Ada berbagai jenis obat kutil kelamin di apotek yang bisa digunakan dengan cara kerja yang berbeda-beda. Obat ini umumnya tersedia dalam bentuk krim atau salep yang bisa dibeli dengan resep dokter.

Kutil kelamin merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil di area kelamin atau anus. Kondisi ini umumnya terjadi akibat infeksi virus HPV (human papillomavirus). Kutil kelamin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri di area kutil tumbuh.

Jenis Obat Kutil Kelamin di Apotek yang Ampuh - Alodokter

Jika Anda menderita kutil kelamin, berkonsultasi ke dokter adalah langkah paling tepat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan, termasuk pemberian obat kutil kelamin.

Anda tidak disarankan untuk mengobati kutil kelamin dengan obat penghilang kutil yang dijual bebas, karena obat-obatan tersebut tidak ditujukan untuk digunakan pada area genital.

Berbagai Jenis Obat Kutil Kelamin di Apotek

Obat kutil kelamin di apotek memang bukan ditujukan untuk membunuh virus HPV penyebab kutil kelamin. Obat ini digunakan hanya untuk meredakan gejala yang timbul serta menurunkan risiko penularan ke orang lain.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat kutil kelamin di apotek yang bisa didapatkan sesuai resep dari dokter:

Imiquimod

Imiquimod merupakan obat oles resep dokter yang sering digunakan untuk mengatasi kutil kelamin. Obat ini bekerja dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam membantu melawan virus penyebab kutil.

Penggunaan obat kutil kelamin di apotek ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, mulai dari ruam kulit, badan pegal-pegal, hidung meler, sakit tenggorokan, dada terasa sesak atau mengi, hingga kelelahan.

Podofilox

Podofilox bekerja dengan cara menghancurkan jaringan kutil kelamin. Obat kutil kelamin di apotek ini tersedia dalam sediaan gel dan larutan.

Podofilox umumnya digunakan 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Penggunaan podofilox bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit ringan, nyeri, dan borok kulit.

Sinecatechin

Obat kutil kelamin di apotek selanjutnya yang bisa digunakan adalah sinecatechin. Meski cara kerjanya tidak diketahui secara jelas, obat ini diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan dapat meningkatan sistem kekebalan tubuh.

Sinecatechin biasanya digunakan untuk menangani kutil kelamin di bagian luar, dalam, atau sekitar anus. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping ringan, berupa kemerahan pada kulit, rasa nyeri, gatal, dan sensasi terbakar.

Agar obat kutil kelamin di apotek di atas dapat bekerja secara optimal, pastikan untuk selalu digunakan sesuai arahan dari dokter.

Jenis Obat Kutil Kelamin yang Dioleskan oleh Dokter

Dalam kondisi tertentu, ada juga beberapa obat kutil kelamin yang hanya boleh dioleskan oleh dokter, antara lain:

Podophyllin

Serupa dengan podofilox, podophyllin adalah resin berbasis tanaman yang umum digunakan untuk menghancurkan jaringan kutil kelamin.

Pengobatan menggunakan podophyllin hanya dapat dilakukan oleh dokter untuk menghindari kemungkinan terjadinya efek samping. Efek samping ringan yang mungkin muncul umumnya berupa iritasi kulit ringan, nyeri, dan luka.

Trichloroacetic acid

Trichloroacetic acid juga termasuk obat kutil kelamin yang hanya boleh dilakukan oleh dokter. Pengobatan ini menggunakan cairan kimia yang bekerja dengan membakar kutil kelamin.

Trichloroacetic acid dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri dan sensasi terbakar di area kutil kelamin.

Selain dengan penggunaan obat-obatan, kutil kelamin juga bisa diatasi dengan operasi. Prosedur ini umumnya dilakukan jika pemberian obat-obatan tidak efektif, atau bila kutil kelamin berukuran besar. Beberapa metode operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kutil kelamin, antara lain:

Mengingat tidak ada obat kutil kelamin di apotek yang efektif untuk membunuh virus HPV, kutil kelamin bisa muncul berulang kali. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami kutil kelamin, jangan ragu untuk pergi ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.