Arti DBF patut diketahui ibu menyusui karena hal ini merupakan salah satu metode pemberian ASI kepada bayi. Metode ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan Busui, tetapi juga bermanfaat bagi Si Kecil sehingga tumbuh kembangnya optimal. 

DBF merupakan metode pemberian ASI kepada bayi langsung dari payudara ibu, bukan dari hasil perahan atau campuran susu lainnya. Selain dianggap sebagai cara yang alami, DBF juga diyakini mampu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi, sekaligus memudahkan proses menyusui.

Ketahui Arti DBF serta Manfaat dan Cara Melakukannya dengan Benar - Alodokter

Pentingnya memahami DBF tak hanya berlaku bagi ibu baru, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan agar bayi memperoleh nutrisi terbaik sejak lahir. Dengan pengetahuan ini, Busui bisa mengambil keputusan yang tepat jika menghadapi tantangan dalam menyusui atau saat mempertimbangkan pemberian ASI perah.

Mengetahui Arti DBF

DBF atau direct breastfeeding adalah proses menyusui bayi secara langsung dari payudara ibu tanpa alat bantu seperti botol, dot, atau empeng. Metode ini mengutamakan kontak langsung antara ibu dan bayi, sehingga bayi mendapatkan ASI segar sesuai kebutuhannya. 

Saat ibu melakukan DBF, isapan bayi langsung merangsang produksi ASI sehingga jumlah ASI bisa menyesuaikan kebutuhan bayi secara alami. Cara ini juga memudahkan ibu dalam memahami sinyal lapar atau kenyang dari bayi, serta membantu bayi belajar mengatur ritme menyusui sendiri. 

Istilah DBF sendiri sering digunakan dalam dunia medis dan kelompok pendukung ASI untuk membedakan menyusui langsung dari pemberian ASI melalui media lain, seperti botol susu.

Manfaat DBF bagi Ibu dan Bayi

Dengan melakukan DBF, Busui bisa memperoleh berbagai manfaat, pun bagi Si Kecil. Adapun berbagai manfaatnya adalah: 

1. Memaksimalkan pemberian ASI eksklusif

Metode DBF membuat Si Kecil mendapatkan ASI langsung tanpa campuran susu formula, air, atau cairan lain. Hal ini penting, terutama selama 6 bulan pertama saat kebutuhan nutrisi dan perlindungan terbaik datang dari ASI. 

Dengan minum ASI secara langsung, Si Kecil juga akan memperoleh antibodi aktif. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif bisa menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran napas, diare, dan penyakit serius lainnya pada bayi.

2. Memperkuat ikatan emosional

Kontak kulit ke kulit saat menyusui langsung merangsang hormon oksitosin yang membuat Busui merasa nyaman dan lebih terhubung dengan Si Kecil. Bagi Si Kecil, kehangatan tubuh dan suara detak jantung ibu menciptakan rasa aman. Ikatan emosional ini terbukti bisa mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil, baik secara psikologis maupun emosional.

3. Meningkatkan produksi ASI

Isapan langsung bayi pada payudara merangsang produksi hormon untuk memproduksi ASI (prolaktin) dan hormon untuk mengeluarkan ASI (oksitosin). Makin sering Busui melakukan DBF, tubuh akan terus mendapat sinyal untuk memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi. 

Hal ini berbeda dengan pemberian ASI melalui botol, yang membuat stimulasi alami pada payudara tidak optimal.

4. Mengoptimalkan perkembangan mulut dan rahang bayi

Saat menyusu langsung, Si Kecil akan melakukan gerakan mengisap, menggigit, dan menelan yang melatih otot mulut, rahang, dan lidah. Aktivitas ini bisa memaksimalkan perkembangan bicara dan pertumbuhan gigi. Bayi yang sering menyusu langsung juga memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah gigi atau gangguan bentuk rahang.

5. Mengurangi risiko infeksi

DBF menurunkan risiko terjadinya infeksi karena ASI diberikan langsung dari payudara ke mulut bayi, sehingga tidak melewati alat seperti botol atau dot yang bisa menjadi tempat tumbuh bakteri. Selain itu, ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, seperti infeksi saluran cerna dan infeksi telinga.

6. Mempercepat pemulihan pascapersalinan

Menyusui langsung bisa membuat rahim ibu kontraksi lebih cepat. Dengan begitu, rahim bisa kembali ke ukuran semula dan mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan. Selain itu, hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui juga bisa mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati. 

Cara Melakukan DBF dengan Benar

Agar proses DBF berjalan lancar dan nyaman, berikut ini adalah panduan yang bisa Busui lakukan:

  • Pastikan posisi ibu dan bayi nyaman agar pelekatan mulut bayi ke payudara optimal dan tidak menyebabkan nyeri pada puting.
  • Lakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin, terutama di awal masa menyusui, untuk memperlancar DBF.
  • Susui bayi sesuai permintaan, tanpa membatasi waktu atau menunggu jadwal tertentu.
  • Jaga kebersihan tangan dan payudara sebelum menyusui guna mencegah infeksi pada bayi.
  • Hindari penggunaan dot atau empeng selama masa ASI eksklusif kecuali atas anjuran dokter.

Mengetahui arti DBF beserta manfaat dan cara melakukannya bisa melancarkan proses menyusui. Pada akhirnya, DBF tidak hanya menyediakan nutrisi terbaik bagi bayi, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara ibu dan anak.

Apabila ada masalah, seperti ASI sulit keluar, puting nyeri, atau mulut bayi sulit menempel dengan payudara, segera Chat Bersama Dokter melalui aplikasi Alodokter. Dengan begitu, Busui bisa mendapatkan penjelasan dan saran medis terpercaya sesuai kebutuhan.