Hufamycetin adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi pada saluran pernapasan, pencernaan, saluran kemih, hingga infeksi kulit. Obat ini biasanya diresepkan dokter bila infeksi tidak membaik dengan antibiotik lain.
Hufamycetin mengandung zat aktif chloramphenicol, yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Karena obat ini termasuk antibiotik yang cukup kuat, penggunaan Hufamycetin harus sesuai resep dokter dan diawasi oleh tenaga medis.

Produk Hufamycetin
Hufamycetin tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Hufamycetin 250 mg 10 Kapsul, yang tiap kapsulnya mengandung 250 mg chloramphenicol.
- Hufamycetin 125 mg Sirup 60 ml, dengan kandungan 125 mg chloramphenicol dalam tiap 5 ml nya.
Apa Itu Hufamycetin
| Bahan aktif | Chloramphenicol |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antibiotik |
| Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Hufamycetin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
| Penggunaan chloramphenicol tidak dianjurkan pada trimester ketiga kehamilan karena dapat menimbulkan risiko terjadinya grey baby syndrome, yaitu kondisi serius yang dapat membahayakan kesehatan bayi. | |
| Hufamycetin untuk ibu menyusui | Kandungan chloramphenicol dalam Hufamycetin dapat terserap ke dalam ASI dan dapat memengaruhi bayi. Jika Anda sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Kapsul dan sirup |
Peringatan sebelum Menggunakan Hufamycetin
Hufamycetin hanya bisa dibeli dengan resep tertulis atau e-resep yang diperoleh dari konsultasi online dengan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap Hufamycetin atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, ginjal, kelainan darah seperti anemia aplastik atau trombositopenia, gangguan sumsum tulang, porfiria, atau diabetes.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen, vitamin, dan produk herbal. Hufamycetin dapat berinteraksi dengan obat lain.
- Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani operasi atau prosedur medis, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Hufamycetin. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Hufamycetin.
Dosis dan Aturan Pakai Hufamycetin
Dosis dan lama penggunaan Hufamycetin ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan pasien, termasuk jenis infeksi, tingkat keparahan, usia, dan berat badan. Berikut penjelasan umum mengenai aturan pakai Hufamycetin yang perlu Anda ketahui:
Dewasa
- Infeksi umum: 50 mg/kg berat badan per hari, 4 kali sehari
- Infeksi berat: 100 mg/kg berat badan per hari, 4 kali sehari
Anak-anak
- Infeksi umum: 25-50 mg/kg berat badan per hari, diminum 4 kali sehari.
- Infeksi berat: 100 mg/kg berat badan per hari.
Cara Menggunakan Hufamycetin dengan Benar
Penggunaan Hufamycetin harus sesuai resep dan petunjuk dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter karena dapat memengaruhi efektivitas obat.
Agar hasil pengobatan lebih maksimal, ketahui aturan pakai Hufamycetin dan cara minum yang benar berikut ini:
- Telan kapsul Hufamycetin dengan segelas air putih. Jika hendak mengonsumsi Hufamycetin bentuk sirup, kocok botol sebelum obat diminum dan gunakan sendok takar dari kemasan agar dosisnya tepat.
- Konsumsilah Hufamycetin sesuai lama pengobatan yang ditentukan oleh dokter. Jangan menghentikan pengobatan meskipun Anda merasa gejala sudah hilang. Hal ini dapat membuat bakteri kebal terhadap antibiotik dan lebih sulit diobati.
- Gunakanlah Hufamycetin pada jam yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Jika sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlupa.
- Jika Anda lebih rentan mengalami perdarahan, infeksi dan luka yang lama sembuh terutama di rongga mulut, berhati-hatilah dalam menggunakan sikat gigi, tusuk gigi atau benang gigi.
- Jangan memberikan Hufamycetin kepada orang lain meskipun ia memiliki gejala yang sama dengan Anda.
- Buang Hufamycetin yang masih tersisa setelah pengobatan selesai. Jangan menyimpannya untuk digunakan di kemudian hari.
- Simpan Hufamycetin di tempat bersuhu ruangan yang terhindar dari sinar matahari langsung, suhu panas dan kondisi yang lembap, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Hufamycetin dengan Obat Lain
Penggunaan Hufamycetin bersamaan dengan obat lain dapat memengaruhi cara kerja obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kemungkinan interaksi obat Hufamycetin dengan obat lain sebelum mengonsumsinya.
Interaksi obat yang mungkin akan terjadi antara lain:
- Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan antikoagulan seperti warfarin
- Peningkatan risiko gangguan sumsum tulang jika digunakan bersama dengan carbamazepine atau phenytoin
- Peningkatan kadar obat di dalam darah jika digunakan bersama dengan parasetamol karena parasetamol dapat memperlambat metabolisme chloramphenicol di hati
- Peningkatan risiko efek samping serius jika digunakan bersama dengan sulfonamida, carbamazepine, penisilin, antipsikotik dan antivirus tertentu
- Penurunan efektivitas vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid
- Penurunan efektivitas obat dalam membunuh bakteri jika digunakan dengan rifampicin dan phenobarbital
- Penurunan respons tubuh terhadap terapi anemia dengan zat besi atau vitamin B12
Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen atau obat herbal, pastikan untuk memberi tahu dokter. Dengan begitu, penggunaan Hufamycetin bisa tetap aman dan efektif sesuai kondisi Anda.
Efek Samping dan Bahaya Hufamycetin
Meskipun bermanfaat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, Hufamycetin juga dapat menimbulkan efek samping. Keluhan yang muncul bisa ringan atau serius, tergantung pada kondisi tubuh masing-masing pengguna.
Efek samping tersebut antara lain:
- Mual disertai muntah
- Diare ringan
- Sakit perut
- Pusing ringan
- Hilang nafsu makan
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Ruam kulit, gatal hebat, wajah bengkak, sulit bernapas atau menelan.
- Tubuh mudah memar, perdarahan sulit berhenti atau gusi sering berdarah.
- Muntah atau tinja berdarah atau berwarna hitam disertai diare parah.
- Pusing hebat
- Penglihatan kabur
- Kulit berwarna kebiruan, napas cepat, lemas, muntah, atau suhu tubuh turun pada bayi.
Konsultasikan diri Anda ke dokter bila keluhan dan efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter atau buat janji konsultasi di rumah sakit.