Jakun adalah bagian tubuh yang tampak menonjol di leher, terutama pada pria. Selain dianggap sebagai ciri perubahan fisik pria saat pubertas, jakun sebenarnya memiliki fungsi penting dan bisa mengalami gangguan tertentu yang perlu diwaspadai.
Jakun umumnya memang lebih dikenal pada pria. Padahal, wanita juga memiliki jakun dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak terlalu menonjol. Bagian ini terbentuk dari tulang rawan tiroid yang membungkus dan melindungi pita suara.

Setiap orang memiliki bentuk dan ukuran jakun yang berbeda-beda. Banyak mitos serta anggapan keliru mengenai fungsi maupun kelainan pada jakun. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih lanjut mengenai fungsi dan gangguan pada jakun yang perlu diwaspadai.
Jakun dan Fungsinya
Jakun pada dasarnya berfungsi untuk melindungi pita suara. Tulang rawan tiroid yang membentuk jakun bertugas menjaga pita suara dari benturan atau cedera, sehingga fungsi bicara tetap terjaga dengan baik. Karena letaknya di depan laring, jakun juga berperan sebagai pelindung alami agar pita suara dan saluran napas bagian atas tidak mudah terganggu.
Selain perlindungan, jakun juga berperan dalam menghasilkan suara. Perubahan ukuran dan ketebalan tulang rawan tiroid memengaruhi getaran pita suara. Itulah sebabnya, saat pubertas, pria biasanya mengalami perubahan suara menjadi lebih berat.
Tidak hanya itu, jakun juga membantu menjaga kestabilan pernapasan dan menelan. Posisi tulang rawan tiroid memungkinkan saluran napas tetap terbuka saat bernapas, sekaligus menutup sebagian saat menelan, sehingga makanan tidak mudah masuk ke saluran pernapasan.
Perubahan bentuk dan ukuran jakun biasanya dipengaruhi oleh hormon, terutama testosteron pada pria. Oleh karena itu, jakun sering dijadikan tanda perubahan fisik saat pubertas.
Jakun dan Gangguan yang Bisa Memengaruhinya
1. Radang pita suara
Radang pita suara terjadi ketika pita suara mengalami peradangan sehingga menimbulkan suara serak dan rasa tidak nyaman di leher. Penyebabnya bisa karena penggunaan suara berlebihan, infeksi, atau iritasi dari asap dan polusi.
Jika tidak ditangani, radang pita suara dapat membuat suara menjadi parau dalam waktu lama atau bahkan kesulitan berbicara.
2. Laringitis
Laringitis merupakan peradangan pada laring atau kotak suara yang letaknya di area jakun. Kondisi ini kerap ditandai suara serak, batuk kering, serta rasa tidak nyaman atau gatal di tenggorokan.
Sebagian besar laringitis bersifat sementara, tetapi bisa bertahan lama jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau iritasi kronis. Pemulihan laringitis bisa lebih cepat jika faktor pemicunya dihindari.
3. Pembengkakan kelenjar tiroid
Pembengkakan kelenjar tiroid, atau gondok, dapat menimbulkan benjolan di sekitar jakun dan membuat leher tampak membesar. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau kesulitan menelan.
Penyebab umum pembengkakan kelenjar tiroid adalah kekurangan yodium, gangguan autoimun, atau masalah hormon tiroid.
4. Kanker tenggorokan
Kanker tenggorokan juga dapat menjadi gangguan yang memengaruhi fungsi jakun. Kondisi ini dapat berkembang di area sekitar jakun, menimbulkan gejala seperti perubahan suara, nyeri saat menelan, atau benjolan di leher. Penyakit ini sering berawal secara perlahan namun memburuk jika tidak segera diatasi.
Faktor risiko kanker tenggorokan meliputi kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta paparan zat iritan. Deteksi sejak dini sangat penting agar penanganan bisa lebih cepat dan efektif.
5. Kanker tiroid
Kanker tiroid bisa muncul dengan gejala benjolan keras di sekitar jakun, perubahan suara, kesulitan menelan, serta pembengkakan pada leher. Kondisi ini biasanya tidak terasa nyeri.
Kanker tiroid bisa dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat dibutuhkan agar peluang sembuh bisa lebih besar.
Itulah beberapa informasi mengenai jakun yang perlu diketahui. Kini, Anda mengetahui bahwa jakun memiliki peran penting dalam melindungi pita suara dan menjadi tanda perubahan fisik, terutama pada remaja pria. Dengan begitu, Anda tidak akan mengabaikan perubahan bentuk atau keluhan yang terjadi pada jakun.
Jika Anda mengalami gejala yang dicurigai dapat memengaruhi fungsi jakun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Anda juga bisa membuat janji konsultasi offline agar penanganan bisa diberikan sesuai kebutuhan.