Jerawat biasanya muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, dan kulit mati. Ada beragam jenis jerawat. Agar dapat mengatasi jerawat dengan efektif, Anda perlu mengetahui dulu apa saja jenis-jenis jerawat dan perbedaannya.

Bagi sebagian orang, jerawat bisa cukup mengganggu dapat menurunkan rasa percaya diri, dan membuat stres. Hadirnya jerawat ditandai dengan kulit berminyak, munculnya bintil kecil, dan komedo.

Jenis-Jenis Jerawat yang Sering Muncul dan Cara Penanganannya - Alodokter

Biasanya jerawat atau acne vulgaris muncul di area wajah, tetapi pada beberapa kasus, jerawat juga dapat muncul di beberapa area tubuh lainnya, seperti pundak, punggung, dada, dan leher.

Beberapa jerawat mungkin dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Namun, beberapa lainnya membutuhkan penanganan khusus oleh dokter kulit karena tingkat keparahannya.

Jenis-Jenis Jerawat

Sebelum Anda memutuskan perawatan yang tepat untuk mengatasi jerawat, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis jerawat berikut:

1. Jerawat kistik (cystic acne)

Seseorang yang memiliki jerawat kistik biasanya akan lebih berisiko memiliki jenis jerawat parah lainnya. Ini merupakan jerawat dengan kista merah yang berukuran cukup besar di bawah kulit, dan berisikan nanah yang membuatnya terlihat seperti bisul.

Jika Anda mengalami jerawat kistik, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kulit. Pasalnya, penggunaan obat yang dijual bebas di toko biasanya tidak cukup ampuh untuk menghilangkan jenis jerawat ini.

2. Jerawat nodulokistik (jerawat batu)

Pada kondisi ini, jerawat membentuk nodul atau benjolan jerawat batu yang meradang. Warnanya pun bisa berubah menjadi ungu atau merah tua. Jerawat nodulokistik parah biasanya akan meninggalkan luka yang cukup mengganggu.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyuntikkan kortikosteroid langsung ke dalam jerawat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan ukuran jerawat yang bisa cukup menyakitkan. Pengobatan yang tepat oleh dokter kulit Anda juga bisa meminimalkan jaringan parut atau bekas luka akibat jerawat ini.

3. Jerawat conglobata

Jenis jerawat ini umumnya dialami oleh laki-laki di usia remaja dan dewasa muda. Ada beberapa hal yang diduga turut berperan dalam memunculkan jerawat conglobata, seperti kelebihan hormon testosteron, obat-obatan steroid, dan kondisi autoimun.

Ini merupakan bentuk jerawat yang parah dan melibatkan banyak nodul yang meradang. Benjolan pada jenis jerawat ini saling terhubung dengan benjolan lainnya di bawah permukaan kulit.

Jerawat conglobata bisa menyebar di bagian wajah, punggung, dada, bokong, lengan, dan leher. Bekas luka yang ditimbulkan tentu bisa sangat mengganggu. Pengobatan yang benar dan tepat waktu merupakan hal yang penting. Segera konsultasikan kepada dokter kulit jika Anda menderita jenis jerawat ini.

4. Jerawat fulminans

Jenis jerawat ini muncul secara mendadak dan tersebar di seluruh tubuh. Biasanya disertai demam, nyeri otot, lemas, keluarnya darah dari jerawat terutama di bagian tubuh atas dan wajah, serta pembengkakan limpa dan hati.

Masih belum diketahui pasti apa penyebab jenis jerawat ini, tetapi diduga terkait tingginya hormon testosteron. Jerawat fulminans merupakan jenis jerawat terparah dan harus ditangani segera oleh dokter spesialis kulit di rumah sakit.

Tips Mengusir Jerawat

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengusir jerawat dari wajah, di antaranya:

  • Jaga wajah agar tetap bersih dengan rutin mencuci wajah dengan air hangat dan sabun wajah yang berbahan lembut dan tidak iritatif. Lakukan hal ini sebanyak dua kali dalam sehari.
  • Pilih obat yang tepat. Anda bisa memilih produk yang dapat menghilangkan minyak berlebih dan mengandung sulfur, benzoil peroksida, asam salisilat, atau resorsinol. Yang pasti, sesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit wajah Anda.
  • Pilih produk wajah yang mencantumkan noncomedogenic (tidak menimbulkan komedo) atau menggunakan air sebagai kandungan utama.
  • Lindungi wajah Anda menggunakan tabir surya. Namun, pastikan tabir surya yang Anda gunakan bebas minyak dan noncomedogenic.
  • Jangan biarkan tangan kotor Anda menyentuh wajah begitu saja, sebab hal ini dapat memperparah kondisi wajah. Perhatikan juga benda-benda yang menyentuh wajah, seperti sprei, masker wajah, atau telepon genggam.
  • Hindari memencet jerawat, karena hal ini justru akan memperparah atau membuat jerawat di wajah mengalami infeksi, bahkan meningkatkan risiko terjadinya bekas jerawat.

Memahami jenis-jenis jerawat merupakan hal yang penting, agar Anda tidak salah mengambil langkah pengobatan. Jika jenis-jenis jerawat yang muncul di wajah Anda tergolong cukup parah, hentikan penggunaan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran, dan jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter kulit.