Minum susu dari sapi A2 diyakini lebih sehat dan lebih aman bagi sistem pencernaan daripada susu dari sapi biasa. Susu dari sapi A2 ini merupakan terobosan baru bagi Anda yang sering mengalami masalah akibat minum susu sapi. Lantas, apa bedanya susu dari sapi A2 dengan susu dari sapi biasa lainnya?

Susu A2 merupakan salah satu jenis susu yang dihasilkan dari sapi perah. Hal yang membedakannya dengan susu sapi biasa adalah kandungan protein utama beta-kasein A1 dan A2. Susu sapi biasa umumnya mengandung dua tipe protein utama tersebut. Sementara itu, susu dari sapi A2 hanya mengandung beta-kasein A2.

Kenali Susu dari Sapi A2, Sapi Baru yang Dipercaya Menghasilkan Susu yang Lebih Sehat - Alodokter

Untuk mendapatkan susu dari sapi A2 yang berkualitas, diperlukan serangkaian penyeleksian sapi dengan menggunakan tes DNA. Hal ini bertujuan agar sapi yang akan diperah dapat menghasilkan protein A2 murni.

Jenis-jenis Protein Susu Sapi

Secara umum, susu sapi mengandung protein kasein sekitar 80 persen dari keseluruhan protein yang ada. Salah satu jenis protein kasein yang terdapat di susu sapi adalah beta-kasein.

Beta-kasein mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Beta-kasein inilah yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan massa otot, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat perkembangan sistem pencernaan pada bayi.

Beta-kasein dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:

Beta-kasein A1

Beta-kasein A1 merupakan salah satu jenis protein utama dalam susu sapi. Protein ini sering dikaitkan dengan penyebab munculnya gejala gangguan pencernaan setelah minum susu sapi, seperti alergi susu sapi, intoleransi laktosa, sakit perut, perut bergas, eneg/mual, kembung, atau diare.

Beta-kasein A2

Beta-kasein A2 adalah jenis protein pada susu sapi yang diyakini tidak menyebabkan gangguan pencernaan, terutama bagi orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi.

Tidak hanya itu, susu dari sapi A2 yang hanya mengandung protein jenis ini juga lebih mudah diserap oleh tubuh karena hanya mengandung protein A2 saja. Hal inilah yang membuat banyak orang mulai beralih mengonsumsi susu dari sapi A2.

Perbedaan Protein A1 dan A2

Dalam proses pencernaan, susu yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah terlebih dahulu oleh sistem pencernaan, supaya mudah diserap oleh tubuh. Susu sapi yang memiliki kandungan protein A1 akan dipecah menjadi senyawa protein yang disebut dengan beta-casomorphin-7 (BCM-7).

Senyawa inilah yang kerap menyebabkan gangguan pencernaan atau gejala mirip alergi susu atau intoleransi laktosa, seperti sakit perut, kembung, perut bergas, dan diare. Sementara untuk susu dari sapi A2 tidak akan dipecah menjadi BCM-7, sehingga dinilai lebih aman bagi sistem pencernaan.

Susu biasa yang mengandung protein A1 dianggap kurang baik bagi pencernaan karena berisiko lebih tinggi menimbulkan gangguan pencernaan. Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa susu dari sapi A2 lebih jarang menyebabkan gangguan pencernaan dan lebih nyaman di perut daripada susu biasa.

Agar manfaat susu dari sapi A2 bisa maksimal, pilihlah produk yang terbuat dari 100% susu sapi A2 murni. Periksa dengan teliti label kemasan dan komposisi kandungan di dalamnya serta pastikan tidak ada campuran protein sapi A1 ataupun tambahan gula. Pastikan juga produk susu sapi A2 yang Anda pilih diperoleh dari sumber sapi berkualitas.

Produk susu dari sapi A2 yang murni biasanya memiliki rasa yang lebih creamy daripada susu biasa. Selain lebih segar dan bernutrisi, susu ini juga dinilai makin terasa lezat dan cocok dicampurkan ke dalam berbagai makanan ataupun minuman, seperti kopi, teh, sereal, atau kreasi kue, es krim, dan gelato

Bagi Anda yang sering sakit perut atau perut kembung setelah minum kopi susu, cobalah ganti susunya dengan susu sapi A2.

Sebagai jenis susu baru, susu dari sapi A2 disarankan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi susu yang mengandung dua jenis protein. Bila Anda ingin rutin mengonsumsi dan mendapatkan manfaat dari susu sapi A2, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai efektivitasnya bagi kesehatan Anda.