Obat tetes telinga di apotek dapat digunakan untuk meringankan berbagai gangguan telinga, mulai dari kotoran telinga yang mengeras hingga infeksi telinga. Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai jenis, sesuai dengan keluhan yang dialami.

Rasa tidak nyaman, seperti gatal, nyeri, atau bengkak, yang muncul akibat gangguan pada telinga kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, kotoran yang menumpuk hingga menyumbat saluran telinga juga bisa mengganggu pendengaran. Berbagai keluhan tersebut dapat diatasi dengan penanganan yang tepat.

Jenis Obat Tetes Telinga di Apotek Sesuai Fungsinya - Alodokter

Anda bisa menggunakan obat tetes telinga di apotek untuk meredakan keluhan tersebut. Obat tetes telinga yang bisa dibeli secara bebas ini tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan fungsinya.

Macam-Macam Obat Tetes Telinga di Apotek

Berikut ini adalah beberapa jenis obat tetes telinga di apotek berdasarkan fungsinya:

Obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran

Obat tetes telinga di apotek untuk melunakkan kotoran telinga biasanya mengandung minyak mineral, gliserin, karbamid peroksida, hidrogen peroksida, sodium bikarbonat, larutan garam, atau asam asetat.

Selain melunakkan kotoran yang mengeras, obat tetes telinga yang mengandung bahan-bahan tersebut juga dapat membantu mengeluarkan kotoran dari saluran telinga.

Untuk menggunakannya, Anda cukup berbaring di salah satu sisi tubuh dengan posisi telinga yang akan ditetesi obat menghadap ke atas. Selanjutnya, teteskan obat dan diamkan selama 5 menit hingga cairan meresap. Lalu, duduklah kembali agar cairan dan kotoran telinga yang telah lunak dapat keluar secara bersamaan.

Obat tetes telinga untuk telinga yang kemasukan air

Air yang masuk ke dalam telinga saat mandi atau berenang bisa menyebabkan peradangan dan infeksi pada saluran telinga luar.

Untuk membantu mengeringkan saluran telinga yang kemasukan air, Anda dapat menggunakan obat tetes telinga di apotek yang mengandung isopropil alkohol dan gliserin. Saat diteteskan, alkohol akan menguap akan mengeringkan saluran telinga.

Agar obat bekerja maksimal, Anda dianjurkan untuk tetap berbaring menyamping setidaknya 2 menit setelah obat diteteskan. Jika telinga kering lebih cepat, risiko terjadinya infeksi telinga saluran telinga luar atau otitis eksterna pun dapat dikurangi.

Obat tetes telinga untuk meredakan nyeri

Infeksi telinga tengah atau otitis media bisa menyebabkan gejala berupa telinga nyeri dan bengkak. Untuk meredakan kondisi ini, Anda bisa membeli obat tetes telinga di apotek yang mengandung benzokain atau antipirin.

Benzokain dan antipirin adalah analgesik yang membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat infeksi telinga tengah. Obat tetes telinga yang satu ini biasanya digunakan setiap 1–2 jam sesuai dengan kebutuhan.

Perlu diingat, obat yang mengandung benzokain atau antipirin hanya dapat meringankan gejala yang muncul, bukan untuk mengobati infeksi telinga secara menyeluruh.

Untuk mengatasi infeksi, dokter akan meresepkan antijamur atau antibiotik tetes telinga maupun obat minum. Namun, konsumsi kedua jenis obat ini sebaiknya dilakukan setelah infeksi diperiksa dan ditentukan penyebabnya oleh dokter.

Penggunaan obat tetes telinga umumnya aman dan efektif. Namun, jika Anda memiliki masalah pada gendang telinga, terutama gendang telinga pecah, sebaiknya hindari pemakaian obat tetes telinga.

Obat tetes telinga di apotek tetap harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera di kemasan. Jika muncul efek samping, seperti reaksi alergi, sesak napas, sakit kepala, detak jantung cepat, atau kulit kebiruan, segera hentikan pemakaian obat tetes telinga dan periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Apabila keluhan yang muncul tak juga membaik setelah pemberian obat tetes telinga, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai, termasuk obat tetes telinga yang bagus.