Sagestam adalah obat antibiotik dalam bentuk tetes mata yang juga bisa digunakan sebagai tetes telinga. Sagestam bermanfaat untuk mengobati infeksi pada mata atau telinga yang disebabkan oleh bakteri.
Sagestam mengandung gentamicin yang bekerja dengan cara mengacaukan produksi protein yang terlibat dalam penyusunan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya mati. Alhasil, infeksi dan gejalanya akan mereda.

Sagestam sediaan tetes mata atau telinga tersedia dalam kemasan botol 5 ml. Sagestam Tetes Mata/Telinga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:
- Infeksi mata, seperti konjungtivitis, blefaritis, keratitis, atau ulkus kornea, yang disebabkan oleh bakteri
- Infeksi telinga luar atau otitis eksterna
Selain dalam bentuk tetes mata dan telinga, obat merek Sagestam dapat ditemukan dalam sediaan krim. Sagestam cream digunakan untuk mengobati infeksi kulit akibat bakteri.
Artikel ini khusus membahas Sagestam tetes mata atau telinga.
Apa Itu Sagestam
| Bahan aktif | Gentamicin 3 mg per 1 ml |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antibiotik golongan aminoglikosida |
| Manfaat | Mengobati infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri |
| Mengatasi infeksi telinga luar atau otitis eksterna | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Sagestam untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat mata atau telinga berbahan aktif gentamicin terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Sagestam untuk ibu menyusui | Sagestam sediaan tetes mata atau telinga aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai arahan dokter. |
| Bentuk obat | Tetes mata atau telinga |
Peringatan sebelum Menggunakan Sagestam
Penggunaan Sagestam tidak boleh asal-asalan. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya antara lain:
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat mata atau telinga. Sebutkan juga jenis obatnya. Sagestam tetes mata atau telinga tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap gentamicin atau obat lain dari golongan aminoglikosida.
- Jangan memakai obat mata berbahan gentamicin untuk mengobati infeksi mata akibat jamur, parasit, atau virus, seperti herpes mata.
- Jangan menggunakan tetes telinga yang mengandung gentamicin pada telinga yang mengalami gendang telinga pecah.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Sagestam jika Anda sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, atau myasthenia gravis.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami pusing berputar yang disertai telinga berdenging.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki gangguan pendengaran atau riwayat tuli dalam keluarga.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Sagestam jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk tetes telinga atau obat mata lain.
- Jangan memakai obat lain pada mata atau telinga yang sedang diobati dengan Sagestam kecuali atas arahan dokter.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah memakai Sagestam pada mata. Penggunaan obat ini bisa menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu. Pastikan Anda sudah bisa melihat lagi dengan jelas sebelum beraktivitas.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Sagestam.
Dosis dan Aturan Pakai Sagestam
Dosis Sagestam untuk mengobati infeksi mata karena bakteri adalah 1–2 tetes pada mata yang sakit tiap 4 jam, atau tiap 1 jam untuk mengatasi infeksi mata yang parah. Frekuensi pemakaian obat bisa dikurangi secara bertahap ketika infeksi mata mulai membaik.
Sementara itu, dosis Sagestam untuk mengobati otitis eksterna adalah 2–3 tetes ke saluran telinga yang bermasalah, 3–4 kali pada siang dan malam hari.
Cara Menggunakan Sagestam dengan Benar
Gunakanlah Sagestam sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasannya. Jangan menggunakan obat ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Berikut adalah tata cara penggunaan Sagestam sebagai obat tetes mata:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Sagestam tetes mata.
- Apabila ada kotoran pada mata, bersihkan terlebih dahulu dengan air kemudian keringkan.
- Usahakan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
- Tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung. Teteskan 1 tetes obat ke permukaan bola mata kemudian tutup mata secara perlahan.
- Pejamkan mata selama 1–2 menit sambil menekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak mengalir keluar. Jangan berkedip atau mengucek mata.
- Ulangi langkah-langkah di atas bila dosis yang dianjurkan lebih dari 1 tetes. Jika Anda mengalami infeksi pada kedua mata, lakukan langkah pemakaian tersebut pada kedua mata.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Sagestam tetes mata.
- Jika Anda lupa menggunakan Sagestam tetes mata, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu meneteskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
- Tetap gunakan Sagestam tetes mata selama durasi pengobatan yang ditetapkan dokter, meskipun keluhan sudah membaik. Menghentikan pemakaian obat terlalu cepat dapat membuat infeksi mata kembali muncul dan lebih sulit ditangani.
