Ikan gindara adalah salah satu jenis ikan air laut yang sering disajikan di restoran-restoran mewah. Ikan dengan nilai ekonomis tinggi ini memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan karena kaya asam lemak tak jenuh dan kalsium. Meski begitu, ada efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsinya.

Ikan gindara (Lepidocybium flavobrunneum) merupakan spesies ikan yang biasanya ditemukan di berbagai perairan tropis dan subtropis. Ikan ini hidup di perairan yang cukup dalam, yaitu sekitar 200–1.000 meter di bawah permukaan laut. 

Ikan Gindara, Inilah 5 Manfaat dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan - Alodokter

Rasa ikan gindara sekilas mirip dengan ikan tongkol, tetapi lebih manis dan memberikan sensasi rasa mentega. Dagingnya juga lembut dan tidak berbau amis. Konsumsi ikan gindara dapat memberikan manfaat kesehatan karena mengandung beragam nutrisi di dalamnya.

Beragam Manfaat Ikan Gindara

Ikan gindara dikenal sebagai sumber kalsium, kalium, zat besi, selenium, zinc, dan vitamin A. Ikan ini juga mengandung asam glutamat serta asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9.

Berkat nutrisinya ini, konsumsi ikan gindara dapat memberikan beragam manfaat kesehatan, seperti:

1. Menjaga kepadatan tulang dan gigi

Konsumsi ikan gindara dapat membantu mencukupi kebutuhan kalsium dan kalium harian. Mineral ini berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang, sehingga risiko terjadinya osteoporosis dan patah tulang dapat menurun. Selain itu, asupan kalsium yang cukup juga dapat mencegah pengeroposan gigi.

2. Menjaga kadar kolesterol normal

Asam omega-3 yang terkandung di dalam ikan gindara dapat membantu menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Dengan begitu, risiko terjadinya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol dapat dicegah dan kadar kolesterol dapat tetap dalam batas normal.

3. Menurunkan tekanan darah

Ikan gindara termasuk dalam jenis makanan penurun darah tinggi yang cocok dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Manfaat ini berkat peran dari kalsium dan kalium yang mampu mengatur kontraksi dan relaksasi otot pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat menurun dan tetap stabil.

4. Menjaga kadar gula darah tetap normal

Ikan gindara mengandung leusin, yaitu salah satu jenis asam amino esensial. Nutrisi ini diketahui dapat meningkatkan kerja dan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah lebih terkontrol. Manfaat ini juga berkat kandungan zinc dan omega-3 yang berkontribusi dalam penurunan kadar gula darah di dalam tubuh.

5. Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Konsumsi ikan gindara bisa membantu meningkatkan kesehatan otot tubuh. Ikan ini mengandung leusin, protein, kalsium, dan asam lemak omega-3 yang berperan dalam pemeliharaan dan pembentukan massa otot. Nutrisi tersebut juga bersifat antiradang sehingga bisa mempercepat penyembuhan otot yang cedera.

Manfaat ikan gindara memang sayang untuk dilewatkan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektivitas dan jumlah konsumsi yang diperlukan guna mengatasi suatu kondisi atau penyakit.

Efek Samping Ikan Gindara

Ikan gindara bisa menyebabkan efek samping bagi sebagian orang. Ikan ini mengandung hampir 20% gempylotoxin, yaitu zat lilin yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Zat ini dapat memicu keriorrhoea atau diare berminyak yang gejalanya dapat berupa:

  • Keluar cairan berwarna jingga atau kuning yang terlihat berminyak dari anus
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah

Gejala keriorrhoea akibat konsumsi ikan gindara dapat muncul 1–2 jam atau bahkan beberapa hari setelah mengonsumsinya. Berbeda dengan diare pada umumnya, keriorrhoea tidak menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi dan bukanlah tanda gawat darurat.

Gejala tersebut mungkin dapat membaik setelah 1–2 hari. Untuk meredakan gejala akibat keriorrhoea, Anda dianjurkan untuk memperbanyak istirahat, minum air putih, dan makan makanan yang membuat perut terasa nyaman, seperti sup. Selain itu, minum air jahe juga bisa meredakan rasa tidak nyaman di perut.

Guna mencegah efek samping yang dapat muncul, ikan gindara sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 200 gram sekali makan. Metode memasak dengan cara dipanggang di atas arang (grill) mungkin bisa membantu mengurangi minyak pada ikan dan menurunkan risiko munculnya efek samping.

Selain itu, konsumsi ikan gindara sebaiknya dihindari oleh anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang dengan gangguan usus. Soalnya, hingga saat ini, belum ada penelitian yang memastikan keamanan konsumsi ikan gindara oleh orang dengan rentang usia dan kondisi tersebut.

Itulah manfaat ikan gindara yang bisa Anda dapatkan serta efek samping yang mungkin muncul. Untuk memastikan apakah ikan gindara tergolong aman Anda konsumsi, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum Anda mengonsumsinya.