Kebanyakan minum matcha tidak jarang menimbulkan pertanyaan seputar bahayanya. Soalnya, matcha sering dianggap sebagai alternatif pengganti kopi yang lebih sehat, sehingga banyak yang mengonsumsinya tanpa takaran. Nah, berikut ini fakta dari minum matcha berlebihan.

Matcha sebenarnya berasal dari daun teh yang sama dengan teh hijau atau teh hitam. Namun, proses penanaman, produksi, hingga cara konsumsi membuatnya berbeda dari teh kebanyakan. Belum lagi, matcha tersedia dalam bentuk bubuk sebelum diseduh, tidak seperti teh lainnya yang berupa daun teh kering.

Kebanyakan Minum Matcha, Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya - Alodokter

Penanaman khusus pada matcha menjadikan teh ini kaya akan asam amino, kafein, serta antioksidan. Inilah yang membuat matcha menyimpan beragam manfaat untuk tubuh, mulai dari meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan mood, hingga dipercaya efektif untuk diet.

Walau manfaatnya cukup menggiurkan, kebanyakan minum matcha juga tidak disarankan karena bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

Bahaya Kebanyakan Minum Matcha

Sebanyak apa pun nutrisi suatu minuman, konsumsi yang berlebihan tetap tidak baik untuk kesehatan. Begitu pun dengan matcha. Meski dianggap sebagai alternatif pengganti kopi yang lebih aman, kebanyakan minum matcha berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Berikut adalah beberapa kemungkinan bahaya dari kebanyakan minum matcha:

1. Mual dan muntah

Matcha termasuk minuman yang kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, bagi orang-orang yang sensitif dengan matcha, minuman ini justru dapat menyebabkan mual dan muntah jika dikonsumsi terlalu banyak.

2. Sulit tidur

Berkat proses penanaman yang berbeda dengan teh hijau lain, matcha memiliki kadar kafein yang lebih tinggi. Kafein terkenal akan manfaatnya untuk membuat tubuh tetap terjaga. Namun, jika asupannya berlebihan, contohnya karena kebanyakan minum matcha, efeknya justru menyebabkan kamu susah tidur.

3. Diare

Selain membuat tubuh tetap terjaga, kafein yang terkandung dalam matcha juga memiliki efek pencahar ringan. Hal ini dapat memperburuk dan memicu diare jika dikonsumsi berlebihan.

4. Memicu gejala penyakit asam lambung

Asupan kafein yang terlalu banyak bisa memicu munculnya gejala penyakit asam lambung. Hal ini karena kafein tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong, dan melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah.

5. Terpapar kontaminan

Bubuk matcha adalah hasil penggilingan daun teh. Ini artinya, kamu mengonsumsi seluruh bagian daun teh saat minum matcha sehingga kemungkinan terpapar kontaminan yang biasa terdapat pada daun teh, seperti pestisida, jadi lebih tinggi. Sebagai pilihan yang lebih aman, kamu bisa mengonsumsi matcha organik.

Porsi Minum Matcha yang Aman

Matcha memang dapat menjadi pilihan yang lebih sehat daripada kopi karena tinggi akan antioksidan dan kandungan kafeinnya lebih rendah. Namun, bukan berarti boleh dikonsumsi secara berlebihan ya. Anjuran minum matcha ialah tidak lebih dari 2 gelas ukuran 474 ml atau 2 sendok teh bubuk matcha per hari.

Selain aman bagi tubuh, tidak kebanyakan minum matcha juga membuat manfaatnya jadi lebih maksimal. Jadi, pastikan tidak dikonsumsi secara berlebihan, meskipun suatu makanan atau minuman memiliki banyak manfaat untuk tubuh ya.

Apabila kamu mengalami keluhan, seperti mual, muntah, heartburn, atau sulit tidur setelah kebanyakan minum matcha, segera konsultasikan dengan dokter secara online untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.