Ciri-ciri anak sesak napas karena batuk perlu dikenali sejak dini agar orang tua dapat segera memberikan penanganan yang tepat. Kondisi ini sering kali muncul ketika saluran pernapasan anak tersumbat lendir akibat batuk yang berkepanjangan. Jika dibiarkan, sesak napas karena batuk dapat menyebabkan anak kekurangan oksigen dan memperburuk kondisi kesehatannya.
Sesak napas yang dialami anak ketika batuk sering kali membuat orang tua cemas dan bingung. Soalnya, kondisi ini bisa membuat Si Kecil merasa kesulitan bernapas, rewel, dan tampak lemas karena tubuhnya kekurangan oksigen.
Sesak napas karena batuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi saluran pernapasan. Nah, salah satu penyebabnya adalah penumpukan lendir yang menghambat aliran udara di tenggorokan dan paru-paru. Selain itu, infeksi virus, seperti flu, bronkiolitis, atau pneumonia juga dapat memicu peradangan pada saluran napas sehingga anak sulit bernapas dengan lega lho.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menyebabkan anak mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah yang berisiko mengganggu fungsi organ vitalnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri anak sesak napas karena batuk sejak awal agar tindakan medis dapat dilakukan sebelum kondisinya semakin berat.
Ciri-Ciri Anak Sesak Napas karena Batuk yang Perlu Dikenali
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak sesak napas karena batuk yang perlu orang tua kenali:
1. Napas cepat atau tersengal-sengal
Salah satu ciri-ciri anak sesak napas karena batuk adalah napas yang tampak lebih cepat atau tersengal-sengal dari biasanya. Hal ini terjadi karena tubuh anak berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada saluran pernapasan. Kondisi ini menandakan bahwa paru-paru dan otot pernapasan sedang bekerja lebih keras.
2. Mengi atau napas berbunyi "ngik"
Munculnya suara mengi, seperti bunyi “ngik” saat anak bernapas, juga menjadi ciri-ciri anak sesak napas karena batuk. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan lendir atau adanya peradangan pada saluran pernapasan yang membuat aliran udara menjadi terhambat.
Saat anak mengalami batuk, peradangan pada bronkus maupun bronkiolus dapat menyebabkan dinding saluran napas membengkak. Akibatnya, udara yang keluar dan masuk menjadi tidak lancar dan menimbulkan bunyi “ngik” khas. Nah, suara “ngik” ini biasanya akan terdengar jelas saat anak menghembuskan napas lho.
3. Bunyi napas terdengar “grok”
Bunyi napas yang terdengar “grok” termasuk salah satu ciri-ciri anak sesak napas karena batuk yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Suara khas ini muncul akibat adanya penumpukan lendir atau dahak di saluran pernapasan bawah, seperti bronkus dan paru-paru.
Nah, ketika anak batuk, lendir yang kental dapat menghambat aliran udara sehingga udara yang melewatinya menimbulkan suara bergetar atau bergelembung.
Selain itu, kondisi ini juga terjadi karena otot pernapasan anak belum sekuat orang dewasa, sehingga ia kesulitan mengeluarkan lendir secara maksimal. Akibatnya, napas Si Kecil akan terdengar “grok” setiap kali bernapas, baik saat menarik maupun menghembuskan udara.
4. Terlihat tarikan otot dada atau leher saat anak bernapas
Ciri-ciri anak sesak napas karena batuk juga bisa terlihat dari tarikan otot dada atau lehernya. Hal ini terjadi karena tubuh anak berusaha keras untuk menghirup udara lebih banyak akibat penyempitan saluran napas. Saat sesak napas semakin berat, otot di sekitar dada, leher, dan perut akan tampak menegang atau tertarik setiap kali anak bernapas.
Kondisi ini menandakan bahwa paru-paru dan otot pernapasan bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencukupi kebutuhan oksigen tubuh.
5. Bibir, kuku, atau ujung jari berwarna kebiruan
Perubahan warna bibir, kuku, dan ujung jari menjadi kebiruan merupakan ciri-ciri anak sesak napas karena batuk yang perlu diwaspadai. Pasalnya, perubahan warna ini bisa menandakan kalau kadar oksigen dalam darah sudah berkurang.
Oleh karena itu, jika Si Kecil mengalaminya, segera bawa Si Kecil ke dokter ya. Soalnya, kondisi ini sudah menjadi tanda kegawatan yang membutuhkan pertolongan medis segera.
6. Anak tampak lemas, mudah lelah, atau sulit makan
Jika anak tiba-tiba tampak lemas, tidak seaktif biasanya, mudah lelah, atau sulit makan dan minum, ini bisa menjadi ciri-ciri anak sesak napas karena batuk. Kondisi ini terjadi karena tubuh anak kekurangan oksigen akibat terganggunya fungsi pernapasan.
Saat saluran napas tersumbat oleh lendir atau mengalami peradangan, udara yang masuk ke paru-paru menjadi terbatas. Akibatnya, suplai oksigen ke otot dan organ penting berkurang, membuat anak terlihat tidak bertenaga.
Selain itu, sesak napas karena batuk pada anak juga membuat proses makan dan minum terasa lebih sulit. Tentunya, kondisi ini bisas memperburuk keadaan, karena kurangnya asupan nutrisi dan cairan membuat tubuh semakin lemah dan proses penyembuhan menjadi lebih lambat.
7. Cuping hidung anak tampak kembang-kempis
Cuping hidung yang terlihat bergerak naik turun atau kembang-kempis saat anak bernapas dapat menjadi ciri-ciri anak sesak napas karena batuk.
Gerakan ini menunjukkan bahwa anak berusaha menarik napas lebih dalam agar mendapatkan lebih banyak oksigen, terutama ketika saluran napas terasa berat atau tersumbat. Biasanya, ciri-ciri inimuncul bersamaan dengan napas cepat dan tarikan otot dada.
8. Demam
Demam sering menyertai sesak napas karena batuk pada anak, terutama jika penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Suhu tubuh yang meningkat menandakan adanya peradangan yang membuat saluran udara bengkak, sehingga proses bernapas menjadi lebih sulit dan anak tampak sesak.
Ciri-ciri anak sesak napas karena batuk diatas tidak boleh disepelekan ya. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada saluran pernapasan yang memerlukan penanganan segera. Semakin cepat orang tua mengenali ciri-cirinya, semakin besar peluang Si Kecil untuk pulih tanpa komplikasi.
Apabila Si Kecil mengalami salah satu ciri batuk yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter, untuk membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.
