Ruam kulit pada COVID-19 menambah daftar panjang gejala penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi virus Corona. Ruam tersebut dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan bisa menyerupai ruam pada penyakit campak, herpes, atau cacar air.  

Demam, batuk kering, dan sesak napas merupakan gejala COVID-19 yang umum terjadi. Namun, ada gejala lain yang juga bisa muncul akibat infeksi virus Corona, yaitu ruam kulit. Menurut beberapa penelitian, sekitar 20% pasien COVID-19 menunjukkan gejala ini.

Kenali Lebih Jauh Gejala Ruam Kulit pada COVID-19 - Alodokter

Bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona, seperti ruam kulit, dan memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:

Ruam kulit pada COVID-19 pertama kali dilaporkan oleh seorang pasien di Italia. Ruam tersebut dapat muncul pada tahap awal berkembangnya penyakit atau selama pasien menjalani perawatan di rumah sakit.

Uniknya, ruam kulit ini bisa muncul dan menghilang secara tiba-tiba. Selain itu, tampilannya pun mirip dengan ruam kulit pada beberapa jenis penyakit kulit tertentu, seperti cacar air dan campak.

Macam-Macam Ruam Kulit pada COVID-19

Berikut ini adalah beberapa jenis ruam kulit yang bisa muncul sebagai gejala COVID-19:

1. Ruam makulopapular

Ruam makulopapular merupakan ruam kulit yang paling umum muncul pada pasien COVID-19. Ruam ini tampak seperti bintik kemerahan yang dapat muncul di wajah, badan, lengan, atau tungkai bawah.

Ruam makulopapular sekilas mirip dengan bercak kulit pada penyakit campak, demam scarlet, dan herpes. Pada kulit pasien COVID-19, ruam yang muncul terkadang terasa gatal dan berlangsung selama 2–21 hari.

2. COVID toes

COVID toes ditandai dengan jari-jari kaki yang membengkak, merah, lecet, gatal, nyeri, dan terkadang melepuh disertai cairan atau nanah di dalamnya. Dalam beberapa hari, jari kaki yang memerah bisa berubah warna menjadi keunguan dan lepuhan terkadang menyebar ke seluruh kaki.

Selain pada jari kaki, COVID toes juga bisa terjadi pada jari-jari tangan. Ruam ini dilaporkan lebih banyak dialami oleh pasien anak, remaja, dan orang dewasa muda, serta bisa bertahan selama 10 hari hingga berbulan-bulan.

3. Biduran

Ruam kulit pada COVID-19 juga bisa tampak seperti biduran atau urtikaria. Biduran ditandai dengan munculnya bentol kemerahan yang disertai rasa gatal. Biduran dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah, lengan, dada, punggung, dan tungkai bawah.

Pada sebagian pasien COVID-19, biduran dapat muncul sebelum gejala demam atau sesak napas terjadi.

4. Ruam vesikular

Ruam vesikular berbentuk menyerupai lepuhan kecil yang berisi cairan. Ruam ini biasanya terbentuk jika seseorang menderita cacar air, cacar api, atau herpes simplex. Lepuhan jenis ini ternyata juga ditemui pada 1% kasus COVID-19 dan bisa muncul selama kira-kira 10 hari.

5. Petechiae atau purpura

Petechiae atau purpura merupakan bintik kecil berwarna keunguan atau kemerahan yang disebabkan oleh pendarahan di bawah permukaan kulit.

Petechiae biasanya muncul di lengan, kaki, perut, atau bokong. Namun, bintik ini juga bisa muncul di dalam mulut atau kelopak mata. Sebagian pasien COVID-19 yang mengalami ruam kulit jenis ini juga dilaporkan mengalami penurunan trombosit.

6. Livedo racemosa

Livedo racemosa merupakan ruam kulit kemerahan atau kecoklatan dengan pola seperti jaring. Munculnya ruam kulit ini disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah di dekat kulit.

Pada kasus COVID-19, livedo racemosa bisa bertahan selama 9 hari dan lebih sering terjadi pada pasien lansia.

7. Iskemia dan nekrosis

Iskemia adalah kondisi ketika jaringan atau organ tubuh tidak mendapatkan asupan darah dan oksigen yang cukup. Iskemia dapat menyebabkan sel-sel dan jaringan di bagian tubuh tersebut mati (nekrosis). Beberapa pasien COVID-19 dilaporkan mengalami ruam atau bintik kemerahan dan keunguan di jari akibat kondisi ini.

Hingga kini, penyebab munculnya ruam kulit pada pasien COVID-19 masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa studi menyebutkan bahwa munculnya gejala ruam kulit tersebut berkaitan dengan reaksi daya tahan tubuh dalam melawan virus Corona atau efek samping obat-obatan.

Jika Anda mengalami ruam kulit disertai demam, batuk, dan sesak napas, terutama bila Anda memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19 di 119 ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Anda juga bisa menggunakan fitur chat konsultasi dengan dokter di aplikasi ALODOKTER untuk memastikan apakah ruam yang Anda alami merupakan gejala dari COVID-19 atau bukan.