Salah satu gangguan libido yang dapat dialami oleh wanita adalah hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Kondisi ini merupakan disfungsi seksual pada wanita yang ditandai dengan berkurangnya hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Gangguan libido ini dapat mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan, sehingga Anda perlu mengetahui cara mengatasinya.

Menurunnya libido (gairah seksual) wanita merupakan masalah yang sering terjadi terutama pada beberapa fase kehidupan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah dengan pasangan, kelelahan, kehamilan, menopause, stres, depresi, atau penyakit tertentu.

Ketahui Cara Mengatasi Gangguan Libido Wanita - Alodokter

Tips Mengatasi Gangguan Libido Wanita

Setiap wanita memiliki libido yang berbeda-beda dan bisa berubah. Namun jika libido Anda sering kalimenurun dan sudah terjadi berlarut-larut, atau jika sudah mengganggu kepuasan seksual dan hubungan dengan pasangan, ini mungkin menandakan bahwa Anda mengalami gangguan libido.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan libido dan mengatasi gangguan libido wanita, di antaranya:

1. Komunikasikan dengan pasangan

Jika Anda merasa gairah seksual menurun, bicarakan dengan pasangan Anda secara terbuka dan jujur, kemudian carilah solusinya bersama-sama. Diskusikan hal-hal yang disukai dan tidak disukai ketika berhubungan seksual, termasuk fantasi seks yang mungkin Anda miliki. Hal ini bisa membuat Anda merasa lebih nyaman saat berhubungan serta menambah gairah seksual Anda.

2. Jadwalkan waktu bercinta

Walaupun memiliki kesibukan masing-masing, usahakan untuk bercinta secara rutin. Sepakati waktu bercinta dan jadwalkan di kalender, agar Anda dan pasangan dapat menjadikannya prioritas. Jadikan ini sebagai rutinitas yang menyenangkan agar Anda merasa tidak terbebani.

3. Variasikan metode bercinta

Anda dan pasangan dapat mencoba gaya dan posisi bercinta yang berbeda dari biasanya. Anda juga bisa meminta pasangan untuk melakukan foreplay lebih lama atau mencoba bermain dengan alat bantu seks (sex toy) untuk membantu menambah libido.

Terkadang, vagina kering bisa membuat seks terasa menyakitkan bagi para wanita. Jika Anda memiliki vagina kering, cobalah untuk menggunakan pelumas saat berhubungan intim.

4. Menerapkan pola hidup sehat

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual adalah menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi buah dan sayur, rutin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. Selain meningkatkan gairah seksual, menerapkan pola hidup sehat juga dapat menjaga kesehatan Anda.

5. Periksakan ke dokter

Jika gairah seksual Anda belum juga meningkat meski sudah menerapkan cara-cara di atas, mungkin ada faktor medis yang mendasarinya. Untuk mencari tahu penyebabnya, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Untuk menentukan penyebab gangguan libido wanita, dokter bisa melakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik dan juga tes penunjang, seperti tes darah, jika diperlukan.

Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, dokter akan meninjau obat-obatan yang Anda konsumsi. Beberapa jenis obat, seperti obat penurun tekanan darah, antidepresan, dan pil KB, bisa memengaruhi hormon dan menyebabkan turunnya gairah seksual.

Selain obat-obatan, faktor lain yang dapat memengaruhi gairah seksual adalah fase sebelum menopause (perimenopause) ataupun sudah menopause. Pada fase ini, kadar hormon estrogen akan menurun. Berkurangnya kadar hormon ini akan membuat vagina lebih kering dan menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Biasanya pilihan penanganan untuk kondisi ini adalah penggunaan obat perangsang wanitaterapi hormonal atau pemberian pelumas berbahan dasar air yang dapat mengurangi rasa nyeri ketika berhubungan seksual.

Jadi, jika Anda merasa gairah seksual menurun, seperti tidak tertarik untuk melakukan aktivitas seksual (temasuk masturbasi), tidak memiliki fantasi seksual, atau tidak memperoleh kesenangan dari aktivitas tersebut, Anda bisa mencoba melakukan beberapa tips di atas dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.