Keguguran merupakan salah satu risiko yang dapat terjadi di setiap kehamilan. Bahkan, sebagian ibu hamil bisa mengalami keguguran berulang. Ketahui apa saja penyebab keguguran berulang agar Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahannya.

Keguguran dapat disebut keguguran berulang jika telah terjadi sebanyak 2 kali berturut-turut atau lebih. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gaya hidup hingga masalah kesehatan tertentu.

Ini Penyebab Keguguran Berulang dan Cara Menghindarinya - Alodokter

Bila Anda pernah mengalami keguguran, jangan berkecil hati. Berbagai langkah pencegahan dapat Anda lakukan guna mencegah keguguran kembali terjadi serta menjalani kehamilan dengan lancar dan sehat.

Berbagai Penyebab Keguguran Berulang

Sebelum kembali mencoba untuk hamil, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih dahulu penyebab umum yang membuat seorang wanita mengalami keguguran berulang, di antaranya:

1. Gangguan darah

Sindrom antifosfolipid atau APS adalah kondisi yang dapat membuat darah ibu hamil cenderung menggumpal. Beberapa riset menunjukkan bahwa sekitar 15–20% wanita yang mengalami keguguran berulang memiliki sindrom antifosfolipid.

Selain APS, trombofilia juga membuat darah lebih mudah menggumpal. Penyakit ini mirip dengan APS, namun memiliki risiko lebih rendah menyebabkan keguguran berulang. Diperkirakan sekitar 1–5% kasus keguguran berulang disebabkan oleh trombofilia.

2. Kelainan genetik

Kelainan genetik pada janin merupakan salah satu penyebab utama terjadinya keguguran berulang. Kelainan genetik dapat membuat organ-organ tubuh janin tidak dapat terbentuk dan berkembang dengan sempurna. Akibatnya, janin berisiko tinggi mengalami cacat bawaan lahir atau bahkan keguguran.

3. Masalah pada rahim

Gangguan pada rahim, misalnya kelainan bentuk rahim, sindrom Asherman, atau leher rahim (serviks) yang lemah juga bisa menjadi salah satu penyebab keguguran berulang.

Gangguan pada rahim dapat membuat janin tidak dapat bertahan serta tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Akibatnya, janin yang sudah terbentuk tidak dapat bertahan lama di dalam rahim yang bermasalah tersebut.

4. Masalah pada hormon

Pada kasus tertentu, keguguran berulang juga diduga dapat disebabkan oleh kelainan hormon, misalnya pada sindrom ovarium polikistik. Akan tetapi, kaitan antara penyakit ini terhadap keguguran berulang masih perlu diteliti lebih lanjut.

5. Pola hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok dan terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol atau kafein juga bisa meningkatkan risiko keguguran berulang. Pasalnya, baik rokok, alkohol, maupun kafein dapat menimbulkan efek beracun pada janin yang tengah tumbuh dan berkembang, serta menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh pada ibu hamil.

Selain beberapa faktor di atas, faktor usia juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran berulang. Hal ini karena seiring dengan meningkatnya usia ibu, jumlah telur dan kualitasnya akan menurun.

Cara Menghindari Keguguran Berulang

Sebagian besar kasus keguguran memang tidak bisa dicegah. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya keguguran, apalagi bila masalahnya diketahui sejak dini.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter, terlebih jika sudah pernah mengalami keguguran selama lebih dari 2 kali berturut-turut.

Untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran berulang, dokter dapat menyarankan beberapa pemeriksaan dan penanganan berikut ini:

Melakukan tes darah

Hasil tes darah digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan, seperti APS dan kelainan kromosom. Pada kasus APS, kehamilan sehat bisa dijalani dengan pemberian obat pengencer darah dan pengawasan khusus oleh dokter.

Sementara itu, pada kasus keguguran berulang yang dicurigai disebabkan oleh kelainan genetik, dokter dapat menyarankan Anda dan pasangan untuk menjalani pemeriksaan DNA atau tes genetik.

Menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan USG dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada rahim. Jika ditemukan masalah, dokter akan meresepkan obat atau melakukan tindakan operasi untuk mengatasi kondisi yang mendasari, sehingga dapat memperkecil kemungkinan keguguran terjadi kembali.

Menerapkan pola hidup sehat

Upayakan konsumsi makanan bernutrisi selama hamil, dengan memasukkan buah dan sayuran ke dalam menu makan sehari-hari. Anda juga dianjurkan untuk selalu menjaga berat badan ideal sebelum dan selama hamil guna mencegah risiko komplikasi kehamilan.

Selain itu, hindari rokok dan minuman beralkohol, serta penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter, saat menjalani program kehamilan dan selama hamil.

Keguguran berulang mungkin membuat Anda merasa putus asa. Namun, jangan berkecil hati, karena wanita yang mengalami keguguran berulang tetap bisa menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi dengan selamat, kok.

Jadi, konsultasikan ke dokter kandungan untuk mengetahui penyebab dan cara mencegah keguguran, sehingga kondisi kehamilan Anda dapat tetap sehat dan terjaga.