Sampai umur berapa kepala peyang bisa diperbaiki mungkin mengusik benak Bunda. Hal ini karena kepala merupakan tempat di mana otak tumbuh. Bentuk kepala yang peyang juga dianggap mengganggu penampilan anak. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui bagaimana mengatasi kepala peyang pada bayi dengan tepat.
Kepala peyang atau yang dikenal juga dengan flat head syndrome umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya, tulang tengkorak bayi masih lunak, sehingga bentuk kepalanya pun mudah berubah ketika mendapat tekanan terus-menerus pada salah satu sisi kepala. Kondisi ini membuat bentuk kepala menjadi tidak simestris, bahkan cenderung berbentuk datar.
Meskipun tidak memengaruhi fungsi otak dan perkembangan Si Kecil, Bunda tetap perlu tahu sampai umur berapa kepala peyang bisa diperbaiki beserta cara mengatasi yang tepat. Dengan begitu, Bunda bisa mewaspadai kapan harus membawa Si Kecil untuk periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan.
Ketahui Sampai Umur Berapa Kepala Peyang Bisa Diperbaiki
Sebelumnya telah disebutkan jika bayi baru lahir memiliki tengkorak yang lunak. Nah tengkorak akan mulai mengeras dan lempeng tulang tengkorak perlahan akan menutup saat bayi berusia 14–26 bulan.
Berdasarkan hal tersebut, kepala peyang bisa diperbaiki sebelum tengkorak mulai mengeras, baik dengan cara alami maupun penanganan dokter. Namun, umumnya dokter akan berusaha memperbaiki kepala peyang saat bayi berusia 6–12 bulan, karena setelah menginjak usia 12 bulan, pertumbuhan tulang kepala bayi akan melambat.
Kepala peyang yang dialami oleh bayi baru lahir bisa terjadi karena proses persalinan, yaitu akibat kondisi jalan rahim yang sempit sehingga kepala bayi sedikit terjepit. Selain itu, tidur dengan posisi yang sama selama berjam-jam juga bisa menyebabkan kepala bayi menjadi peyang.
Pada kondisi yang lebih serius, kepala peyang bisa terjadi karena kelahiran prematur, ketegangan otot pada leher bayi (tortikolis), dan adanya penyakit bawaan, seperti craniosynostosis.
Kepala peyang yang disebabkan oleh kondisi serius sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemindaian dengan CT scan untuk melihat tulang tengkorak secara lebih jelas dan memberikan penanganan yang diperlukan.
Cara Mengatasi Peyang pada Bayi
Meski kepala peyang umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat sedikit mengganggu penampilan karena bentuk kepala Si Kecil tidak bulat sempurna. Oleh karena itu, selain mengetahui sampai umur berapa kepala peyang bisa diperbaiki, Bunda juga perlu mengetahui cara mengatasi peyang pada bayi dengan tepat.
Berikut ini adalah beberapa cara yang Bunda bisa lakukan untuk mengatasi kepala bayi yang peyang:
1. Mengubah posisi tidur bayi
Ubah posisi tidur Si Kecil secara berkala untuk mengurangi tekanan pada salah satu sisi kepala. Namun, jika Si Kecil belum berusia 12 bulan, hindari menidurkannya dalam posisi tengkurap karena dapat meningkatkan risiko bayi meninggal mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
2. Menambah sesi tummy time
Tidak hanya berguna untuk melatih kekuatan otot-otot leher, lengan, dan punggung Si Kecil, melakukan tummy time juga efektif untuk memperbaiki kepala bayi agar tidak makin datar atau peyang. Namun, jangan memaksa dan selalu perhatikan jika Si Kecil sudah terlihat lelah ya, Bun.
3. Menggendong dengan berbagai posisi
Berganti-ganti posisi saat menggendong Si kecil juga bisa mengurangi tekanan yang terus-menerus pada satu sisi kepala. Oleh karena itu, gendonglah Si Kecil dengan berbagai variasi posisi, seperti menggendong dengan posisi tegak atau sesekali memiringkannya.
4. Melakukan terapi dengan helm khusus
Helm khusus yang dapat digunakan untuk mengatasi kepala peyang disebut dengan cranial helmet. Penggunaan helm ini bertujuan untuk membentuk kepala bayi yang peyang agar kembali simetris.
Namun, helm ini tidak bisa digunakan oleh semua bayi. Diperlukan pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah Si Kecil dapat menggunakan alat ini untuk memperbaiki bentuk kepalanyai.
Untuk hasil yang maksimal, helm sebaiknya digunakan ketika bayi usia 3–5 bulan dan dipakai selama 23 jam sehari. Hasil perubahan bentuk kepala umumnya baru akan terlihat setelah 3–6 bulan pemakaian. Perlu Bunda ketahui, durasi pemakaian helm khusus ini tidak selalu sama karena tergantung pada tingkat keparahan kepala peyang Si Kecil.
Meski kepala peyang pada bayi umumnya bukan masalah yang serius dan akan membaik dengan sendirinya, Bunda tetap perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter, yaitu bila bentuk kepala Si Kecil tidak kunjung membulat ketika usianya sudah mencapai 6 bulan, atau kepala Si Kecil terlihat sangat tidak simetris hingga posisi mata atau telinga terlihat tidak sejajar.
Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui sampai umur berapa kepala peyang bisa diperbaiki serta mendapatkan penanganan yang sesuai.