Ciri-ciri plasenta tidak normal penting untuk dikenali karena kondisi ini bisa meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin, terutama jika tidak terdeteksi sejak dini. Ini juga akan membantu Anda lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis bila mengalami gejala yang mencurigakan.

Plasenta adalah organ yang terbentuk selama kehamilan dan menempel pada dinding rahim. Fungsinya untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin, serta membuang sisa metabolisme janin.

Kenali Ciri-Ciri Plasenta Tidak Normal dan Faktor Risikonya - Alodokter

Agar janin tumbuh sehat, plasenta harus bekerja dengan baik. Namun, plasenta bisa mengalami gangguan yang menyebabkan fungsinya terganggu dan berdampak pada kesehatan ibu maupun janin.

Beberapa gangguan pada plasenta dapat dikenali dari ciri-ciri tertentu. Mengenali ciri-ciri plasenta tidak normal ini penting agar ibu hamil dapat lebih waspada dan mencegah komplikasi serius, seperti perdarahan berat atau gangguan pertumbuhan janin.

Ciri-Ciri Plasenta Tidak Normal

Ciri-ciri plasenta tidak normal dapat dinilai dari keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil atau melalui pemeriksaan USG. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala plasenta tidak normal yang sebaiknya diwaspadai oleh ibu hamil:

1. Pendarahan dari vagina

Pendarahan pada trimester kedua atau ketiga, terutama tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi tanda dari plasenta previa atau vasa previa. Pendarahan pada kedua kondisi ini dapat terjadi saat kehamilan masih berlangsung atau menjelang persalinan, serta bisa disertai nyeri atau tanpa nyeri.

2. Nyeri perut atau kram hebat

Nyeri perut atau kram hebat saat hamil merupakan salah satu ciri-ciri plasenta tidak normal yang perlu diwaspadai, terutama jika nyerinya muncul tiba-tiba, terasa sangat kuat, dan tidak membaik meski sudah beristirahat.

Kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada plasenta, misalnya solusio plasenta, yaitu plasenta yang lepas sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sebelum bayi lahir.

3. Gerakan janin menurun

Ciri-ciri plasenta tidak normal bisa ditandai dengan gerakan janin yang menurun, misalnya janin terasa kurang aktif, gerakannya lebih lemah, atau frekuensi gerak janin jauh berkurang dibanding biasanya.

Ini bisa terjadi karena plasenta yang bermasalah tidak mampu menyalurkan oksigen dan nutrisi dengan baik ke janin, sehingga janin menjadi kurang aktif.

4. Mudah lelah dan pucat

Ciri-ciri plasenta tidak normal juga dapat berupa ibu hamil yang mudah merasa lelah dan tampak pucat, terutama jika mengalami pendarahan dari vagina. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh kehilangan banyak darah, sehingga pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang.

5. Ditemukan kelainan pada USG

Kelainan pada plasenta sering terdeteksi melalui pemeriksaan USG kehamilan rutin. Ciri ciri plasenta tidak normal dapat berupa bentuk plasenta bilobed (terbagi menjadi dua lobus), plasenta yang menempel terlalu rendah, atau tali pusat yang menempel di bagian tepi atau selaput ketuban (velamentous cord insertion).

Faktor Risiko Terjadinya Plasenta Tidak Normal

Beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta tidak normal pada ibu hamil:

  • Pernah menjalani operasi caesar atau operasi rahim
  • Hamil anak kembar atau lebih
  • Hamil melalui program bayi tabung (IVF)
  • Kebiasaan merokok selama kehamilan
  • Hamil di usia lebih dari 35 tahun
  • Memiliki riwayat penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan darah

Meskipun tidak semua kasus plasenta tidak normal dapat dicegah, menjaga kesehatan sebelum dan selama kehamilan tetap penting. Hal ini bisa dilakukan dengan menjalani pola makan bergizi, melakukan olahraga secara rutin, serta menghindari kebiasaan merokok.

Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan juga sangat dianjurkan, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu. Dengan kontrol kehamilan yang teratur, kondisi plasenta dan janin dapat terus dipantau, sehingga masalah bisa terdeteksi dan diatasi lebih awal.

Mengabaikan ciri-ciri plasenta tidak normal dapat membahayakan ibu dan bayi. Oleh karena itu, jika Anda ragu dengan kondisi kehamilan atau mengalami keluhan yang mencurigakan, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter.

Dokter akan membantu menilai kondisi Anda dan menyarankan pemeriksaan langsung jika diperlukan.