Salah satu efek samping operasi empedu atau pengangkatan batu empedu adalah diare. Oleh karena itu, asupan makanan harus diperhatikan untuk mencegah efek samping tersebut. Selain itu, aktivitas fisik pun perlu dibatasi agar proses pemulihan berlangsung cepat.
Diare setelah operasi empedu memang bisa terjadi dan dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga bertahun-tahun. Menurut sebuah penelitian, sekitar 5 dari 100 penderita mengalami diare atau mencret dalam 3 bulan setelah operasi.
Untuk mengatasi masalah diare setelah operasi empedu, ada beberapa makanan dan minuman serta aktivitas sehari-hari yang perlu dihindari sementara waktu.
Apa Saja Pantangan Makan dan Minum setelah Operasi Empedu?
Hingga saat ini, penyebab diare setelah operasi empedu belum diketahui secara pasti. Diare diduga terjadi karena tidak adanya kantong empedu sebagai penampung cairan empedu, sehingga cairan yang memiliki efek pencahar tersebut langsung dilepas ke usus.
Untuk mencegah dan mengatasi diare, ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari, seperti santapan pedas serta makanan dan minuman yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih dalam perut. Beberapa makanan dan minuman yang dimaksud meliputi:
1. Daging berlemak
Sosis dan daging giling merupakan contoh daging tinggi lemak. Makanan ini sulit dicerna dan dapat menyebabkan diare, sehingga sebaiknya dihindari paling tidak seminggu setelah operasi.
2. Makanan tinggi lemak
Untuk menghindari diare semakin parah setelah operasi empedu, makanan tinggi lemak juga harus dihindari, seperti kentang goreng, pizza, mentega, cokelat, dan kulit ayam.
3. Minuman mengandung kafein
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, perlu dihindari setelah operasi empedu karena dapat menyebabkan peningkatan gerakan usus dan produksi gas, sehingga menyebabkan perut kembung dan memperparah gejala diare.
4. Susu dan produk turunannya
Susu dan produk makanan turunannya, seperti keju dan yoghurt, juga mengandung lemak yang cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan diare.
5. Makanan terlalu manis
Makanan manis yang mengandung gula tinggi dapat melunakkan tinja, sehingga menyebabkan diare.
Selain menghindari makanan dan minuman di atas, tingkatkan jumlah serat yang dikonsumsi untuk menormalkan gerakan usus. Namun, pastikan Anda meningkatkan jumlah asupan serat secara bertahap. Mengonsumsi serat pada hari-hari awal setelah operasi justru akan membuat terlalu banyak gas di dalam usus.
Agar aman, makanlah dengan porsi lebih kecil tetapi lebih sering. Selain itu, usahakan untuk minum air putih 8–10 gelas sehari guna membantu mengurangi diare setelah operasi empedu.
Apa Saja Aktivitas yang Harus Dihindari setelah Operasi Empedu?
Aktivitas fisik dapat kembali dilakukan setelah operasi empedu, tetapi secara bertahap. Meski ada sejumlah pantangan dalam melakukan aktivitas selama masa pemulihan di rumah sakit, Anda tetap disarankan untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan tiap jam guna mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Berikut ini adalah aktivitas yang sebaiknya dihindari, terutama selama seminggu awal setelah operasi empedu:
Mengangkat beban
Anda tidak diperkenankan untuk mengangkat beban lebih dari 5 kg atau melakukan olahraga yang melelahkan setidaknya 4–6 minggu setelah operasi empedu. Lama waktu ini berkaitan proses penyembuhan luka operasi. Meki begitu, Anda tetap disarankan untuk melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki.
Mengemudi
Anda tidak diperbolehkan menyetir atau mengemudi hingga seminggu setelah operasi. Saat akan mulai kembali menyetir, kenakan sabuk pengaman dan cobalah menyetir dalam jarak dekat lebih dulu. Bila Anda merasa nyeri atau tidak nyaman saat menyetir, jangan dipaksakan dan tunggu hingga benar-benar sembuh.
Bekerja
Seperti mengemudi, penderita dapat mulai kembali bekerja dalam waktu 7 hari setelah operasi pengangkatan kantong empedu. Dengan catatan, pekerjaan tersebut tidak berhubungan dengan mengangkat beban berat.
Berhubungan seksual
Hubungan seksual sebaiknya dihindari sampai 2 minggu setelah operasi. Jaga agar luka operasi tidak tertekan saat melakukan hubungan seksual, misalnya saat posisi pasangan berada di atas.
Agar pemulihan setelah operasi empedu berjalan dengan baik sekaligus mengurangi komplikasi diare, patuhilah berbagai pantangan di atas. Konsultasikan ke dokter mengenai berapa lama harus membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu, serta kapan boleh mulai melakukan aktivitas fisik seperti biasa.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B