Setiap wanita perlu memahami cara menghitung siklus haid yang benar agar bisa memprediksi hari pertama haid setiap bulannya. Hal ini juga penting diketahui oleh pasangan yang sedang merencanakan atau menunda kehamilan karena dapat menentukan masa subur setiap bulan.

Siklus haid atau menstruasi merupakan periode ketika tubuh wanita melepaskan sel telur dari indung telur atau ovarium, lalu mengeluarkannya dari rahim jika tidak terjadi pembuahan. Haid biasanya berlangsung selama 4–7 hari.

Ketahui Cara Menghitung Siklus Haid dengan Benar - Alodokter

Umumnya, rentang siklus haid berlangsung sekitar 21–35 hari. Siklus ini terhitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid selanjutnya. Namun, siklus haid tiap wanita bisa berbeda-beda. Misalnya, remaja wanita biasanya memiliki siklus haid sekitar 45 hari, sedangkan wanita berusia 20–30 tahun sekitar 21–38 hari.

Masa subur wanita terjadi pada fase ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur. Masa subur dapat terjadi pada 12–14 hari sebelum tanggal haid berikutnya. Untuk mempermudah perhitungan tanggal haid dengan tepat setiap bulannya, Anda perlu memahami cara menghitung siklus haid dengan benar.

Cara Menghitung Siklus Haid

Berikut ini adalah cara menghitung siklus haid menggunakan kalender dengan benar:

  • Catat hari pertama haid setiap bulan.
  • Hitung total hari dari tanggal haid pertama hingga tanggal haid di bulan selanjutnya.
  • Total hari tersebut adalah periode siklus haid Anda.

Jadi, jika total hari yang diperoleh dari tanggal haid pertama hingga ke tanggal haid selanjutnya adalah 28 hari, itu berarti Anda akan haid setiap 28 hari setelah tanggal haid terakhir. Agar perhitungan siklus haid lebih akurat, Anda disarankan untuk menghitung siklus haid minimal selama 6 bulan terakhir.

Selain menghitung siklus haid secara manual, Anda juga dapat menggunakan aplikasi kalender menstruasi di ponsel atau tablet untuk memudahkan penghitungan siklus haid dan pencatatan lamanya waktu haid.

Tips Melancarkan Siklus Haid

Bila siklus haid terkadang tidak teratur, Anda tidak perlu panik. Hal ini dapat terjadi karena wanita memang sesekali bisa mengalami perubahan siklus haid, baik terjadi lebih cepat atau sedikit terlambat.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi siklus haid, mulai dari pola makan yang kurang sehat, kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, terlalu banyak olahraga, dan stres berlebihan.

Oleh karena itu, untuk menjaga siklus haid tetap lancar, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Konsumsi makanan bernutrisi, seperti sayuran hijau, biji labu, telur, ikan, dan tahu.
  • Olahraga secara rutin, tetapi tidak berlebihan.
  • Istirahat atau tidur yang cukup.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Pada kasus tertentu, siklus haid yang tidak teratur dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti antidepresan dan pil KB. Beberapa penyakit atau kondisi medis juga bisa mengganggu siklus haid, misalnya PCOS, penyakit tiroid, dan endometriosis.

Gangguan siklus haid yang menetap atau berlangsung dalam waktu lama umumnya disebabkan oleh gangguan medis. Oleh karena itu, jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.

Jika masih bingung menentukan cara menghitung siklus haid atau Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur sehingga sulit memprediksi waktu haid dan masa subur, cobalah konsultasikan ke dokter.