Gentamicin topikal adalah obat antibiotik berbentuk salep atau krim untuk mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa kondisi yang bisa ditangani dengan obat ini antara lain impetigo dan folikulitis. 

Dalam sediaan obat, gentamicin diformulasikan sebagai gentamicin sulfate. Gentamicin sediaan krim atau salep bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi kulit. Perlu diketahui bahwa gentamicin topikal tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi kulit akibat virus atau jamur.

Gentamicin Topikal

Meskipun dipakai pada permukaan kulit saja, penggunaan gentamicin topikal tetap harus sesuai dengan anjuran dokter. Pemakaian antibiotik oles yang tidak sesuai aturan pakai dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotik.

Merek dagang gentamicin topikal: Biogen, Benoson-GCinogenta, Cordema-G, Dermabiotik, Diprosta, Diprogenta, Genalten Cream, Garabiotic, Genoint, Genmycin, Gentacid Krim, Gentamicin Sulfate, Ottogenta, Gragenta, Gentalex, Genolon, Inagen, Ikagen Krim, Ikagen Salep Kulit, Konigen Cream, Mortagen, RogencinSagestam Cream, Salgen Salep, Salticin, Skilone, Sinobiotik, Synalten, Zenoin Krim.

Apa Itu Gentamicin Topikal

Golongan  Obat resep
Kategori  Antibiotik golongan aminoglikosida 
Manfaat Mengobati infeksi kulit akibat bakteri
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Gentamicin topikal untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.
Gentamicin sediaan krim atau salep kulit tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali atas anjuran dokter.
Gentamicin topikal untuk ibu menyusui Gentamicin sediaan krim atau salep kulit aman untuk ibu menyusui jika digunakan sesuai arahan dokter.
Bentuk obat Krim atau salep kulit

Peringatan sebelum Menggunakan Gentamicin Topikal

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan krim atau salep gentamicin sulfate:

  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap krim atau salep kulit. Bila memungkinkan, sebutkan juga jenis obatnya. Gentamicin topikal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, sulfit, atau obat lain yang tergolong aminoglikosida, seperti tobramycin atau amikacin.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan krim atau salep kulit berbahan gentamicin sulfate jika terdapat luka yang besar pada area kulit yang akan diobati.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan gentamicin topikal jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat oles lain.
  • Hindari pemakaian obat lain pada kulit yang sedang diobati dengan gentamicin sulfate kecuali atas instruksi dokter.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan gentamicin topikal sebelum menjalani tindakan medis apa pun.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan gentamicin krim atau salep.

Dosis dan Aturan Pakai Gentamicin Topikal

Untuk mengobati infeksi bakteri di kulit, seperti impetigo atau folikulitis, oleskan salep atau krim gentamicin sulfate secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.

Cara Menggunakan Gentamicin Topikal dengan Benar

Gunakanlah gentamicin topikal sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan obat oles ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.

Berikut adalah panduan penggunaan gentamicin sulfate sediaan krim atau salep kulit:

  • Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan gentamicin topikal.
  • Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati. Bila ada nanah yang mengering, pastikan untuk mengelupas atau membersihkannya agar obat lebih mudah diserap kulit.
  • Oleskan krim atau salep gentamicin di area kulit yang terinfeksi hingga merata.
  • Jangan menutup atau membalut area yang diolesi obat dengan perban kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan gentamicin topikal.
  • Gentamicin salep kulit atau krim hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun rektum, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
  • Jika lupa menggunakan gentamicin topikal, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
  • Gunakanlah gentamicin topikal sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter meski gejala infeksi kulit sudah hilang. Berhenti menggunakan antibioitik sebelum waktunya bisa menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit untuk diobati.
  • Hubungi dokter jika gejala infeksi kulit belum mereda meski sudah 7 hari memakai gentamicin topikal. Guna memastikan kondisi kulit dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
  • Temui dokter jika gejala infeksi kulit makin parah meski waktu pengobatan belum rampung. Dengan fitur booking dokter di ALODOKTER, Anda bisa langsung membuat janji temu berdasarkan lokasi, jadwal, dan ulasan dari pengguna lain.
  • Simpan gentamicin topikal di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan krim atau salep kulit gentamicin sulfate yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat oles ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.

Interaksi Gentamicin Topikal dengan Obat Lain

Obat yang dioleskan pada kulit jarang menimbulkan efek interaksi dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan gentamicin topikal bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Agar aman, jangan memakai obat oles lain atau produk perawatan kulit pada area yang sedang diobati dengan gentamicin topikal, kecuali atas anjuran dokter.

Efek Samping dan Bahaya Gentamicin Topikal

Efek samping yang bisa terjadi akibat pemakaian gentamicin sulfate berbentuk krim atau salep adalah kemerahan dan gatal di area kulit yang diolesi obat. Hubungi dokter jika efek samping yang muncul sangat mengganggu, atau muncul keluhan baru pada kulit yang diobati, seperti kemerahan, bengkak, atau keluar nanah.

Guna memudahkan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi online atau aplikasi ALODOKTER untuk pemeriksaan langsung ke dokter.

Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan gentamicin sulfate bentuk salep kulit atau krim. Gejala alergi obat antara lain biduran, bengkak pada bibir maupun kelopak mata, atau sesak napas.