Kondiloma akuminata dikenal juga dengan istilah kutil kelamin. Kondisi ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) dan biasanya ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom.

Kondiloma akuminata umumnya ditandai dengan benjolan daging yang menyerupai bunga kol, sehingga sering dianggap sebagai tumor atau kanker. Namun, dalam banyak kasus, benjolan yang muncul bisa berukuran kecil dan sering tidak terlihat.Kondiloma Akuminata, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya - AlodokterSelain muncul di area kelamin, kondiloma akuminata juga bisa muncul di mulut atau tenggorokan. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat penularan melalui seks oral.

Gejala dan Faktor Risiko Kondiloma Akuminata

Kondiloma akuminata dapat dialami pria maupun wanita. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria usia 17–30 tahun. Penularan umumnya terjadi melalui hubungan seksual.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondiloma akuminata, yaitu:

  • Aktif secara seksual di usia muda
  • Hubungan seks tanpa kondom atau memiliki banyak pasangan seksual
  • Riwayat berhubungan seks dengan orang yang riwayat kesehatan seksualnya tidak diketahui.
  • Pernah menderita infeksi menular seksual.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau konsumsi obat-obatan untuk transplantasi organ

Gejala yang umumnya muncul adalah rasa nyeri dan gatal, adanya sensasi seperti terbakar, serta perdarahan saat berhubungan seksual. Kondiloma akuminata yang sudah lama dibiarkan tanpa penanganan, ukurannya bisa sangat besar dan menimbulkan rasa tidak nyaman karena terasa mengganjal.

Cara Penanganan Kondiloma Akuminata

Pada beberapa kasus, kondiloma akuminata yang tidak menimbulkan gejala bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bila menimbulkan gejala, pengobatan kutil kelamin perlu segera dilakukan untuk meredakan gejalanya.

Selain itu, penanganan yang tepat juga bisa menurunkan risiko penyebaran virus HPV dan membersihkan kutil yang tidak kunjung hilang. Berikut ini adalah beberapa penanganan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi kondiloma akuminata:

Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang diberikan dokter untuk mengatasi kondiloma akuminata, yaitu:

  • Podofilotoksin, untuk menghentikan pertumbuhan sel kutil
  • Imiquimod, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi HPV
  • Salep herbal yang mengandung katekin, yaitu senyawa aktif pada teh hijau yang dapat melawan HPV dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Berbagai obat-obatan di atas bisa digunakan secara mandiri di rumah. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat oles asam trikloroasetat. Obat kutil kelamin ini diketahui cukup efektif untuk mengatasi kondiloma akuminata. Namun, pengolesan obat hanya boleh dilakukan oleh dokter karena harus dilakukan dengan hati-hati.

Operasi

Kutil yang tidak menunjukkan perbaikan setelah diberi obat oles dapat ditangani dengan operasi. Beberapa metode operasi yang dilakukan untuk mengatasi kondiloma akuminata meliputi:

  • Eksisi, yaitu metode pembedahan untuk menghilangkan kutil
  • Teknik bedah beku atau cryosurgery, yaitu tindakan membekukan kutil kelamin dengan nitrogen cair
  • Terapi sinar laser, yaitu prosedur menghilangkan kutil kelamin dengan sinar laser
  • Kauterisasi atau electrocautery, yaitu prosedur menghilangkan kutil dengan arus listrik

Kondiloma akuminata memang jarang menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh bila mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, kondisi ini perlu diwaspadai karena infeksi HPV bisa meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, dan kanker anus.

Untuk menekan risiko penyebab kondiloma akuminata, Anda harus menjauhi perilaku seks berisiko, seperti berhubungan seks tanpa kondom atau bergonta-ganti pasangan. Selain itu, mendapatkan vaksin HPV juga dapat mencegah kondiloma akuminata.

Bila Anda mengalami tanda maupun gejala yang dicurigai sebagai kondiloma akuminata, cobalah periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.