Rasa penasaran membuat anak kerap memasukkan benda ke dalam mulutnya, bahkan sampai tertelan. Anak yang menelan benda asing, seperti kancing, koin, atau peniti, bisa sangat berbahaya sebab bisa saja tersangkut di saluran cerna sehingga harus segera dikeluarkan.

Benda asing yang masuk ke dalam mulut umumnya akan masuk ke saluran pencernaan, mulai dari kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan akhirnya sampai di anus. Namun, benda asing tersebut bisa tersangkut di dalam saluran cerna dan yang paling sering adalah kerongkongan.

Ini yang Harus Dilakukan jika Anak Menelan Benda Asing - Alodokter

Benda asing rentan tersangkut di kerongkongan karena saluran ini memiliki bentuk seperti tabung yang lunak dan kecil. Selain itu, ada bagian yang menyempit di beberapa titik. Bila benda asing sudah melewati kerongkongan, diharapkan benda tersebut dapat turun hingga keluar dari anus bersama kotoran.

Apa yang Terjadi jika Anak Menelan Benda Asing?

Benda asing dapat masuk ke dalam mulut baik secara sengaja maupun tidak. Kasus ini paling sering terjadi pada anak-anak, terutama yang usianya 6 bulan hingga 3 tahun, karena rasa ingin tahu mereka.

Semua benda asing yang tertelan bisa menimbulkan dampak serius. Namun, ada beberapa benda asing yang sangat berbahaya bila ditelan anak, misalnya magnet, baterai kancing, dan benda asing tajam. Berikut ini adalah penjelasannya:

Magnet

Jika anak menelan lebih dari 1 buah magnet, ini bisa menjadi kondisi gawat darurat karena magnet tersebut dapat saling menarik satu sama lain di dalam tubuh, merusak lambung atau usus, serta memicu infeksi dan bahkan kebocoran dinding saluran cerna.

Baterai kancing

Baterai kancing memiliki muatan listrik yang dapat mengalir melalui jaringan kerongkongan. Muatan listrik baterai kancing menghasilkan panas yang dapat membakar jaringan dan melubangi dinding kerongkongan.

Benda tajam

Dampak yang fatal juga bisa terjadi jika anak menelan benda tajam, seperti peniti, potongan gelas, atau patahan logam. Benda asing ini dapat merobek dinding kerongkongan, menyebabkan perdarahan, atau memicu infeksi di dalam rongga dada.

Menelan benda asing juga bisa terjadi secara sengaja akibat kebiasaan makan benda-benda yang tidak lazim. Kelainan ini dikenal dengan istilah pica. Pica adalah gangguan makan yang menyebabkan seseorang secara kompulsif memakan benda yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi.

Gangguan ini paling umum terjadi pada anak-anak dan wanita hamil. Pica bisa menjadi berbahaya jika penderita mengonsumsi zat beracun, seperti logam atau detergen.

Bagaimana Penanganan pada Anak yang Menelan Benda Asing?

Bila anak Anda menelan benda asing, sebaiknya segera bawa ia ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter. Anda juga perlu segera pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) jika anak Anda tiba-tiba tidak dapat berbicara, batuk, menangis, sulit bernapas, atau napasnya berbunyi (mengi).

Sebelum mengeluarkan benda asing yang tertelan, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan foto Rontgen atau CT scan untuk memastikan lokasi benda tersebut. Setelah mengetahui lokasi dan jenis benda yang tertelan, dokter dapat memperkirakan dampak yang mungkin timbul.

Penanganan yang diberikan dokter berbeda-beda, tergantung jenis benda asing yang tertelan oleh anak. Pada prinsipnya, semua jenis penanganan bertujuan untuk mengeluarkan benda asing tersebut dari dalam tubuh anak.

Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan bila anak menelan benda asing:

Magnet

Bila anak menelan satu buah magnet, dokter akan melakukan observasi dan menunggu magnet tersebut keluar secara alami dari anus. Namun, bila ada dua atau lebih magnet yang tertelan, dokter akan melakukan operasi untuk mengeluarkan magnet tersebut dari tubuh anak.

Baterai kancing

Segera bawa anak ke IGD jika ia menelan baterai kancing. Jika anak Anda berusia lebih dari 1 tahun, Anda dapat memberikannya 2 sendok teh madu setiap 10 menit sampai Anda tiba di rumah sakit untuk mencegah cedera pada tenggorokan.

Benda tajam

Segera ke IGD jika anak menelan benda tajam. Benda yang berukuran 1 inci atau lebih besar dapat tersangkut di kerongkongan atau masuk ke tenggorokan dan menghalangi pernapasan. Jangan mencoba mengeluarkan sendiri benda tersebut karena dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Jika anak Anda menelan sesuatu yang kecil, bulat, dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya masalah, dokter akan menyarankan Anda untuk memberinya minum air putih.

Jika benda asing dapat turun dengan mudah, dokter akan menyarankan Anda untuk memberi anak Anda sepotong roti agar benda asing yang tertelan dapat terdorong turun dan nantinya keluar bersama kotoran.

Dokter juga dapat mencoba mengeluarkan benda asing dengan prosedur endoskopi. Prosedur ini dilakukan menggunakan alat berbentuk teropong kecil yang akan dimasukkan melalui mulut.

Jika benda asing menutup kerongkongan, berbentuk tajam, mengandung listrik, dan berpotensi menimbulkan dampak yang fatal, dokter akan melakukan endoskopi secepatnya.

Jika endoskopi tidak berhasil, dokter perlu memastikan ulang lokasi benda asing tersebut dengan foto Rontgen atau CT scan. Operasi akan dianjurkan bila benda asing yang tertelan anak bentuknya tajam, tidak dapat keluar secara alami bersama kotoran, atau berisiko merusak usus bila dibiarkan.

Untuk mencegah dampak yang berbahaya, segeralah bawa anak Anda ke dokter jika ia menelan benda asing. Jangan mencoba mengeluarkannya sendiri karena hal itu justru berisiko menimbulkan dampak yang lebih serius. Penanganan yang tepat saat anak menelan benda asing bisa mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)