- Jangan memakai Sagestam tetes mata dalam waktu yang lama. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi jamur pada mata karena penggunaan jangka panjang.
- Beri tahu dokter jika gejala infeksi mata belum juga mereda meski sudah 3 hari memakai tetes mata antibiotik. Guna memastikan kondisi mata dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter. Namun, jangan tunda ke dokter jika gejala makin parah sebelum 3 hari.
- Simpan Sagestam tetes mata di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Sagestam tetes mata yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Sementara itu, langkah-langkah penggunaan Sagestam sebagai obat tetes telinga adalah sebagai berikut:
- Pastikan Anda mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Sagestam sebagai obat tetes telinga.
- Bersihkan telinga bagian luar dengan air hangat lalu keringkan dengan tisu atau kain yang lembut. Namun, jangan membersihkan liang telinga dengan korek kuping atau cotton bud.
- Untuk menggunakan obat tetes telinga, miringkan kepala dengan posisi telinga yang sakit menghadap ke atas. Teteskan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Tarik daun telinga ke arah belakang dan tahan posisi dengan telinga di atas selama beberapa menit.
- Jika Anda mengalami infeksi di kedua telinga, lakukan langkah-langkah di atas pada kedua telinga.
- Pastikan ujung botol tetes telinga tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
- Berhati-hatilah saat menggunakan Sagestam sebagai obat tetes telinga. Jika cairan obat ini tidak sengaja tumpah mengenai mata, mulut, atau hidung, segera bilas area tersebut dengan air mengalir.
- Tidak perlu meneteskan lebih banyak obat ke telinga jika sebelumnya Anda lupa memakai obat ini.
- Jangan menghentikan penggunaan Sagestam meski gejala infeksi telinga sudah hilang dalam beberapa hari, kecuali atas anjuran dokter. Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat menyebabkan infeksi kambuh dan sulit diobati karena resistensi antibiotik.
- Hubungi dokter lewat chat jika infeksi telinga tidak membaik dalam waktu 7–10 hari pemakaian obat.Temui dokter jika gejala infeksi telinga makin parah meski waktu pengobatan belum rampung.
- Simpan Sagestam di tempat yang kering bersuhu sejuk. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang panas atau lembap, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sagestam dengan Obat Lain
Interaksi antara obat tetes mata berisi gentamicin dan obat lain tergolong jarang. Walau demikian, gentamicin tetap berpotensi bereaksi dengan zat aktif tertentu. Agar aman, hindari pemakaian obat mata lain selama menjalani terapi dengan Sagestam tanpa petunjuk dokter.
Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, beri jeda 5–10 menit setelah memakai Sagestam tetes mata. Jika Anda menggunakan salep mata dan tetes mata, gunakan tetes mata terlebih dahulu.
Sementara itu, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk gentamicin tetes telinga, seperti Sagestam digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan telinga jika digunakan bersama obat diuretik kuat, seperti furosemide
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan amphotericin B, cisplatin, cyclosporine, atau antibiotik golongan sefalosporin
- Peningkatan risiko terjadinya kelemahan otot, termasuk otot pernapasan, jika digunakan bersama obat pelemas otot (muscle relaxant)
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah saran dokter jika hendak menggunakan Sagestam sebagai obat tetes telinga dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Sagestam
Efek samping akibat pemakaian Sagestam sebagai tetes telinga bisa berupa gatal atau perih pada area telinga yang ditetesi obat. Sementara itu, penggunaan Sagestam sebagai obat tetes mata dapat menyebabkan mata merah, gatal, perih, atau penglihatan buram sesaat setelah pemakaian obat.
Konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping tersebut sangat mengganggu. Melalui chat, dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.
Stop penggunaan Sagestam dan segera temui dokter jika gejala infeksi pada mata atau telinga yang Anda alami makin parah, muncul gejala baru pada mata atau telinga yang sangat mengganggu, atau timbul keluhan serius berikut ini:
- Wajah dan bibir membengkak, serta sesak napas
- Mata bengkak dan terasa sangat nyeri
- Mata mengeluarkan banyak kotoran atau belekan
- Gangguan penglihatan yang menetap
- Telinga berdenging (tinnitus), pusing berputar (vertigo), atau kehilangan pendengaran
Gunakan fitur Buat Janji Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk menemukan dokter terbaik dari berbagai kota berdasarkan jadwal praktik, estimasi biaya, hingga ulasan pasien.