Batu ginjal dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih dan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Kondisi ini butuh penanganan medis. Untuk mengetahui cara mengobatinya, simak penjelasannya di artikel ini!

Batu ginjal merupakan endapan mineral menyerupai batu yang terbentuk di dalam ginjal, dan dapat mengalir melalui saluran kemih. Batu ginjal terdiri dari beberapa jenis, yaitu batu ginjal kalsium oksalat, batu ginjal asam urat, batu ginjal sistin, dan batu ginjal struvite. Beda jenis batu ginjal maka beda pula penanganan dan cara pencegahannya.

Ketahui Cara Menangani dan Mencegah Batu Ginjal yang Tepat - Alodokter

Terbentuknya batu ginjal umumnya baru dirasakan ketika batu ginjal bergerak atau menyumbat saluran dalam ginjal, atau ketika batu tersebut mengalir terbawa urine dari ginjal ke saluran kemih.

Gejala yang mungkin timbul berupa nyeri pinggang atau punggung bawah, nyeri saat buang air kecil, nyeri di sekitar pangkal paha, urine yang berwarna merah, cokelat, atau merah muda, serta mual dan muntah.

Beragam Cara Mengobati Batu Ginjal

Batu ginjal bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung ukuran dan penyebabnya. Untuk mengatasi batu ginjal yang berukuran kecil, Anda dapat mengonsumsi air putih sebanyak 2 sampai 3 liter, atau 8 hingga 10 gelas per hari. Cara ini bisa membantu membilas endapan batu ginjal berukuran kecil dari ginjal dan saluran kemih Anda.

Selain minum air putih, batu ginjal juga bisa ditangani dengan cara di bawah ini:

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Ketika batu ginjal bergerak dari ginjal menuju ke saluran kemih, Anda mungkin akan merasakan sakit di saluran kemih. Dalam kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi paracetamol atau pereda nyeri lainnya. Lakukan konsultasi online ke dokter untuk mengetahui obat pereda nyeri yang cocok dan dosis yang aman untuk Anda.

2. Menjalani pengobatan medis

Untuk membantu mengatasi batu ginjal, dokter juga bisa memberikan obat-obatan golongan alpha blocker. Pengobatan ini bermanfaat untuk melemaskan otot saluran kemih, sehingga memudahkan batu ginjal untuk keluar dari dalam tubuh tanpa menyebabkan rasa sakit.

3. Menjalani prosedur ESWL

Jika batu ginjal belum juga berhasil luruh melalui urine, dokter bisa merekomendasikan prosedur noninvasif Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Ini merupakan prosedur untuk menghancurkan batu ginjal menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. 

Metode ini umumnya dilakukan oleh dokter jika pasien memiliki batu ginjal yang berukuran kecil atau pasien tidak bisa menjalani tindakan operasi invasif. Metode ini bisa dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan pemulihannya lebih cepat.

4. Menjalani tindakan operasi

Ketika metode nonbedah yang sudah dibahas sebelumnya tidak berhasil menyembuhkan batu ginjal, ukuran batu ginjal sangat besar, atau batu ginjal sudah menyebabkan komplikasi serius, Anda akan dianjurkan untuk menjalani tindakan operasi agar cepat sembuh.

Operasi batu ginjal terdiri dari beberapa jenis, yaitu percutaneous nephrolithotomy (metode operasi minimal invasif), ureteroscopy, dan operasi terbuka. Setelah mendapatkan pemeriksaan secara detail, dokter akan merekomendasikan jenis operasi yang cocok dengan kondisi Anda saat ini.

Cara Mencegah Batu Ginjal sebelum Terlambat

Sebelum terjadi pembentukan batu ginjal di dalam tubuh, alangkah baiknya jika Anda mulai menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengonsumsi air putih dan rutin berolahraga. Anda juga bisa mencegah batu ginjal dengan beberapa cara di bawah ini:

Perbanyak makanan berkalsium tinggi
Ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalsium, antara lain sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau bok choy, juga ikan sarden dan ikan salmon. Beragam makanan tersebut termasuk ke dalam daftar makanan yang baik untuk ginjal.

Kurangi konsumsi garam
Kandungan garam di dalam urine yang terlalu banyak akan menghambat penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Hindari suplemen vitamin C
Kebiasaan mengonsumsi suplemen vitamin C, khususnya pria, menyebabkan risiko batu ginjal meningkat. Lebih baik pilih makanan yang mengandung vitamin C secara alami.

Batasi konsumsi protein hewani
Protein hewani yang terdapat pada daging unggas, babi, dan beberapa jenis ikan bersifat asam. Jika kandungan asam pada urine meningkat, risiko terbentuknya batu ginjal pun meningkat.

Sebagian orang yang mengalami batu ginjal kerap kali mencari pengobatan alternatif, seperti mengonsumsi obat herba yang mengandung daun kejibeling dan daun tempuyung. 

Kedua tanaman tersebut diketahui mengandung senyawa bioaktif flavonoid dan diyakini memiliki khasiat untuk mengatasi batu ginjal. Meski sudah sejak lama digunakan di Indonesia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas pengobatan tradisional ini.

Meski bermanfaat, pengobatan herba tidak selalu aman untuk semua orang. Jadi, jika Anda tertarik untuk mengonsumsi obat herba untuk mengatasi batu ginjal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Mengingat organ ginjal memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, maka menjaga kesehatan ginjal tidak boleh diabaikan. Jika merasakan gejala gangguan pada ginjal, termasuk akibat batu ginjal, Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit terdekat.

Sebagian orang yang pernah mengalami batu ginjal, kemungkinan akan mengalami pembentukan batu ginjal secara berulang, sehingga diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi hal tersebut, misalnya pembedahan.