Menstruasi berkepanjangan terjadi jika perdarahan menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari. Meski tiap wanita memiliki durasi dan jumlah perdarahan menstruasi yang berbeda-beda, umumnya menstruasi normal berlangsung antara 2–7 hari.

Secara medis, menstruasi yang melebihi satu minggu dapat digolongkan dalam kondisi yang disebut menorrhagia. Jika terjadi hanya sesekali, menstruasi yang berkepanjangan bukanlah kondisi yang berbahaya.

Ini Penyebab Menstruasi Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Menstruasi berkepanjangan baru perlu diwaspadai apabila terjadi secara terus-menerus atau muncul disertai keluhan lain seperti lemas atau darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak.

Kondisi tersebut menjadi pertanda bahwa menstruasi berkepanjangan mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu yang perlu ditangani oleh dokter.

Mengenali Berbagai Penyebab Menstruasi Berkepanjangan

Pada sebagian kasus, penyebab menstruasi berkepanjangan tidak selalu dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan terjadinya menstruasi berkepanjangan, antara lain:

1. Ketidakseimbangan hormon

Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada proses menstruasi. Ketika jumlah hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang, jaringan dinding rahim atau endometrium dapat meluruh secara berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Gangguan hormon tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti obesitas, PCOS, tumor otak, dan gangguan tiroid.

2. Gangguan fungsi indung telur

Gangguan indung telur (ovarium) dapat menyebabkan gangguan pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur menstruasi. Oleh karena itu, masalah pada indung telur dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi seperti menstruasi tidak teratur atau menstruasi berkepanjangan.

3. Fibroid

Fibroid rahim atau yang disebut juga miom adalah jaringan jinak (non-kanker) yang tumbuh dan menempel pada dinding rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan vagina dalam jumlah banyak, menstruasi berkepanjangan, dan nyeri saat menstruasi.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium, yaitu jaringan pada lapisan bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan serta kram atau nyeri yang tidak normal sebelum dan selama menstruasi.

5. Radang panggul

Radang panggul atau dikenal juga dengan istilah pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem reproduksi wanita. Peradangan ini menimbulkan gejala nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, serta bisa menyebabkan menstruasi berkepanjangan.

Radang panggul dapat terjadi akibat aktivitas seksual berisiko, misalnya memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berhubungan seks tanpa kondom, riwayat aborsi maupun keguguran, dan penggunaan KB spiral (IUD).

Adapun penyebab lain dari menstruasi berkepanjangan, di antaranya kanker rahim, kanker serviks, serta efek samping obat-obatan seperti pil KB dan obat pengencer darah. Wanita yang menderita kelainan darah juga mungkin bisa mengalami menstruasi berkepanjangan.

Cara Mengatasi Menstruasi Berkepanjangan

Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami menstruasi berkepanjangan.

Untuk memastikan diagnosis menstruasi berkepanjangan dan mencari tahu penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah, USG rahim, foto Rontgen pada rahim (HSG), biopsi pada jaringan rahim, atau Pap smear.

Setelah dokter memastikan bahwa Anda terdiagnosis menderita menorrhagia, dokter dapat memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya.

Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi keluhan menstruasi berkepanjangan yang Anda alami:

Pemberian obat-obatan

Obat yang dapat diberikan untuk mengatasi menstruasi berkepanjangan adalah obat antiinflamasi nonsteroid, seperti paracetamol. Obat tersebut dapat digunakan untuk meredakan nyeri yang muncul beserta keluhan menstruasi berkepanjangan.

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk menghentikan perdarahan, seperti asam traneksamat.

Terapi hormonal

Terapi hormonal dapat dilakukan jika kondisi menstruasi berkepanjangan yang Anda alami disebabkan oleh gangguan hormon. Terapi hormon tersebut bisa berupa pemberian hormon progesteron dan estrogen, misalnya melalui penggunaan pil KB atau cara menunda haid lainnya.

Namun, jika Anda tidak cocok menggunakan pil KB, dokter mungkin akan memberikan jenis obat-obatan hormonal lainnya.

Operasi

Dokter mungkin akan menyarankan langkah operasi untuk mengatasi menstruasi berkepanjangan yang disebabkan oleh tumor atau kanker pada rahim.

Terkadang, kondisi menstruasi berkepanjangan bisa menyebabkan Anda mengalami komplikasi berupa anemia atau kurang darah karena banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter dapat memberi suplemen zat besi atau memberi transfusi darah, jika jumlah darah Anda sudah berkurang drastis.

Kondisi menstruasi berkepanjangan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama hingga berlarut-larut dan semakin parah. Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami keluhan menstruasi berkepanjangan yang tidak kunjung membaik.