Banyak yang tidak sadar kalau kalori kerupuk udang cukup tinggi. Padahal, camilan ini sering dijadikan pelengkap makanan atau teman saat bersantai. Oleh sebab itu, memahami kandungan kalori dan cara konsumsi yang lebih sehat sangat penting, terlebih jika Anda sedang menjalani diet.
Kerupuk udang merupakan salah satu camilan favorit di Indonesia yang sering disantap bersama nasi goreng, soto, atau makanan berkuah lainnya. Walaupun berukuran kecil dan terasa ringan, kalori kerupuk udang cukup tinggi karena adonannya terdiri dari tepung, udang, serta bumbu-bumbu lalu digoreng dalam minyak panas.

Proses penggorengan ini tidak hanya memberikan kerenyahan, tapi juga membuat kerupuk udang kaya akan lemak dan kalori. Selain kalori kerupuk udang yang cukup signifikan, produk ini juga banyak ditemui dengan tambahan bahan pengawet dan pewarna agar tampilannya menarik serta tahan lama.
Jumlah Kalori Kerupuk Udang per Porsi
Berapa sebenarnya kalori kerupuk udang? Untuk sekeping kerupuk udang ukuran kecil dengan berat sekitar 5–7 gram, kandungan kalorinya berkisar antara 25–35 kalori. Tidak jarang, orang mengonsumsi lebih dari satu keping, terutama saat kerupuk dijadikan pelengkap makanan utama.
Jika dikonsumsi dalam porsi lebih besar, misalnya 5 keping atau sekitar 30 gram, total asupan kalori kerupuk udang bisa mencapai 130–160 kalori. Jumlah ini setara dengan seporsi camilan ringan.
Selain kalori kerupuk udang, 30 gram kerupuk udang juga mengandung nutrisi berikut:
- 7–9 gram lemak
- 1–2 gram protein
- 17–20 gram karbohidrat
- 200–300 mg natrium
Perlu diketahui, konsumsi kerupuk udang secara berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak jenuh dan natrium yang melebihi kebutuhan tubuh, terutama jika Anda juga sering mengonsumsi makanan tinggi garam lainnya.
Risiko di Balik Konsumsi Kerupuk Udang Berlebihan
Jika dikonsumsi terlalu banyak, kerupuk udang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti:
1. Peningkatan risiko tekanan darah tinggi
Natrium yang tinggi pada kerupuk udang berasal dari garam dan bahan pengawet. Jika dimakan berlebihan, natrium ini bisa menyebabkan tekanan darah naik sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan memperberat kerja ginjal.
2. Peningkatan kadar kolesterol
Kerupuk udang digoreng sehingga mengandung lemak jenuh yang cukup banyak. Jika sering dikonsumsi, lemak jenuh ini dapat menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Kenaikan berat badan
Kalori kerupuk udang tergolong tinggi untuk makanan ringan. Kebiasaan ngemil berlebihan tanpa memperhatikan porsi bisa menyebabkan asupan kalori harian melebihi kebutuhan tubuh, sehingga menyebabkan berat badan mudah naik.
4. Alergi atau iritasi
Kerupuk udang biasanya mengandung pewarna atau pengawet buatan agar lebih menarik dan tahan lama. Nah, konsumsi berlebihan dapat memicu alergi atau iritasi pada sebagian orang, terutama anak-anak dan individu yang sensitif terhadap bahan tambahan makanan.
Tips Sehat Mengonsumsi Kerupuk Udang
Supaya tetap bisa menikmati kerupuk udang tanpa mengorbankan kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk Anda dan keluarga:
- Cukup konsumsi 1–2 keping kerupuk udang dalam sekali makan dan hindari menambah setiap kali makan.
- Jika tersedia, pilih kerupuk udang yang dipanggang, bukan digoreng, untuk mengurangi asupan lemak dan kalori kerupuk udang.
- Nikmati kerupuk udang bersama lauk tinggi protein atau sayur agar lebih mengenyangkan dan mencegah makan berlebihan.
- Selalu baca label kemasan untuk mengecek kandungan lemak, natrium, dan kalori kerupuk udang
- Utamakan produk kerupuk udang yang lebih rendah garam dan tanpa pewarna atau pengawet buatan.
- Batasi konsumsi kerupuk udang pada anak-anak.
Kebiasaan makan kerupuk udang memang sering sulit dihindari, apalagi saat menyantap makanan berkuah atau pedas. Namun, dengan memperhatikan asupan kalori kerupuk udang, membatasi porsi, serta memilih produk yang lebih sehat, Anda tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa mengorbankan kesehatan.
Anda juga bisa mulai mengganti camilan dengan hidangan yang lebih bernutrisi, seperti buah-buahan, agar kebutuhan gizi harian terpenuhi dengan baik.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau sedang menjalani diet tertentu, sebaiknya konsultasikan kalori kerupuk udang dengan dokter atau ahli gizi. Jika masih ragu memilih camilan sehat, Anda juga dapat Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran yang sesuai.