Etilen oksida mungkin masih terdengar asing di telinga kita, ya? Akan tetapi, kamu perlu waspada, nih. Soalnya, bila sampai masuk ke dalam tubuh manusia, baik lewat udara maupun konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, etilen oksida bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan.

Etilen oksida atau EtO (C₂H₄O) adalah zat berbahaya yang umum digunakan sebagai bahan baku produk industri. Karakteristik zat kimia ini adalah berbentuk gas yang tidak berwarna, mudah terbakar, dan memiliki aroma yang cenderung manis.

Kenali dan Waspadai Etilen Oksida - Alodokter

Penggunaan Etilen Oksida

Etilen oksida biasanya digunakan untuk memproduksi bahan kimia lain yang disebut etilen glikol. Zat kimia ini merupakan bahan baku untuk membuat berbagai produk, seperti pelarut, antibeku, busa poliuretan, perekat, deterjen, dan tekstil, yang tak jauh berbeda dengan fungsi etilen glikol.

EtO juga umum dipakai untuk sterilisasi peralatan medis dan bedah. Dalam jumlah kecil, etilen oksida juga digunakan untuk keperluan pertanian, seperti pestisida dan disinfektan.

Perlu kamu ketahui, etilen oksida termasuk dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3) yang sangat diatur penggunaannya. Soalnya, zat ini berbahaya bagi manusia dan lingkungan kalau tidak dikelola dengan baik dan dipakai lebih dari jumlah batas aman.

Bahaya Etilen Oksida bagi Kesehatan Tubuh

Zat EtO diketahui hanya larut dalam air es. Hasil uraian EtO dapat menghasilkan karbon monoksida dan karbon dioksida yang berbahaya bagi kesehatan bila paparannya terhadap tubuh terjadi dalam jangka panjang.

Pekerja pabrik yang memproduksi etilen oksida dan produk olahannya, pekerja pertanian, hingga pekerja rumah sakit adalah orang-orang yang berisiko tinggi terpapar zat beracun ini.

Selain itu, walaupun jarang terjadi, orang yang tanpa sengaja mengonsumsi makanan yang terkontaminasi EtO juga dapat merasakan efek sampingnya.

Tubuh yang terpapar etilen oksida dalam jangka pendek, baik itu dengan terhirup, termakan, atau terpapar di kulit, dapat merasakan gejala berupa:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Diare
  • Luka bakar
  • Iritasi pada kulit, mata, hidung, tenggorokan, atau saluran napas
  • Kejang
  • Hilang kesadaran

Lebih parahnya lagi, jika paparan terjadi dalam waktu yang lama, EtO bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Pada ibu hamil, paparan zat ini diketahui dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.

Tak hanya itu, zat ini juga bersifat karsinogenik, yang artinya dapat memicu pertumbuhan kanker.

Jadi, kamu perlu waspada terhadap paparan zat kimia yang ada di lingkungan sekitarmu, ya. Terlebih, bila ada produk makanan yang sudah dicurigai atau terkonfirmasi mengandung etilen oksida.

Apabila kamu tidak sengaja mengonsumsi makanan yang terpapar zat ini, tidak perlu dipaksakan untuk memuntahkannya. Segera minum air putih atau susu. Sedangkan bila zat beracun ini terkena kulit atau matamu, segera basuh dengan air mengalir.

Setelah itu, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan bila memang diperlukan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, efek buruk akibat etilen oksida bisa dicegah, kok.