Jerawat di kelopak mata sering muncul sebagai benjolan merah yang terasa nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terjadi akibat peradangan, infeksi, atau penyumbatan kelenjar. Meski begitu, umumnya kondisi ini dapat diatasi dengan perawatan sederhana bila dikenali dan ditangani dengan tepat.
Jerawat di kelopak mata umumnya muncul akibat peradangan atau penyumbatan kelenjar minyak yang ada di tepi kelopak mata. Kondisi ini sering kali serupa dengan bintitan atau kalazion, dan berbeda dengan jerawat yang tumbuh di kulit wajah.

Meski sebagian besar jerawat di kelopak mata tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan perawatan sederhana, penting untuk mengenali penyebab dan cara pencegahannya. Dengan memahaminya, Anda bisa mengurangi risiko keluhan berulang serta menjaga kesehatan mata secara optimal.
Jerawat di Kelopak Mata dan Penyebabnya
Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan munculnya jerawat atau benjolan di kelopak mata, antara lain penyumbatan kelenjar minyak, infeksi bakteri, penggunaan make up yang tidak higienis, serta kebiasaan menyentuh atau menggosok mata dengan tangan kotor.
Penyumbatan kelenjar minyak (meibomian) di tepi kelopak mata bisa memicu peradangan sehingga muncul benjolan kecil yang terasa nyeri. Infeksi bakteri, seperti Staphylococcus, sering terjadi akibat masuknya kuman lewat tangan, alat make up, atau lensa kontak yang tidak bersih.
Selain itu, sisa make up yang tidak dibersihkan dengan baik atau penggunaan produk mata yang sudah kedaluwarsa dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Kebiasaan mengucek mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu juga memudahkan bakteri menempel dan berkembang biak di area kelopak, sehingga memperbesar kemungkinan munculnya jerawat di kelopak mata.
Jerawat di Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi jerawat di kelopak mata, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah:
1. Kompres hangat
Tempelkan kain bersih yang sudah direndam air hangat pada kelopak mata yang berjerawat selama 5–10 menit. Lakukan kompres ini sebanyak 3–4 kali sehari untuk membantu melancarkan aliran minyak yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
Selain itu, kompres hangat juga dapat mempercepat pemulihan dan membuat benjolan lebih cepat kempis. Sebelum melakukannya, pastikan air tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit, dan selalu gunakan kain yang baru dicuci agar tetap higienis.
2. Jaga kebersihan area mata
Cuci tangan sebelum menyentuh wajah dan bersihkan kelopak mata menggunakan kapas steril atau tisu khusus untuk area mata. Hindari penggunaan make up, krim mata, atau lensa kontak hingga benjolan benar-benar sembuh, supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi tambahan.
Bila memungkinkan, bersihkan daerah sekitar mata dengan air hangat dan hindari menggosok bagian yang sakit.
3. Hindari memencet benjolan
Meski terasa mengganggu, sebaiknya jangan memencet, mengorek, atau menusuk jerawat di kelopak mata. Tindakan tersebut justru dapat memperparah infeksi, menimbulkan luka terbuka, dan membuat bakteri menyebar ke area sekitar.
Jika benjolan berisi nanah, biarkan pecah secara alami sambil tetap menjaga kebersihan kelopak mata agar tidak terjadi komplikasi.
4. Ganti lensa kontak atau make up secara berkala
Pastikan semua alat yang digunakan di area mata, seperti lensa kontak, kuas rias, atau spons, selalu dalam kondisi bersih dan diganti secara rutin. Hindari memakai lensa kontak yang sudah melewati masa pakai atau kosmetik yang kedaluwarsa karena dapat menjadi sumber kuman dan memicu infeksi.
Bersihkan peralatan make up secara teratur dan hindari berbagi penggunaannya dengan orang lain untuk mencegah penularan bakteri maupun virus.
Menjaga kebersihan mata dan tangan serta menghindari penggunaan produk yang tidak higienis adalah langkah utama untuk mencegah jerawat di kelopak mata. Meski umumnya jerawat di kelopak mata bisa membaik dengan perawatan sederhana di rumah, Anda perlu waspada bila keluhan tidak kunjung membaik atau justru sering mengalami kekambuhan.
Bila Anda bingung menentukan langkah penanganan yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Namun, jika keluhan tersebut bertambah parah disertai nyeri hebat sampai mengganggu fungsi penglihatan, segera pergi ke klinik atau IGD rumah sakit terdekat agar penanganan yang diberikan tepat dan aman.