Introvert adalah orang dengan kepribadian yang berfokus pada pikiran dan batinnya sendiri. Inilah mengapa banyak orang menganggap introvert sama dengan pemalu dan suka menyendiri. Padahal, seorang introvert tidak selalu seperti itu, kok.

Berbeda dengan extrovert yang cenderung spontan dan ekspresif, introvert biasanya pendiam, penuh pertimbangan, suka memendam perasaan dan pikiran, serta lebih nyaman berinteraksi hanya dengan segelintir orang.

Introvert, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengembangkan Diri dengan Kepribadian Ini - Alodokter

Gimana sih caranya mengetahui kamu introvert atau bukan? Kamu bisa mengikuti tes kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dari tes ini dapat diketahui kamu adalah introvert kalau hasilnya diawali dengan huruf “I”, contohnya INTP, INTJ, INFP, INFJ, ISFJ, ISFP, ISTJ, dan ISTP.

Penyebab dan Tipe Introvert

Sebenarnya belum diketahui secara pasti mengapa seseorang bisa menjadi introvert atau extrovert. Namun, kepribadian ini kemungkinan bisa berkembang karena adanya pengaruh lingkungan dan pola asuh orang tua.

Bahkan, pendidikan yang kamu dapatkan, dengan siapa kamu berteman, atau pengalaman yang terjadi di masa kecil juga bisa berpengaruh pada terbentuknya kepribadian introvert, extrovert, atau perpaduan keduanya (ambivert).

Tak hanya penyebabnya, tipe introvert juga banyak, bukan sekadar pendiam saja, lho. Nah, berikut ini adalah beberapa tipe-tipe introvert:

  • Social, yaitu introvert yang lebih menyukai interaksi dengan kelompok kecil, khususnya yang sudah dikenal lebih akrab
  • Thinking, yaitu introvert yang cenderung menghabiskan banyak waktu untuk berpikir sebelum mengambil keputusan
  • Anxious, yaitu introvert yang lebih suka menghabiskan waktu seorang diri, karena justru tidak percaya diri dan canggung saat bersama orang lain
  • Inhibited, yaitu introvert yang selalu menahan diri atau tidak impulsif dalam merespons sesuatu

Introvert bisa memiliki salah satu atau keempat tipe ini. Jadi, jangan heran bila mengetahui dirimu introvert, tapi kok malah senang bersosialisasi. Ini artinya, kamu mungkin bukan termasuk social introvert atau anxious introvert.

Ciri-Ciri Introvert yang Mudah Dikenali

Dengan mengetahui tipe-tipe introvert, tidak sulit untuk mengenali ciri-ciri introvert. Biasanya, introvert bisa dikenali dari sifat dan ciri-ciri berikut ini:

  • Merasa lelah setelah berinteraksi dengan orang lain
  • Tidak masalah untuk menghabiskan waktu sendirian, bahkan cenderung lebih menikmatinya
  • Tidak terlalu banyak memiliki teman dekat
  • Lebih suka berinteraksi atau berkumpul dengan sekelompok kecil orang
  • Tidak suka membuang waktu dan energi untuk obrolan yang tidak penting
  • Selalu mempertimbangkan pilihan kata sebelum berbicara
  • Suka suasana hening dan tenang
  • Senang menjadi pendengar yang baik
  • Tidak terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu
  • Sering tenggelam dalam pikiran sendiri
  • Lebih suka menulis daripada berbicara
  • Sebelum mencoba hal baru, introvert lebih suka mengamati setiap langkahnya hingga tuntas
  • Tertarik dengan pekerjaan yang sifatnya individual
  • Tidak tertarik dan kurang nyaman untuk menjadi pusat perhatian

Meski lebih senang sendirian, bukan berarti introvert akan selalu menyendiri. Seorang introvert juga makhluk sosial yang terkadang bisa kesepian dan ingin menjalin koneksi dengan orang lain.

Selain itu, introvert juga biasanya perlu waktu lebih lama untuk bisa terbuka dan percaya dengan orang lain. Orang dengan kepribadian ini juga biasanya mudah fokus dan pandai membaca karakter orang lain.

Cara Mengembangkan Diri dengan Kepribadian Introvert

Bila kamu merasa memiliki kepribadian introvert, tidak perlu malu atau minder, ya. Meski kamu kurang cakap dalam berinteraksi dengan kelompok besar, bukan berarti kepribadian ini tidak bisa dikembangkan. Bila masih belum tahu bagaimana caranya mengembangkan diri dengan kepribadian introvert, coba simak saran berikut ini:

1. Temukan lingkungan yang mendukung kepribadianmu

Kamu tidak harus mengubah kepribadian untuk tetap bisa bersosialisasi, cukup temukan lingkaran pertemanan yang nyaman dan sesuai dengan kepribadianmu. Misalnya, jika tidak ingin bertemu banyak orang atau terjebak obrolan yang basa-basi, pilihlah komunitas kecil yang topiknya sejalan dengan minatmu.

2. Mulailah menulis di media sosial

Introvert biasanya lebih suka menulis daripada berbicara. Agar ide cemerlangmu tidak terpendam, mulailah menulis di media sosial. Kamu bisa menulis apa saja, asalkan bukan hal negatif, ya. Tuliskan hal-hal yang memicu rasa ingin tahumu dan jalinlah komunikasi dengan pembacamu.

Ini juga bisa menjadi salah satu bentuk ekspresi diri dan katarsis, sehingga kamu bisa meluapkan emosi, pikiran, dan idemu dengan hal yang positif.

3. Tekuni hobimu

Kalau berinteraksi dengan orang lain terasa begitu menjemukan, coba habiskan waktu luangmu dengan melakukan hobi. Selain menyenangkan, melakukan hobi juga bisa menambah kemampuan baru.

Bahkan, karya yang dihasilkan dari hobi tertentu, misalnya merajut, memasak, atau melukis, mungkin bisa juga jadi tambahan pemasukanmu.

4. Kembangkan jiwa kepemimpinanmu

Banyak yang menganggap bahwa seorang introvert tidak bisa memimpin. Hal ini hanya mitos, ya. Banyak kok sosok terkenal sekaligus pemimpin dunia atau perusahaan besar yang berjiwa introvert, contohnya Barrack Obama, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg. Bahkan, karena jiwa introvert-lah mereka menjadi pemimpin yang hebat.

Introvert terkenal sebagai pendengar yang baik yang mau mendengarkan masukan dari bawahannya. Selain itu, introvert juga cenderung tidak impulsif, sehingga lebih matang dalam menyusun strategi. Makanya, jangan berkecil hati. Tetap percaya diri dan kembangkan jiwa kepemimpinanmu, ya.

Itulah serba-serbi introvert. Walau terkesan pendiam, kamu sejatinya adalah individu yang mandiri, menyukai hubungan yang berkualitas dengan orang lain, memiliki visi misi hidup yang jelas, dan selalu berhati-hati dalam membuat setiap keputusan. Jadi, tidak perlu sampai membanding-bandingkan dirimu dengan extrovert.

Setiap individu diciptakan berbeda-beda, begitu pun introvert dan extrovert. Selama hal yang kamu lakukan membuatmu bahagia dan tidak melukai siapa pun, tak perlu mempedulikan pendapat orang yang tidak sejalan dengan keyakinanmu.

Namun, apabila kepribadian introvert ini membuatmu merasa kesepian, cemas, dan sulit mengelola emosi negatif, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat, ya.