Ibu menyusui pusing cukup banyak terjadi, terutama pada beberapa bulan awal bayi baru lahir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya perubahan hormon. Meski begitu, pusing yang tidak teratasi bisa menghambat ibu menyusui memberikan ASI secara maksimal.
Memastikan buah hati menerima air susu ibu (ASI) dengan cukup tentunya adalah harapan para ibu menyusui. Meski begitu, tak bisa dimungkiri bahwa ibu menyusui bisa mengalami berbagai rintangan yang menghambat pemberian ASI, nih. Salah satunya adalah rasa pusing.
Tak hanya terhambat dalam menyusui bayi, ibu menyusui pusing juga bisa merasa frustrasi karena aktivitas lainnya jadi terganggu.
Penyebab Ibu Menyusui Pusing
Rasa pusing yang kerap muncul pada ibu menyusui sebenarnya adalah hal yang umum terjadi. Namun, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan, ya. Soalnya, jika terjadi terus-menerus, pusing pada ibu menyusui dapat membuat bayi tidak mendapatkan ASI secara maksimal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membuat ibu menyusui pusing:
1. Kelelahan
Momen pascamelahirkan sampai menyusui bayi dapat membuat ibu menyusui kelelahan. Apalagi, mengurus bayi juga bisa membuat Busui kurang tidur. Hal ini bisa memperparah rasa lelah yang umumnya ditandai dengan pusing.
2. Otot tegang
Pusing pada ibu menyusui juga bisa disebabkan oleh otot pada leher atau punggung atas yang tegang. Hal ini karena ibu menyusui sering menggendong bayi dan menunduk untuk menyusui bayi dalam waktu yang lama. Nah, otot tegang ini dapat berujung pada rasa pusing, nih.
3. Stres
Selain kelelahan, ibu menyusui juga bisa jadi banyak pikiran dan stres selama mengurus dan menyusui bayi, terutama jika hal ini dilalui sendirian. Stres yang melanda ibu menyusui dapat menyebabkan otot tegang dan pusing.
Oleh sebab itulah, perlu diingat bahwa ibu menyusui sangat memerlukan dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang terdekat.
4. Perubahan hormon
Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, sedangkan hormon oksitosin dan prolaktin meningkat pesat. Nah, penurunan kadar estrogen ini dapat menyebabkan ibu menyusui pusing, lho.
Turunnya estrogen juga bisa terjadi saat wanita menstruasi sehingga tak heran jika wanita yang sedang haid bisa mengalami pusing.
5. Dehidrasi
Salah satu penyebab ibu menyusui pusing adalah dehidrasi. Hal ini terjadi jika ibu menyusui terlalu sedikit minum air, misalnya kurang dari 2,5 liter. Selain pusing, dehidrasi juga bisa menyebabkan emosi susah dikontrol dan sensasi kepala seperti berputar.
6. Gula darah rendah
Rasa pusing juga bisa muncul karena gula darah rendah atau hipoglikemia, yang dapat terjadi saat ibu menyusui kekurangan nutrisi, khususnya asupan makanan berkarbohidrat. Ketika gula darah rendah, tubuh ibu menyusui kehilangan sumber energi sehingga rasa lelah dan pusing bisa muncul.
7. Anemia
Anemia (kurang darah), khususnya karena kekurangan zat besi, merupakan kondisi yang cukup banyak terjadi pada ibu baru melahirkan. Selain karena kekurangan zat besi, kondisi ini juga bisa terjadi akibat perdarahan saat persalinan. Nah, salah satu gejala anemia setelah melahirkan adalah pusing.
Cara Meredakan Pusing pada Ibu Menyusui
Pusing pada ibu menyusui perlu segera diredakan karena hal ini bisa menghambat Si Kecil menerima ASI yang cukup. Di sisi lain, memilih obat pusing untuk ibu menyusui juga tidak boleh sembarangan karena ada obat yang bisa berdampak buruk pada kualitas ASI yang diterima bayi.
Tak perlu risau, ada cara lain yang bisa membantu meredakan keluhan ibu menyusui pusing lho, yakni:
- Usahakan tidur yang cukup
- Hindari stres
- Penuhi kebutuhan cairan harian setidaknya 2,5 liter
- Konsumsi makanan bergizi yang cukup
- Letakkan kompres dingin di kepala selama 15 menit
- Relaksasi dengan pijat setelah melahirkan
Untuk menerapkan cara-cara di atas, ibu menyusui perlu dukungan dan pengertian dari pasangan maupun keluarga, nih. Dukungan bisa dilakukan dengan membantu ibu menyusui membersihkan rumah, memasak, maupun bergantian mengurus bayi. Oleh sebab itu, bila orang terdekatmu adalah ibu menyusui yang pusing, tawarkan bantuan agar ia bisa beristirahat, ya.
Selain itu, terdapat beberapa jenis obat pereda nyeri, termasuk pusing, yang aman digunakan oleh ibu menyusui karena tidak terlalu banyak memengaruhi ASI. Contoh obat-obatan ini adalah paracetamol, ibuprofen, serta penghambat beta (beta-blockers) seperti propanolol dan metoprolol.
Meski begitu, tetap tanya dulu pada dokter apakah obat-obatan tersebut bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui, ya. Kamu bisa Chat Bersama Dokter untuk menanyakannya dengan cepat dan mudah.