Memiliki anak yang tidak mau mendengarkan perkataan dan nasihat orang tua bisa sangat menjengkelkan, ya. Namun, perilaku tersebut mungkin saja bukan sepenuhnya salah sang anak, lho. Ada beberapa alasan yang bisa membuat anak seperti itu dan hal ini penting untuk diketahui, ya, Bun.

Membesarkan dan mendidik anak memang bukan perkara mudah. Hal ini bisa terasa sulit, terlebih jika sang anak tidak mau mendengarkan dan menuruti perintah orang tuanya. Bahkan, beberapa anak mungkin bisa melawan dan membangkang perkataan orang tuanya.

Ketahui Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan Orang Tuanya - Alodokter

Perilaku anak yang seperti ini tentu bisa membuat orang tua marah dan merasa tidak dihormati. Alhasil, komunikasi antara orang tua dan anak semakin renggang dan menjadi mudah salah paham.

Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tuanya

Jika Si Kecil tidak mau mendengarkan perkataan atau nasihat Bunda dan Ayah, jangan dulu mencap ia sebagai anak yang nakal, ya. Bisa jadi, Si Kecil berperilaku seperti itu karena kesalahan dari Bunda dan Ayah atau mungkin adanya gangguan kesehatan pada anak.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak tidak mendengarkan orang tuanya:

1. Orang tua memberi penjelasan yang terlalu panjang

Apa Bunda dan Ayah kerap memberikan peringatan atau penjelasan yang terlalu panjang kepada Si Kecil? Kalau iya, ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Si Kecil enggan untuk mendengarkan perkataan orang tuanya.

Perlu diketahui, anak-anak cenderung belum mampu terlalu lama fokus mendengarkan, karena rentang perhatian dan kemampuannya untuk memahami suatu penjelasan belum seperti orang dewasa.

Menerima informasi yang terlalu banyak juga bisa membuatnya bingung, sehingga ia tidak bisa sepenuhnya menangkap pesan atau maksud yang ingin disampaikan oleh orang tuanya.

2. Anak dan orang tua sedang sibuk mengerjakan sesuatu

Ketika Si Kecil sedang asyik bermain dengan mainannya atau fokus belajar, ia bisa menjadi kurang memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Alhasil, omongan Bunda dan Ayah mungkin akan tidak dimengerti dengan baik atau bahkan tidak didengarkan sama sekali.

Tidak hanya pada anak saja, hal ini juga berlaku bagi orang tua, lho. Jika Bunda dan Ayah berbicara pada Si Kecil tetapi sambil sibuk mengerjakan sesuatu, ia pun juga bisa tidak memahami apa yang disampaikan.

3. Anak melakukan tantrum

Ketika anak melakukan tantrum atau ngambek, biasanya ia akan bersikap tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini juga berlaku ketika Bunda dan Ayah memberi perintah atau nasihat kepadanya. Jadi, jangan heran bila di momen ini Si Kecil mengabaikan dan tidak mau mendengarkan perkataan Bunda dan Ayah, ya.

Pada dasarnya, sifat tantrum yang terjadi sesekali adalah hal yang normal terjadi, terutama jika mood Si Kecil sedang buruk atau saat ia sedang stres.

Namun, jika anak sering membangkang dan suka tantrum, bahkan hanya karena masalah yang sepele, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Si Kecil mengalami gangguan perilaku, seperti oppositional defiant disorder (ODD).

Apabila Si Kecil menunjukkan perilaku yang demikian, sebaiknya Bunda dan Ayah memeriksakan kondisinya ke dokter, ya.

4. Orang tua berteriak dan memarahi anak

Apakah Bunda dan Ayah sering berteriak ketika memberi perintah atau terlalu sering memarahi Si Kecil? Tanpa disadari, kedua hal ini bisa membuatnya enggan untuk mendengarkan kalian berdua, lho.

Selain itu, kebiasaan tersebut juga bisa membuat Si Kecil menjadi tidak percaya diri, bahkan bisa meningkatkan risikonya memiliki perilaku menyimpang dan depresi.

5. Orang tua memberi perintah disertai kritikan

Adik, rapikan mainanmu dong! Mainanmu yang berantakan membuat kamarmu seperti kapal pecah.” Coba Bunda dan Ayah ingat-ingat, apa kalian berdua sering memerintah Si Kecil disertai dengan kritikan seperti itu? Kalau iya, mungkin ini yang menjadi alasan Si Kecil jengkel dan mengabaikan perintah kalian berdua.

6. Orang tua menerapkan pola asuh yang salah

Menerapkan pola asuh yang salah, misalnya tidak memberikan hukuman yang jelas saat Si Kecil bermain gadget terlalu lama dari waktu yang sudah disepakati, bisa membuat anak menjadi tidak disiplin dan enggan mendengarkan nasihat Bunda dan Ayah, lho.

Jika pola asuh seperti itu terus diterapkan, bukan tidak mungkin Si Kecil pun bisa menjadi tidak hormat dengan Bunda dan Ayah bahkan mengamuk ketika keinginannya tidak terpenuhi.

7. Anak mengalami gangguan pendengaran

Anak yang tidak mendengarkan orang tuanya bukan hanya bisa disebabkan oleh kesalahan orang tua dalam berbicara, tapi bisa juga terjadi karena adanya masalah kesehatan yang anak derita.

Jika mendapati anak yang sering tidak mendengarkan dan menyalahartikan perintah orang tuanya, sering berkata “hah?”, atau menonton tv dengan volume yang terlalu tinggi, mungkin saja ia mengalami gangguan pendengaran.

Selain itu, kesulitan untuk mendengarkan orang lain juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan mental tertentu pada anak, misalnya gangguan autisme, sindrom Down, atau sindrom Asperger, terutama jika anak tampak tidak bisa bermain atau bersosialisasi dengan orang lain.

Jika Si Kecil sering tidak mendengarkan perintah serta nasihat Bunda dan Ayah, cobalah ubah cara kalian berdua berbicara. Hampiri Si Kecil, tunggu sampai ia memberikan perhatiannya. Tatap matanya, kemudian sampaikan sesuatu dengan dengan nada yang lembut, tetapi tetap tegas.

Jika Bunda dan Ayah mengalami kesulitan dalam mendidik anak yang tidak mau mendengarkan orang tua, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang khusus menangani masalah pada anak-anak.