki biasanya muncul secara tiba-tiba dan bertahan selama 5−10 hari.

Berbagai Gejala Asam Urat di Kaki

Berikut adalah beberapa gejala asam urat di kaki yang sering muncul:

1. Nyeri sendi di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut

Gejala asam urat di kaki yang paling umum adalah rasa nyeri atau sakit yang luar biasa pada sendi yang terserang, bisanya di bagian jempol kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Rasa nyeri akibat gejala asam urat bisa terasa seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, atau perih dan panas.

Saat gejala tersebut muncul, orang yang mengalaminya bisa sulit untuk beraktivitas. Bahkan, menggerakkan kaki sedikit saja bisa terasa sangat susah dan hal ini bisa membuat mereka kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan.

Munculnya gejala asam urat di kaki biasanya bisa kambuh di malam hari atau pagi hari saat baru bangun tidur, lalu mereda dalam beberapa hari. Namun, terkadang, nyeri sendi akibat asam urat bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

2. Bengkak di sekitar sendi yang terserang asam urat

Gejala asam urat di kaki selanjutnya adalah bengkak di sekitar sendi yang terserang asam urat. Pembengkakan bisa terjadi karena iritasi dan peradangan pada sendi akibat tusukan kristal asam urat.

3. Rentang gerak menjadi terbatas

Rasa nyeri yang parah dan pembengkakan yang terjadi di sendi yang terserang bisa membuat sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Hal ini bisa membuat orang yang mengalami kekambuhan gejala asam urat di kaki menjadi sulit untuk bergerak dan beraktivitas selama beberapa hari.

4. Perubahan pada kulit di sekitar sendi yang terserang

Perubahan pada kulit di sekitar sendi juga termasuk gejala asam urat di kaki yang sering muncul. Kulit di sekitar sendi yang terserang biasanya akan terlihat kemerahan atau keunguan, terasa kaku, dan hangat ketika disentuh. Selain itu, kulit juga mungkin bisa terlihat meregang.

Pada kasus tertentu, khususnya penyakit asam urat yang sudah lama dan tidak diobati dengan baik, penumpukan asam urat bisa menyebabkan terbentuknya benjolan di kulit yang terasa keras dan kasar. Benjolan ini disebut tofus.

Benjolan tofus pada asam urat biasanya tidak nyeri, tapi terkadang bisa juga terasa nyeri. Benjolan ini sering muncul di sekitar pergelangan kaki atau sendi jari kaki, tapi juga bisa di siku, jari tangan, dan pergelangan tangan.

Gejala asam urat di kaki biasanya bisa mereda sendiri dalam waktu beberapa hari. Namun, untuk meringankan keluhan nyeri dan bengkak di kaki karena asam urat, Anda bisa memberi kompres dingin pada kaki, beristirahat, dan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Jika Anda mengalami gejala asam urat di kaki seperti yang telah disebutkan di atas, terlebih jika keluhan ini sudah dirasakan selama berminggu-minggu atau sering kambuh, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter.

Penting untuk diingat, jika tidak diobati dengan benar, asam urat yang kadarnya terlalu tinggi dan menumpuk di dalam tubuh tidak hanya bisa menyebabkan masalah di kaki, tapi juga masalah kesehatan lainnya, seperti batu ginjal.

Selain dengan pengobatan, untuk menjaga kadar asam urat tetap normal, Anda juga dianjurkan untuk menjauhi minuman beralkohol dan makanan yang dapat meningkatkan asam urat, rutin berolahraga, serta minum air putih yang cukup.