Ada berbagai cara mengobati diare berkepanjangan, mulai dari pengaturan pola makan yang tepat hingga penggunaan obat-obatan medis. Kondisi ini perlu segera diobati karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal.

Diare merupakan kondisi ketika tinja menjadi cair dan frekuensi BAB meningkat sebanyak 2 kali atau lebih dalam sehari. Bila terjadi terus-menerus selama 2–4 minggu, maka kondisi ini disebut juga dengan diare berkepanjangan atau kronis.

Kenali 3 Cara Mengobati Diare Berkepanjangan - Alodokter

Penyebab diare yang berkepanjangan bermacam-macam. Namun, umumnya kondisi ini dialami oleh orang yang menderita intoleransi laktosa, penyakit radang usus, HIV/AIDS, infeksi kronis akibat parasit, atau kanker di saluran pencernaan.

Bila tidak ditangani dengan tepat, berbagai penyebab diare kronis ini akan memicu komplikasi yang serius, seperti dehidrasi, kekurangan nutrisi, bahkan kerusakan otak atau ginjal. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Berbagai Cara Mengobati Diare Berkepanjangan

Pengobatan diare berkepanjangan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Saat Anda mengalaminya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar penyebab diare kronis dapat diketahui. Dokter biasanya akan menganjurkan berbagai pemeriksaan, seperti tes darah, endoskopi, USG perut, atau CT scan perut.

Setelah penyebab diare kronis ditemukan, dokter dapat merekomendasikan beberapa cara mengobati diare berkepanjangan yang meliputi:

1. Penggunaan obat-obatan medis

Tujuan utama dari pengobatan diare berkepanjangan adalah memastikan kebutuhan nutrisi dan cairan tetap terpenuhi guna mencegah dehidrasi. Oleh karena itu, Anda akan diberikan cairan rehidrasi, baik dalam bentuk oralit atau cairan infus.

Dokter juga akan meresepkan antibiotik, antiparasit, atau antivirus tertentu bila diare berkepanjangan disebabkan oleh infeksi. Jika diare kronis terjadi karena peradangan di usus, pengobatan kortikosteroid akan diberikan guna mengurangi peradangan.

Selain itu, obat antidiare seperti loperamide atau bismuth subsalicylate, juga dapat diresepkan untuk meringankan gejala diare. Di samping konsumsi obat, dokter mungkin akan menganjurkan operasi pada kasus tertentu, misalnya kanker usus atau lambung.

2. Penerapan pola makan sehat

Anda akan diminta untuk mencatat setiap jenis makanan yang dikonsumsi beserta porsinya. Setelah itu, Anda perlu menghentikan konsumsi salah satu jenis makanan dalam jangka waktu tertentu secara berurutan.

Sebagai contoh, Anda berhenti mengonsumsi susu dan produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, selama beberapa hari. Selanjutnya, Anda bisa mengonsumsi susu kembali, tetapi berhenti mengonsumsi kacang-kacangan.

Dengan cara ini Anda dapat mengevaluasi jenis makanan apa yang bisa memicu diare berkepanjangan. Selain untuk mengetahui jenis nutrisi atau makanan tertentu yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, cara ini juga efektif sebagai pengobatan diare berkepanjangan.

3. Konsumsi probiotik

Mengonsumsi probiotik dipercaya dapat menyeimbangkan bakteri baik dan jahat dalam usus, sehingga dapat mengobati diare.  Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi probiotik efektif untuk mengatasi diare berkepanjangan, sehingga diare lebih cepat sembuh.

Beberapa sumber makanan yang mengandung probiotik meliputi kombucha, tempe, tahu, miso, dan yoghurt. Meski diklaim memiliki manfaat, tidak semua diare berkepanjangan dapat diobati dengan cara ini. Jadi, lebih baik konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Selain mengikuti cara mengobati diare berkepanjangan di atas, Anda juga disarankan untuk menghindari makanan berminyak, bercita rasa pedas, dan berlemak tinggi. Perbanyak konsumsi makanan rendah serat, seperti pisang, nasi putih, dan sup ayam.

Selain itu, hindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan perut kembung, seperti soda, kacang-kacangan, kacang polong, kol, brokoli, dan kembang kol.

Mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, diare berkepanjangan perlu diobati dengan berbagai cara yang dianjurkan dokter. Oleh karena itu, jika Anda mengalaminya, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.