Acne vulgaris merupakan istilah medis yang merujuk pada berbagai jenis jerawat. Kondisi yang biasanya muncul di wajah dan punggung ini dapat disebabkan oleh berbagal hal dan ditangani dengan berbagai cara.

Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum terjadi. Kondisi ini terkadang disertai dengan peradangan (acne vulgaris inflamasi) atau tanpa peradangan (acne vulgaris noninflamasi).

Acne Vulgaris, Kenali Penyebab dan Langkah Penanganannya - Alodokter

Acne vulgaris noninflamasi biasanya ditandai dengan komedo, sedangkan acne vulgaris inflamasi ditandai dengan jerawat yang menonjol dan tampak kemerahan.

Jenis-Jenis Acne Vulgaris

Berdasarkan tingkat keparahannya, acne vulgaris terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ringan, sedang, hingga parah.

Jenis acne vulgaris yang tergolong ringan adalah komedo hitam dan komedo putih, sedangkan acne vulgaris yang tergolong sedang meliputi papula dan pustula, yaitu benjolan kecil berwarna merah berisi nanah. Sementara itu, jenis acne vulgaris parah mencakup nodul dan kista.

Penyebab Acne Vulgaris

Umumnya, acne vulgaris terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini, hormon androgen akan meningkat dan membuat kelenjar minyak pada folikel rambut memproduksi sebum lebih banyak dari biasanya.

Sebum dan sel kulit mati biasanya keluar melalui pori-pori kulit, sehingga perlu dibersihkan setiap hari. Bila tidak, sebum dan sel kulit mati tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menumpuk di dalamnya. Inilah yang menjadi proses awal terbentuknya jerawat atau acne vulgaris.

Seiring bertambahnya usia, hormon androgen akan menurun sehingga risiko munculnya acne vulgaris pun berkurang. Meski begitu, ada juga beberapa faktor yang bisa menyebabkan acne vulgaris, antara lain:

  • Perubahan hormon saat menstruasi atau hamil
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan litium
  • Penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang tidak tepat
  • Kebersihan kulit yang tidak terjaga
  • Udara lembap
  • Keringat berlebih
  • Stres
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Penanganan Acne Vulgaris

Penanganan acne vulgaris akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Acne vulgaris ringan umumnya bisa ditangani dengan obat bebas, sedangkan sedang hingga parah biasanya memerlukan obat resep dari dokter. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis obatnya:

Obat bebas

Ada beberapa jenis obat acne vulgaris yang dijual bebas dan mudah ditemukan di apotek terdekat, di antaranya:

Benzoil peroksida

Benzoil peroksida memiliki sifat antibakteri dan antiradang, sehingga mampu membunuh bakteri di kulit dan membuka pori-pori. Dengan begitu, jerawat juga akan berkurang. Benzoil peroksida tersedia dalam bentuk gel, pembersih wajah, dan obat oles.

Asam salisilat

Asam salisilat (salicylic acid) bekerja dengan cara meredakan peradangan dan membuka pori-pori yang tersumbat. Asam salisilat bisa Anda temukan dalam bentuk gel, losion, serum, dan pembersih wajah.

Retinoid

Retinoid bekerja dengan cara memecah komedo putih dan komedo hitam, serta mencegah tersumbatnya pori-pori. Retinoid tersedia dalam bentuk gel dan krim. Namun, retinoid tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Obat resep

Acne vulgaris dengan tingkat keparahan sedang hingga parah umumnya membutuhkan diagnosis dan penanganan dari dokter kulit. Beberapa obat yang umunya diresepkan dokter untuk menangani acne vulgaris sedang hingga parah, antara lain:

Antibiotik

Untuk mengatasi acne vulgaris parah yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk diminum (oral) atau dioleskan langsung (topikal) pada jerawat yang muncul.

Isotretinoin

Isotretinoin oral juga bisa diresepkan untuk acne vulgaris parah dan acne vulgaris yang tidak merespons pengobatan umum. Obat ini mampu mengurangi jumlah bakteri di kulit dan mengontrol produksi sebum, sehingga jerawat berkurang. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Pil KB

Pil KB juga akan diresepkan untuk menangani acne vulgaris parah pada wanita. Pil KB bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon androgen yang berlebihan dan menghambat kerja hormon androgen pada kelenjar minyak.

Untuk memaksimalkan pengobatan acne vulgaris, ada baiknya Anda juga melakukan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung.
  • Hindari menyentuh atau memencet acne vulgaris.
  • Olahraga secara rutin.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Istirahat yang cukup.

Meski umumnya acne vulgaris hanya bersifat sementara, tetapi sering kali meninggalkan bekas luka yang terlihat jelas pada kulit. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa perawatan wajah, seperti PRP, peeling, mikrodermabrasi, dan suntik filler.

Namun, sebelum mencoba beberapa perawatan wajah di atas, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna mendapatkan perawatan yang sesuai dengan tingkat keparahan bekas jerawat Anda.