Menyusui merupakan momen yang berharga dan sangat istimewa. Selain itu, menyusui juga sangat baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Namun, tidak sedikit ibu menyusui yang mengalami kendala ketika memberikan ASI pada buah hatinya. Masalah apa saja, ya, yang kira-kira sering dialami oleh ibu menyusui?

Setelah melahirkan, Bunda akan memiliki tugas baru, yakni menyusui Si Kecil kapan pun ia butuhkan. Umumnya, pemberian ASI dianjurkan diberikan secara eksklusif pada 6 bulan pertama usia bayi. Bila memang memungkinkan, Bunda bisa melanjutkan menyusui Si Kecil hingga ia berusia 2 tahun.

5 Masalah yang Sering Dialami Ibu Menyusui - Alodokter

Sederet Masalah yang Sering Dialami Ibu Menyusui

Walau merupakan momen yang menakjubkan dan menyenangkan, sebagian ibu menyusui justru mengalami hambatan dan tantangan ketika menyusui bayi mereka. Nah, berikut ini adalah beragam masalah umum yang sering dialami oleh ibu menyusui:

1. Sakit ketika menyusui

Apakah Bunda merasakan nyeri saat menyusui? Bila iya, Bunda tidak sendirian. Hal ini umumnya dialami oleh hampir semua ibu menyusui, terutama di saat pertama kali ASI keluar. Namun, bila nyeri ini berlangsung terus-menerus, mungkin ada masalah pada cara menyusui atau pada payudara Bunda.

Pelekatan mulut bayi yang tidak pas saat menyusui adalah penyebab sakit saat menyusui yang paling sering terjadi dan perlu segera diperbaiki. Selain Bunda akan kesakitan, Si Kecil juga bisa tidak mendapatkan ASI sesuai yang ia butuhkan.

2. Puting luka dan lecet

Masalah selanjutnya yang sering dialami oleh ibu menyusui adalah puting luka dan lecet. Puting juga bisa menjadi pecah-pecah, bahkan berdarah. Biasanya, hal ini terjadi di minggu-minggu pertama menyusui bayi.

Puting yang luka dan lecet bisa menimbulkan rasa perih yang tak tertahankan, mengingat puting sendiri adalah bagian payudara yang sangat sensitif. Umumnya, hal ini akan pulih sendiri dan akhirnya Bunda bisa menyusui Si Kecil dengan perasaan tenang dan nyaman.

3. ASI sedikit atau terlalu banyak

Sebenarnya, semakin sering Bunda menyusui, semakin banyak pula produksi ASI  oleh payudara. Namun, sebagian ibu menyusui mengeluhkan memiliki ASI yang sedikit, walau telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan pasokan ASI.

Di sisi lain, sebagian ibu menyusui justru mengeluhkan memiliki ASI yang sangat banyak, lho. Nyatanya, ASI terlalu banyak juga bisa menimbulkan masalah. Jika tidak dikeluarkan, ASI yang membendung di payudara justru dapat memicu mastitis.

4. Payudara bengkak

Umumnya, bayi baru lahir akan sering menyusu setiap 2–3 jam. Namun, sebagian bayi justru akan terus tidur dan terbangun bila perutnya benar-benar kosong atau merasa lapar. Nah, saat bayi terlelap tidur, banyak ibu yang tak tega untuk membangunkan mereka. Padahal, jadwal menyusui telah tiba.

Alhasil, ASI yang tidak segera dikeluarkan itu akan menumpuk dan menyebabkan payudara menjadi bengkak. Jika tidak segera diatasi, ASI yang menumpuk akan membuat aliran ASI tersumbat dan menimbulkan infeksi payudara.

5. Puting datar

Normalnya, puting akan menonjol ke arah luar ketika ibu mulai menyusui. Namun, sebagian ibu memiliki puting yang datar atau landai. Hal ini bisa menyulitkannya bayi untuk menyusu.

Jika puting Bunda datar, Bunda bisa memakai alat bantu nipple shield yang bentuknya menyerupai payudara, sehingga ASI lebih mudah diisap Si Kecil. Dengan begitu, kebutuhan ASI Si Kecil tetap tercukupi dengan baik.

Masalah-masalah menyusui di atas bisa dialami oleh siapa saja, baik ibu baru maupun ibu yang sudah pernah memiliki bayi sebelumnya. Nah, beda keluhan, maka beda pula penanganannya. Jadi, Bunda tidak bisa mengharapkan satu perawatan saja bisa mengatasi semua masalah.

Bila Bunda mengalami kendala di atas ketika menyusui, hingga menyebabkan berat badan Si Kecil tidak bertambah lantaran pasokan ASI yang dibutuhkan tidak tercukupi dengan baik, segera konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.