Konigen cream adalah obat oles berbahan aktif gentamicin yang digunakan untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Dokter dapat meresepkan krim antibiotik ini untuk mengobati impetigo, folikulitis, bisul, atau luka bernanah yang tergolong ringan dan tidak terlalu luas.
Konigen cream masuk dalam daftar obat gentamicin topikal. Bahan aktif obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada kulit. Dengan pemakaian teratur sesuai anjuran dokter, infeksi dan gejalanya bisa cepat mereda.

Konigen cream dapat ditemukan dalam kemasan tube 10 gr. Konigen Krim 10 gr hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Apa Itu Konigen Cream
| Bahan aktif | Gentamicin |
| Golongan | Antibiotik golongan aminoglikosida |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat | Mengatasi infeksi kulit akibat bakteri, seperti impetigo, folikulitis, atau bisul |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Konigen cream untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat oles berbahan gentamicin terhadap ibu hamil maupun janin. |
| Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
| Konigen cream untuk ibu menyusui | Produk gentamicin topikal, seperti Konigen cream, aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai dan arahan dokter. |
| Pastikan bayi tidak bersentuhan langsung dengan area kulit Anda yang sedang diobati dengan Konigen cream. | |
| Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Konigen Cream
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Konigen cream, yaitu:
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat oles. Bila memungkinkan, sebutkan juga jenis obatnya. Konigen cream tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap gentamicin atau obat lain yang tergolong aminoglikosida.
- Jangan menggunakan Konigen cream untuk mengobati herpes, cacar air, atau tuberkulosis kulit.
- Mintalah saran dokter sebelum menggunakan Konigen cream jika terdapat luka bakar, luka tusuk, atau luka yang besar di area kulit yang akan diobati.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Konigen cream jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang dalam masa menyusui.
- Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat oles lain. Tujuannya untuk menghindari interaksi antarobat.
- Hindari pemakaian obat lain pada kulit yang sedang diobati dengan Konigen cream tanpa petunjuk dokter.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah memakai Konigen cream.
Dosis dan Aturan Pakai Konigen Cream
Oleskan Konigen cream secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 3–4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan Konigen Cream dengan Benar
Gunakanlah Konigen cream sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasannya. Jangan menggunakan krim ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Berikut adalah tata cara penggunaan Konigen cream yang benar:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Konigen cream.
- Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati. Bila ada nanah yang mengering, pastikan untuk mengelupas atau membersihkannya agar obat lebih mudah diserap kulit.
- Oleskan Konigen cream tipis-tipis di area kulit yang perlu diobati hingga merata.
- Jangan menutup atau membalut area yang diolesi Konigen cream dengan perban kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Konigen cream, kecuali jika yang diobati area tangan.
- Berhati-hatilah saat mengoleskan Konigen cream di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun anus, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
- Jika Anda lupa menggunakan Konigen cream, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pakai berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada waktu pemakaian selanjutnya.
- Gunakanlah Konigen cream sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter meski gejala infeksi kulit sudah hilang. Berhenti menggunakan obat ini sebelum waktunya bisa menyebabkan infeksi kulit kambuh dan lebih sulit untuk diobati.
- Beri tahu dokter jika gejala infeksi kulit belum membaik setelah 1 minggu memakai Konigen cream. Guna memastikan kondisi kulit Anda dan mendapat penanganan yang cepat, lakukan konsultasi online dengan dokter. Segera ke dokter jika gejala infeksi kulit makin parah meski belum 7 hari.
- Simpan Konigen cream di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Konigen cream yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat oles dalam kemasan tube tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.
Interaksi Konigen Cream dengan Obat Lain
Secara umum, obat oles jarang berinteraksi dengan obat lain. Meski begitu, tetaplah berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai Konigen cream bersama obat lain, terutama obat oles.
Efek Samping dan Bahaya Konigen Cream
Efek samping bisa saja terjadi setelah memakai Konigen cream, seperti kemerahan, panas, dan gatal di area kulit yang diolesi obat. Jika efek samping tersebut tidak hilang meski obat sudah tidak dipakai, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.
Segera temui dokter jika timbul reaksi alergi obat atau infeksi baru, seperti nyeri, bengkak, dan bintil-bintil berisi nanah, pada kulit yang diobati dengan Konigen cream. Anda dapat mencari dokter yang sesuai kebutuhan melalui fitur Buat Janji Dokter di aplikasi ALODOKTER, lengkap dengan jadwal praktik dan ulasan pasien.