Kedutan betis kanan biasanya terjadi karena otot yang kelelahan setelah beraktivitas. Namun, tidak jarang pula keluhan ini terjadi tanpa penyebab yang pasti. Untuk meredakannya, ada beberapa tips yang mudah dilakukan.

Otot akan berkedut ketika serabut otot berkontraksi dengan cepat dan spontan, yang bisa terlihat di permukaan kulit. Kedutan otot biasanya berlangsung hanya beberapa detik atau menit, tetapi bisa juga sampai berhari-hari. Kedutan bisa terjadi di berbagai bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di kelopak mata, lengan, kaki, atau betis, baik kanan maupun kiri.

Kedutan Betis Kanan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Kedutan betis kanan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, keluhan ini tetap terasa mengganggu, terutama bila terjadi terus-menerus atau kambuh di malam hari saat tidur.

Kedutan Betis Kanan dan Penyebabnya

Kedutan betis kanan umumnya keluhan yang ringan dan tidak berbahaya. Berikut ini adalah berbagai penyebab kedutan betis kanan yang sering terjadi:

1. Olahraga

Olahraga yang banyak melibatkan otot kaki, seperti lari atau bersepeda, sering kali menyebabkan kedutan betis kanan atau kiri. Keluhan ini terjadi karena serat otot yang kelelahan akibat stimulasi saraf motorik berlebihan selama aktivitas fisik.

Jadi, meski Anda sudah selesai berolahraga, saraf motorik mungkin masih tetap terstimulasi sehingga membuat otot berkedut selama beberapa saat.

Olahraga tanpa pemanasan yang tepat atau durasinya berlebihan juga bisa memicu kedutan di bagian betis. Selain kedutan ringan, betis juga bisa terasa nyeri, terutama saat berjalan.

2. Kekurangan elektrolit

Natrium, kalium, kalsium, serta magnesium merupakan elektrolit yang berperan penting dalam fungsi sistem saraf dan kontraksi otot. Jika kadar elektrolit tidak seimbang, kontraksi otot yang tidak normal pun bisa terjadi dan menyebabkan otot berkedut.

Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh biasanya disebabkan oleh banyak faktor, seperti pola makan yang buruk, dehidrasi, gangguan hormon, atau penyakit.

3. Kurang minum air putih

Kurang minum air putih bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Kondisi ini nantinya juga akan memengaruhi keseimbangan elektrolit di dalam tubuh sehingga memicu kedutan otot.

Selain itu, dehidrasi juga meningkatkan kadar natrium karena tubuh tidak memiliki cukup air untuk mengeluarkannya melalui keringat dan urine. Penumpukan natrium yang berlebihan dapat menstimulasi sinyal saraf yang berulang sehingga menyebabkan otot berkedut.

4. Konsumsi kafein

Minum kopi atau teh untuk mengawali hari memang bisa mendorong rasa semangat untuk beraktivitas. Namun, sebaiknya konsumsilah kopi atau teh secukupnya dalam sehari.

Idealnya, batas aman konsumsi kafein adalah 400 miligram per hari. Terlalu banyak minum kafein dapat menyebabkan pelepasan ion kalsium yang berlebihan di dalam otot, sehingga mengakibatkan serat otot berkontraksi dan berkedut, termasuk otot di betis kanan atau kiri.

5. Kelelahan

Kelelahan secara fisik mengakibatkan stres pada tubuh yang membuat sistem saraf lebih sensitif. Nah, kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan aktivitas saraf yang spontan, termasuk kontraksi otot dan kedutan otot.

Jika Anda merasa lelah dan tidak cukup tidur, kedutan otot betis kanan bisa menjadi salah satu cara tubuh memberi tahu Anda untuk beristirahat. Selain kedutan, otot juga bisa terasa nyeri, pegal, atau lemah.

6. Kebiasaan merokok

Merokok dapat memicu kedutan otot, seperti di betis kanan, karena kandungan nikotin di dalamnya. Nikotin dapat menstimulasi sistem saraf secara berlebihan dan menyebabkan otot berkedut, terutama di bagian kaki atau betis. Selain kaki, nikotin juga biasanya memengaruhi kedutan di kelopak mata.

7. Efek samping obat

Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik, bisa menyebabkan sering buang air kecil sampai menurunkan kadar elektrolit di dalam tubuh. Akibatnya, otot menjadi rentan kedutan di berbagai bagian tubuh, termasuk di betis kanan atau kiri.

Selain itu, obat antidepresan, obat epilepsi, dan obat asma juga memiliki efek samping berupa otot berkedut. Hal ini karena konsumsi obat-obatan tersebut dapat meningkatkan aktivitas reseptor pada otot.

8. Gangguan saraf

Neuropati atau gangguan saraf adalah kerusakan saraf yang menyebabkan sinyal terus-menerus dikirim sepanjang saraf motorik ke serabut otot. Kerusakan sistem saraf inilah yang mengakibatkan kontraksi otot berulang yang tidak disengaja atau kedutan.

Gangguan saraf bisa terjadi karena cedera, infeksi, kecanduan alkohol, atau diabetes.

Kedutan Betis Kanan dan Cara Mengatasinya

Untuk meredakan sekaligus mencegah kedutan betis kanan, inilah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  • Istirahatkan betis yang kedutan.
  • Regangkan atau pijat otot dengan lembut.
  • Kompres hangat otot yang kedutan agar jadi lebih relaks.
  • Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
  • Lakukan stretching secara rutin.
  • Tidur yang cukup setiap malam minimal 7 jam.
  • Batasi asupan kafein.
  • Konsumsi makanan sehat setiap hari yang mencakup buah-buahan dan sayuran.

Jika Anda mengalami kedutan yang tidak kunjung mereda, sering kambuh, atau disertai dengan kelemahan otot, kesemutan, atau mati rasa, sebaiknya berkonsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter bisa membantu menentukan rencana perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.