Kamu yang berusia 20-an sering merasa iri dengan teman sebaya yang sudah lebih dulu bisa menggapai impiannya? Atau mungkin kamu pernah merasa galau dan lelah dengan hidup yang dijalani saat ini? Jika iya, kemungkinan kamu mengalami krisis usia 20-an. Untuk mengatasinya, simak di sini, ya.

Krisis usia 20-an atau quarter life crisis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegalauan atau kebingungan seseorang yang berusia 20-an dalam menentukan arah dan keputusan di hidupnya. Beberapa aspek yang kerap dikhawatirkan adalah karir, pasangan, dan pencarian jati diri.

Jangan Galau, Ini Cara Mengatasi Krisis Usia 20-an - Alodokter

Cara Mengatasi Krisis Usia 20-an

Krisis di usia 20-an biasanya terjadi karena seseorang tidak memiliki tujuan hidup atau memiliki impian yang tidak realistis. Krisis di usia 20-an tidak boleh dianggap remeh, karena bila tidak dihadapi dengan bijak, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan dan depresi.

Nah, untuk mengatasi krisis usia 20-an, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Melihat teman sebaya memiliki pekerjaan di kantor yang besar atau bergengsi, pasangan yang menawan dan baik, atau teman yang tampak bahagia dan sudah berkeliling dunia, tak jarang membuat seseorang membandingkan-bandingkan dirinya dengan orang lain.

Padahal, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing, kok. Jadi, mulai sekarang, berhentilah membandingkan-bandingkan dirimu dengan orang lain. Sebaliknya, cobalah cari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup, apa tujuan hidupmu, dan potensi apa yang kamu miliki.

Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, kamu akan lebih bisa menghargai dirimu sendiri dan bersemangat dalam menjalani hidup.

Ubah rasa ragu menjadi aksi positif

Daripada fokus pada keraguan yang kamu rasakan, lebih baik kamu mengubahnya menjadi aksi nyata. Misalnya, ketika kamu ragu dan tidak betah dengan pekerjaanmu, tanyakanlah pada dirimu sendiri apa yang menjadi alasanmu tidak betah, lalu hadapi dan selesaikan dengan cara yang baik.

Rasa tidak nyaman dan keraguan yang kamu miliki juga bisa diubah menjadi kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku, mendatangi acara yang menarik minatmu, atau menciptakan proyek kecil bersama teman-teman.

Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif

Jika penyebab krisis usia 20-an adalah mimpi dan cita-cita yang belum dapat kamu wujudkan, cobalah cari orang-orang yang bisa menginspirasi dan mendukungmu. Dengan berada di sekeliling orang-orang yang positif, ini bisa membantumu menjadi orang yang lebih baik dan lebih kreatif.

Selain itu, kamu juga bisa datang ke acara yang sesuai dengan hobimu atau menggunakan media sosial untuk mencari orang-orang yang memiliki minat sama denganmu.

Mengalami krisis usia 20-an memang bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan berisiko menyebabkan stres. Namun, cobalah pandang hal tersebut sebagai tantangan yang harus kamu hadapi agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Selain dengan melakukan beberapa hal di atas, kamu juga bisa berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk membantumu mengatasi krisis di usia 20-an.