Jempol tangan sakit bisa terjadi akibat cedera, radang sendi, atau peradangan tendon yang membuat gerakan sederhana seperti menggenggam atau menulis terasa nyeri. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sejak dini penting agar kondisi tidak memburuk dan fungsi jempol tetap optimal.

Jempol tangan sakit bisa dipicu oleh gerakan berulang, cedera, atau gangguan pada sendi dan saraf di sekitar ibu jari. Rasa nyerinya bisa terasa menusuk, pegal, atau kaku, bahkan terkadang disertai bengkak.

Jempol Tangan Sakit, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika dibiarkan tanpa penanganan. Meski tidak selalu menandakan masalah serius, Anda perlu waspada bila nyeri terjadi terus-menerus, disertai mati rasa, atau membuat jempol sulit digerakkan.

Penyebab Jempol Tangan Sakit yang Sering Terjadi

Berikut ini adalah beberapa penyebab jempol tangan sakit yang perlu diwaspadai:

1. Cedera atau trauma ringan

Jempol tangan rentan cedera akibat terjatuh, terbentur benda keras, terjepit pintu, atau terkilir saat berolahraga. Cedera semacam ini dapat menyebabkan memar, bengkak, dan nyeri di area jempol. 

Misalnya, ketika Anda menahan tubuh yang jatuh dengan tangan atau tidak sengaja memukul benda keras, jaringan di sekitar jempol dapat meregang atau robek sebagian, sehingga menimbulkan rasa sakit dan keterbatasan gerak.

2. Penggunaan berlebihan

Aktivitas yang melibatkan gerakan jempol berulang, seperti mengetik di ponsel, bermain game, menjahit, atau menulis dalam waktu lama, dapat memicu peradangan pada tendon dan jaringan di sekitarnya (tenosinovitis). Kondisi ini umum terjadi pada pekerja kantoran, pelajar, dan ibu rumah tangga, yang sering menggunakan gadget atau melakukan pekerjaan manual. 

Gejalanya dapat berupa nyeri saat menggerakkan jempol, pembengkakan, serta terkadang muncul bunyi “klik” atau rasa tersangkut ketika jempol digerakkan.

3. Nyeri sendi akibat penuaan atau osteoartritis

Penyebab jempol tangan sakit lainnya adalah osteoartritis, yaitu kondisi ketika bantalan sendi pada jempol menipis dan mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia. Akibatnya, jempol terasa nyeri saat digunakan, kaku di pagi hari, dan terkadang disertai bengkak atau bunyi “krek” saat digerakkan. 

Pada lansia, keluhan ini sering membuat aktivitas sederhana seperti membuka tutup botol atau memegang benda kecil menjadi terasa sulit dan menyakitkan.

4. Asam urat

Penumpukan kristal asam urat pada sendi jempol dapat memicu serangan nyeri mendadak yang disertai bengkak, kemerahan, dan rasa panas di area tersebut. Kondisi ini umumnya dialami oleh penderita asam urat yang sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, dan seafood

Nyeri akibat asam urat biasanya terasa sangat tajam, muncul tiba-tiba, dan membuat jempol sulit digerakkan.

5. Infeksi

Luka kecil, goresan saat memotong kuku, atau tusukan jarum yang tidak segera dibersihkan dapat memicu infeksi pada jempol tangan. Infeksi ini biasanya ditandai dengan nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan kadang keluarnya nanah dari area luka. 

Jika tidak segera ditangani, infeksi bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, menyebabkan jempol sulit digerakkan, bahkan menimbulkan demam.

6. Gangguan pada saraf

Penyebab jempol tangan sakit lainnya adalah tekanan atau gangguan pada saraf di pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome). Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang sering melakukan gerakan berulang, seperti mengetik. Selain itu, penderita neuropati perifer akibat diabetes juga rentan mengalami kondisi ini. 

Umumnya, kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri tumpul, kesemutan yang menjalar ke jari-jari lain, serta melemahnya kekuatan genggaman tangan.

7. Rheumatoid arthritis

Penyakit autoimun ini menyerang sendi-sendi kecil, termasuk sendi pada jempol tangan. Rheumatoid arthritis dapat menimbulkan nyeri kronis, pembengkakan, kekakuan pada pagi hari, dan dalam kasus berat dapat menyebabkan perubahan bentuk sendi jika tidak ditangani. 

Penderitanya sering mengalami kesulitan melakukan aktivitas sederhana, seperti mengancingkan baju atau mengangkat barang ringan, karena sendi terasa kaku dan nyeri.

Cara Mengatasi Jempol Tangan Sakit di Rumah

Untuk kondisi jempol tangan sakit yang tidak disertai gejala mengkhawatirkan, Anda bisa menerapkan beberapa upaya sederhana di rumah sebagai bentuk penanganan pertama. 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk meredakan nyeri ringan pada jempol tangan sebelum ke dokter:

  • Kompres dingin pada area nyeri selama 10–15 menit untuk mengurangi bengkak.
  • Istirahatkan jempol dari aktivitas berat dan hindari gerakan berulang.
  • Gunakan perban elastis jika perlu untuk menstabilkan sendi jempol.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol sesuai aturan pakai.
  • Lakukan peregangan ringan dan latihan tangan secara perlahan setelah nyeri mereda.
  • Jalani fisioterapi bila memungkinkan.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi jempol tangan sakit yang perlu diketahui. Menjaga kesehatan jempol tangan penting agar aktivitas sehari-hari tetap lancar. Biasakan melakukan peregangan, kurangi aktivitas berat yang melibatkan jempol, serta tangani luka sekecil apa pun agar tidak menimbulkan infeksi.

Jika jempol tangan sakit tidak membaik dengan perawatan di rumah, sering kambuh, atau disertai gejala berat, seperti bengkak parah, demam, dan kesulitan bergerak, jangan untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. 

Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda, termasuk menyarankan pemeriksaan penunjang di rumah sakit guna mendirikan diagnosis yang akurat.