G-spot diketahui sebagai titik paling sensitif pada tubuh wanita. Meski demikian, keberadaan titik ini masih menjadi perdebatan dan letaknya pun masih belum diketahui secara pasti.

Istilah G-spot atau Grafenberg spot pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh seorang peneliti asal Jerman bernama Ernst Grafenberg. Ia meyakini bahwa rangsangan di dinding vagina bagian depan dapat memicu orgasme dan bahkan ejakulasi pada sebagian wanita.

G-spot Wanita dan Fakta di Baliknya - Alodokter

Fakta Seputar G-spot pada Wanita

Meski sudah dikenal sejak lama, G-spot masih meninggalkan berbagai pertanyaan. Untuk mengenal lebih jelas, berikut ini adalah beberapa fakta seputar G-spot yang perlu Anda ketahui:

Letak G-spot sebenarnya masih menjadi perdebatan

Menjelaskan di mana letak G-spot mungkin akan sedikit rumit karena hal ini masih menjadi perdebatan. Bahkan, beberapa peneliti percaya bahwa G-spot sebenarnya bukan merupakan organ yang nyata. Namun, sebagian peneliti lain percaya bahwa G-spot adalah organ yang nyata, meski mereka belum sepakat terkait lokasi, sifat, dan ukuran pasti dari G-spot.

Penelitian di tahun 2021 menjelaskan bahwa letak pasti dan karakteristik G-spot memang belum dapat dibuktikan. Kemungkinan besar, G-spot merupakan area di dinding atas vagina (bagian dari klitoris) yang penuh dengan unjung saraf sensitif. Ketika dirangsang, Area ini dapat menimbulkan gairah seksual yang luar biasa.

Untuk menemukan area pemicu gairah seksual ini, Anda bisa menggunakan jari dan menjelajahi area dinding atas vagina hingga merasakan sensasi seksual yang luar biasa. Namun, karena setiap wanita memiliki area G-spot yang berbeda, mungkin akan memakan sedikit waktu hingga Anda bisa menemukan area tersebut.

Cara merangsang G-spot memerlukan cara yang beragam

Karena posisi G-spot yang tidak diketahui secara pasti, Anda mungkin memerlukan beberapa eksperimen sendiri ataupun dengan pasangan. Anda bisa mencoba menggunakan jari, penis, atau sex toys, untuk menemukan cara meraih sensasi seksual pada G-spot yang disukai.

Selain itu, ada beberapa gaya berhubungan seksual yang bisa Anda coba untuk menemukan dan merangsang area G-spot, seperti berikut ini:

  • Cowgirl, yang akan membantu wanita lebih fokus dalam menemukan dan merangsang area G-spot karena dapat mengontrol penetrasi
  • Doggy style, yang akan membuat penetrasi menjadi lebih dalam, sehingga penis bisa menjelajahi area vagina untuk menemukan dan merangsang area G-spot
  • Missionaris, yang merupakan posisi standar yang mampu memberikan lebih banyak gesekan pada dinding atas vagina, sehingga memberikan kemudahan untuk menemukan dan merangsang area G-spot

Kenikmatan seksual tidak selalu bergantung pada G-spot

Meski keberadaan G-spot masih diperdebatkan, tetapi tidak sedikit pria dan wanita yang terobsesi dengan hal ini. Bahkan, banyak wanita yang mengklaim bahwa dirinya telah merasakan orgasme hebat dengan menstimulasi bagian G-spot.

Kenikmatan orgasme G-spot konon dianggap berbeda dengan orgasme klitoris. Meski demikian, keduanya bisa memberikan kenikmatan seksual secara bersamaan atau dikenal dengan orgasme campuran. Orgasme campuran menjanjikan kenikmatan seksual luar biasa bagi yang mampu mendapatkannya.

Namun, perlu diingat bahwa orgasme merupakan hal yang kompleks dan unik pada setiap wanita. Tidak hanya melibatkan aspek fisik, faktor psikologis juga turut berperan dalam mencapai orgasme.

Oleh karena itu, setiap wanita dan pasangannya perlu mengeksplorasi bagian tubuh masing-masing dan mencoba berbagai teknik bercinta untuk mencapai orgasme.

Meski menjanjikan kenikmatan yang luar biasa, ketergantungan pada G-spot untuk meraih kepuasan seksual sebaiknya dihindari. Bila sampai ketergantungan, Anda akan selalu merasa kurang jika tidak mendapatkan stimulasi pada G-spot dan kurang menikmati hubungan seksual atau sulit mencapai kenikmatan seksual.

Baik orgasme G-spot maupun orgasme klitoris, keduanya tetap bisa terasa menyenangkan selama dilakukan bersama pasangan tercinta. Jika sudah mencoba berbagai cara dan Anda masih merasa sulit mencapai orgasme atau merasakan masalah saat berhubungan seksual, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.