Batu ginjal dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih dan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Batu ginjal merupakan endapan mineral menyerupai batu yang terbentuk di dalam ginjal, dan dapat mengalir melalui saluran kemih. Mengenal cara mengobati batu ginjal bisa membantu Anda menghindari komplikasi yang berbahaya.

Terbentuknya batu ginjal umumnya baru dirasakan ketika batu ginjal bergerak atau menyumbat saluran dalam ginjal, atau ketika batu tersebut mengalir terbawa urine dari ginjal ke saluran kemih.

Ketahui Cara Menangani dan Mencegah Batu Ginjal yang Tepat - Alodokter

Gejala yang mungkin timbul berupa nyeri pinggang atau punggung bawah, nyeri saat buang air kecil, nyeri di sekitar pangkal paha, urine yang berwarna merah, cokelat, atau merah muda, serta mual dan muntah.

Beragam Cara Mengobati Batu Ginjal

Batu ginjal bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung ukuran dan penyebabnya. Untuk mengatasi batu ginjal yang berukuran kecil, Anda dapat mengonsumsi air putih sebanyak 2 sampai 3 liter, atau 8 hingga 10 gelas per hari. Cara ini bisa membantu membilas endapan batu ginjal berukuran kecil dari ginjal dan saluran kemih Anda.

Selain minum air putih, batu ginjal juga bisa ditangani dengan cara di bawah ini:

  • Mengonsumsi obat pereda rasa sakit
    Ketika batu ginjal bergerak dari ginjal menuju ke saluran kemih, Anda mungkin akan merasakan sakit di saluran kemih. Dalam kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi paracetamol atau pereda nyeri lainnya sesuai anjuran dokter, untuk meredakan rasa sakit yang dialami.
  • Menjalani pengobatan medis
    Untuk membantu mengatasi batu ginjal, dokter juga bisa memberikan obat-obatan golongan alpha blocker. Pengobatan ini bermanfaat untuk melemaskan otot saluran kemih, sehingga memudahkan batu ginjal untuk keluar dari dalam tubuh tanpa menyebabkan rasa sakit.
  • Mengonsumsi obat herba
    Sebagai pengobatan alternatif, Anda juga bisa mengonsumsi obat herba. Salah satunya adalah obat herba yang mengandung daun kejibeling dan daun tempuyung. Kedua tanaman tersebut mengandung senyawa bioaktif flavonoid dan diyakini memiliki khasiat untuk mengatasi batu ginjal. Meski sudah sejak lama digunakan di Indonesia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas pengobatan tradisional ini.

Cara Mencegah Batu Ginjal sebelum Terlambat

Sebelum terjadi pembentukan batu ginjal di dalam tubuh, alangkah baiknya jika Anda mulai menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengonsumsi air putih dan rutin berolahraga. Anda juga bisa mencegah batu ginjal dengan beberapa cara di bawah ini:

  • Kurangi konsumsi garam
    Kandungan garam di dalam urine yang terlalu banyak akan menghambat penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
  • Hindari suplemen vitamin C
    Kebiasaan mengonsumsi suplemen vitamin C, khususnya pria, menyebabkan risiko batu ginjal meningkat. Lebih baik pilih makanan yang mengandung vitamin C secara alami.
  • Batasi konsumsi protein hewani
    Protein hewani yang terdapat pada daging unggas, babi, dan beberapa jenis ikan bersifat asam. Jika kandungan asam pada urine meningkat, risiko terbentuknya batu ginjal pun meningkat.

Selain berfungsi sebagai pengobatan herba untuk batu ginjal, daun tempuyung juga memiliki potensi untuk membantu mencegah batu ginjal. Menurut penelitian, daun tempuyung dan daun kejibeling mampu membantu mengatasi sejumlah gangguan pada ginjal, termasuk mengatasi batu saluran kencing dan batu empedu, serta mencegah pengendapan mineral yang menjadi awal mula terbentuknya batu ginjal. Kombinasi kedua tanaman ini juga bisa membantu mencegah dan meluruhkan batu ginjal, serta melancarkan saluran kemih.

Mengingat organ ginjal memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, maka menjaga kesehatan ginjal tidak boleh diabaikan. Jika merasakan gejala gangguan pada ginjal, termasuk akibat batu ginjal, Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Sebagian orang yang pernah mengalami batu ginjal, kemungkinan akan mengalami pembentukan batu ginjal secara berulang, sehingga diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi hal tersebut, misalnya pembedahan.