Posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik menjadi hal yang perlu diperhatikan guna menciptakan rasa nyaman selama kehamilan. Pasalnya, posisi tidur yang tepat dapat mencegah dan mengatasi keluhan mual dan nyeri ulu hati akibat asam lambung naik, sehingga ibu hamil bisa tidur dengan nyenyak. 

Naiknya asam lambung merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon yang memengaruhi otot-otot di saluran pencernaan. Keluhan ini biasanya lebih sering terjadi pada usia kehamilan trimester kedua atau ketiga.

Ketahui Posisi Tidur Ibu Hamil Saat Asam Lambung Naik - Alodokter

Meski begitu, posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik menjadi salah satu cara yang bisa diterapkan guna mencegah asam lambung naik, sehingga risiko terjadinya mual akibat asam lambung dapat diminimalkan dan ibu hamil bisa merasa nyaman selama masa kehamilan. 

Posisi Tidur Ibu Hamil saat Asam Lambung Naik

Agar ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan nyaman tanpa gangguan akibat asam lambung naik, berikut ini adalah beberapa posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik yang bisa diterapkan:

1. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi menjadi posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik yang disarankan. Pasalnya, posisi kepala yang lebih tinggi ini dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan yang kerap memicu rasa mual.

Bumil hanya perlu meletakkan tumpukan bantal atau benda lain di bawah kepala, sehingga posisi kepala lebih tinggi daripada perut. Dengan begitu, Bumil bisa tidur dengan nyaman tanpa rasa takut asam lambung naik. 

2. Tidur dengan posisi miring ke kiri

Posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik yang disarankan selanjutnya adalah miring ke kiri. Dengan memiringkan tubuh menghadap kiri dinilai cukup efektif untuk mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Selain itu, posisi ini juga diketahui dapat meningkatkan aliran darah lebih optimal ke janin. Bahkan, posisi tidur miring ke kiri ini bisa mengurangi tekanan pada hati dan ginjal ibu hamil. 

3. Tidur dengan posisi bersandar

Tidur dengan sedikit bersandar juga bisa menjadi posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik. Bumil bisa melakukannya di kursi malas atau di tempat tidur dengan sandaran berupa bantal. 

Hal ini karena posisi tidur bersandar bisa meredakan sakit maag dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dengan menjaga posisi tubuh tetap tegak. 

Ibu hamil juga perlu mengetahui posisi tidur yang sebaiknya dihindari saat asam lambung naik, seperti tidur dengan posisi telentang. Posisi ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Pasalnya, kerongkongan dan perut berada pada ketinggian yang sejajar. 

Selain tidur telentang, ibu hamil juga sebaiknya menghindari tidur dengan posisi miring ke kanan. Lantaran, posisi tidur ini dapat membuat katup otot di kerongkongan menjadi lebih longgar, sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. 

Tips Meredakan Asam Lambung Naik Saat Hamil

Selain mempratikkan posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik, Bumil pun bisa imbangi dengan beberapa tips berikut ini guna meredakan asam lambung naik:

  • Minum seduhan air jahe hangat.
  • Hindari makanan pedas dan asam.
  • Hindari minuman berkafein, minuman beralkohol, dan minuman bersoda.
  • Kunyah permen karet.
  • Kenakan pakaian yang longgar.
  • Makan dalam porsi kecil dan kunyah secara perlahan.
  • Hindari langsung berbaring setelah makan.
  • Konsumsi obat antasida sesuai petunjuk atau anjuran dari dokter.

Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan mengonsumsi sayuran, seperti brokoli, asparagus, atau sayuran berdaun hijau. Agar tidak mengiritasi lambung, ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari buah yang asam, seperti tomat atau mangga mengkel, dan  menggantinya dengan buah-buahan lain, seperti melon, pisang, dan pir. 

Bila setelah menerapkan posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik hingga beberapa tips di atas belum juga berhasil meredakan asam lambung, sebaiknya periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai sekaligus memastikan perkembangan kehamilan berjalan normal.