Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan penarikan izin edar jamur enoki dari pasaran. Berembus kabar bahwa konsumsi jamur ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi bakteri Listeria. Apakah kabar tersebut benar adanya?

Jamur enoki atau Flammulina velutipes merupakan salah satu jamur yang sudah lama digunakan sebagai obat tradisional di Tiongkok. Bentuk jamur yang menyerupai tauge dan berwarna putih kekuningan ini diyakini dapat membantu menurukan kadar gula darah dan tekanan darah.

 

Jamur Enoki Picu Infeksi Listeria? Simak Faktanya Di Sini! - Alodokter

Kandungan serat yang tinggi pada jamur enoki juga dapat mengikat kolesterol dalam usus dan mengurangi penyerapannya ke dalam darah, sehingga kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga. Tidak hanya itu, jamur yang kerap ditemukan pada masakan Jepang dan Korea ini juga diketahui dapat mencegah tumbuhnya sel kanker.

Fakta Mengenai Jamur Enoki Penyebab Infeksi Listeria

Menindaklanjuti peringatan yang dikeluarkan oleh FDA (badan perizinan obat dan makanan di Amerika Serikat) dan CDC, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mencabut izin edar dan memberikan instruksi kepada seluruh industri pangan untuk menghentikan distribusi dan menarik kembali jamur enoki yang sudah beredar di pasaran.

Akan tetapi, tidak semua merek jamur enoki ditarik dari pasaran, kok. Penarikan ini hanya untuk jamur enoki yang diproduksi Green Co Ltd di Korea Selatan dan didistribusikan oleh 3 perusahaan, yaitu Sun Hong FoodsInc., Guan’s Mushroom Co., dan H&C Food, Inc.

Dalam investigasinya, FDA dan CDC menemukan jamur enoki dari produsen Green Co Ltd tercemar bakteri Listeria monocytogenes, yaitu bakteri penyebab penyakit listeria. Hingga saat ini, tercatat 36 kasus infeksi listeria akibat jamur enoki dari produsen ini dan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Bakteri Listeria monocytogenes dapat menginfeksi manusia melalui berbagai cara, misalnya dari konsumsi sayuran dan daging mentah, susu yang tidak melalui proses pasteurisasi, serta makanan olahan yang tidak higienis.

Gejala yang muncul akibat infeksi listeria bermacam-macam, mulai dari demam, panas dingin, nyeri otot, mual, dan diare. Dalam kasus yang parah, infeksi ini dapat menyebar ke sistem saraf yang menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala, leher kaku, hilang keseimbangan, hingga kejang.

Pada ibu hamil, infeksi listeria bisa meningkatkan risiko bayi meninggal di dalam kandungan atau stillbirth, keguguran, persalinan prematur, atau infeksi serius yang mengancam jiwa bayi setelah ia lahir.

Tips Aman Mengonsumsi Jamur Enoki

Jika ingin mengonsumsi jamur enoki dan mendapatkan manfaatnya, kamu dapat memilih jamur enoki merek lain. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jamur enoki yang diproduksi Green Co Ltd sama sekali, meskipun kemasannya masih baik.

Untuk mengolah jamur enoki, cuci terlebih dahulu jamur sampai bersih. Setelah itu, masak jamur dengan cara yang kamu suka, bisa direbus, ditumis, atau digoreng. Pastikan memasaknya hingga matang sempurna, ya.

Cuci sampai bersih peralatan masak yang digunakan untuk mengolah jamur enoki. Bila perlu, kamu bisa mencuci peralatan masak menggunakan air panas supaya tidak ada lagi kuman atau bakteri apa pun yang menempel pada permukaannya.

Nah, itulah fakta mengenai penarikan izin edar jamur enoki di Indonesia. Jadi mulai sekarang, selalu pastikan merek jamur enoki yang akan kamu beli aman untuk dikonsumsi, ya. Selain itu, terapkan cara mengolah jamur enoki yang benar agar terhindar dari bahaya infeksi listeria.

Jika kamu mengalami gejala infeksi listeria yang telah dipaparkan di atas setelah mengonsumsi jamur enoki, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan yang tepat.