Banyak yang belum tahu perbedaan matcha dan green tea, bahkan menganggap keduanya sama. Faktanya, metode penanaman, pengolahan, bahkan kandungan kedua jenis teh ini berbeda. Simak artikel ini untuk tahu di mana letak perbedaannya, ya!   

Meski ada perbedaan antara matcha dan green tea, keduanya berasal dari daun teh yang sama, yaitu Camellia sinensis. Hasil pengolahan jenis daun teh ini juga bisa menghasilkan teh oolong dan teh hitam.

Jangan Bingung Lagi, Inilah Perbedaan Matcha dan Green Tea - Alodokter

Berbagai Perbedaan Matcha dan Green Tea

Matcha dan green tea merupakan teh asal Jepang yang sudah dinikmati sejak ribuan tahun lalu. Sekilas perbedaan matcha dan green tea terlihat dari warnanya saat diseduh. Seduhan matcha cenderung pekat dan keruh, sedangkan green tea memiliki warna yang lebih jernih.

Selain warna, masih banyak hal lain yang mendasari perbedaan matcha dan green tea. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Proses penanaman

Hal mendasar yang membuat matcha dan green tea begitu berbeda adalah proses panen daun tehnya. Green tea dibuat dari daun teh yang dipanen di lahan terbuka dan mendapat sinar matahari langsung.

Sementara matcha tea, daun tehnya akan ditutupi atau dipindahkan ke tempat yang teduh setidaknya 2 minggu menjelang panen agar terlindung dari sinar matahari. Nah, perbedaan proses pemanenan inilah yang akan membuat kandungan, rasa, dan warna pada matcha berbeda dengan green tea.

2. Cara pengolahan

Setelah dipetik, daun teh yang akan menjadi matcha dan green tea langsung dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven. Hal ini bertujuan untuk menghindari oksidasi yang membuat warna daun teh menjadi kehitaman.

Namun, sebelum dikeringkan, tulang daun teh untuk matcha dibuang terlebih dahulu agar lebih mudah saat dihaluskan.

Nah, jika sudah dikeringkan, daun teh untuk green tea bisa langsung diseduh dan dinikmati, sedangkan daun teh untuk matcha harus melalui proses penggilingan hingga menjadi bubuk halus sebelum akhirnya diseduh.

3. Rasa dan aroma

Banyak yang bilang bahwa matcha kaya akan rasa tetapi aromanya seperti “rumput”. Bagi sebagian orang, aroma “rumput” ini cukup mengganggu dan inilah yang membuat mereka kurang menyukai rasa matcha.

Sementara itu, green tea memiliki cita rasa pahit yang cenderung ringan dan menyegarkan sehingga lebih banyak dipilih sebagai minuman sehari-hari.

4. Kandungan

Berkat ditanam di lahan yang teduh, matcha memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul dibandingkan green tea. Menurut penelitian, daun teh hijau yang ditempatkan di ruang teduh memiliki kandungan klorofil, kafein, asam amino, dan antioksidan, seperti katekin dan polifenol, yang lebih tinggi dibandingkan green tea biasa.

Tidak hanya nutrisinya, kalori matcha juga dua kali lebih tinggi dibandingkan green tea yang hanya mengandung 2 kalori per gelasnya. Kendati demikian, kalori kedua minuman ini cenderung rendah sehingga cocok untuk diet. Namun, ini hanya berlaku jika kamu tidak menambahkan susu atau gula, ya.

Manfaat Matcha dan Green Tea

Meski jumlah nutrisi dalam matcha lebih tinggi daripada green tea, manfaat keduanya tidak jauh berbeda, kok. Sama-sama sumber antioksidan yang baik, matcha dan green tea memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti:

  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Meningkatkan laju metabolisme
  • Menurunkan berat badan
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mencegah penyakit kanker
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan fokus dan daya ingat

Apa pun pilihanmu, baik matcha maupun green tea tetap kaya akan manfaat untuk kesehatan. Bila menginginkan teh dengan kandungan asam amino atau antioksidan yang lebih tinggi, matcha adalah pilihan yang tepat. Namun, kalau ingin rasa teh hijau yang lebih ringan dan rendah kafein, jatuhkan pilihanmu ke green tea, ya.

Tips untuk kamu yang kurang menyukai rasa pahit pada green tea, seduhlah teh dalam waktu singkat, cukup 2–3 menit. Waktu seduh yang singkat bisa meminimalkan pelepasan tanin atau senyawa yang menyebabkan rasa pahit pada teh.

Jika ingin mengurangi rasa pahit pada matcha, kamu bisa menyeduhnya dengan banyak air dan mengaduknya hingga benar-benar larut. Kalau terganggu dengan aroma “rumput” pada matcha, tenang, kamu bisa menyamarkannya dengan menambahkan susu dan gula secukupnya.

Sudah nggak bingung lagi perbedaan matcha dan green tea, kan? Penanaman dan pengolahan membuat keduanya memiliki kandungan serta rasa yang berbeda. Meski begitu, khasiatnya tetap sama, kok. Asalkan tidak dikonsumsi lebih dari 2 gelas sehari, matcha dan green tea menyimpan banyak kebaikan untuk tubuh.

Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar perbedaan matcha dan green tea serta manfaatnya untuk tubuh, jangan ragu berkonsultasi ke dokter, ya.