Kram perut setelah makan adalah kondisi ketika otot-otot perut tegang atau seperti melilit dan terasa nyeri setelah makan. Meski umumnya bukan tanda penyakit serius, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya agar keluhan ini tidak muncul kembali.

Perut yang kram usai makan dapat muncul tiba-tiba atau perlahan, berlangsung singkat maupun cukup lama, tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya kram perut setelah makan, mulai dari kebiasaan makan hingga gangguan di saluran pencernaan. 

Kram Perut Setelah Makan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Dengan mengenali penyebab dan langkah penanganan yang tepat, kamu dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

Penyebab Kram Perut Setelah Makan

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kram perut setelah makan yang sebaiknya kamu ketahui:

1. Makan terlalu cepat atau dalam porsi besar

Kebiasaan makan dalam porsi besar atau terlalu cepat membuat lambung harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan gas, menekan saluran pencernaan, dan akhirnya memicu kram perut.

2. Konsumsi makanan yang menghasilkan banyak gas

Beberapa jenis makanan, seperti kubis, kembang kol, brokoli, kacang-kacangan, apel, dan produk olahan susu, cenderung menghasilkan lebih banyak gas di saluran pencernaan. Nah, gas ini bisa menyebabkan perut terasa kembung dan kram setelah makan.

3. Makanan olahan dan cepat saji

Makanan olahan (ultra processed food) dan cepat saji, seperti sosis, nuget, kue kering, kentang goreng, dan burger, biasanya tinggi lemak, garam, dan gula tambahan. Kandungan ini sulit dicerna oleh sistem pencernaan dan dapat menimbulkan kram atau rasa tidak nyaman di perut, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

4. Intoleransi laktosa atau sensitivitas makanan tertentu

Beberapa orang mungkin memiliki intoleransi laktosa atau alergi terhadap makanan tertentu, seperti susu atau gluten. Jika tetap mengonsumsi makanan tersebut, kram perut, kembung, dan diare bisa terjadi setelah makan.

5. Stres 

Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon stres. Nah, hormon tersebut diketahui dapat memengaruhi kontraksi otot-otot di saluran cerna, sehingga menyebabkan kram perut setelah makan.

6. Gangguan pencernaan

Jika kram perut setelah makan sering terjadi, terutama disertai gejala lain, seperti diare atau muntah, segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan, seperti gastritis, tukak lambung, irritable bowel syndrome (IBS), atau infeksi saluran cerna.

Cara Mengatasi Kram Perut Setelah Makan

Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kram perut setelah makan:

  • Makan dalam porsi kecil, tetapi kecil.
  • Kunyah makanan secara perlahan.
  • Batasi atau hindari konsumsi makanan olahan, gorengan, dan makanan tinggi gas.
  • Kompres perut dengan air hangat.
  • Kelola stres, misalnya dengan melakukan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam atau meditasi.

Agar keluhan kram perut setelah makan tidak sering terjadi, catatlah makanan atau minuman apa saja yang sering menimbulkan kram perut setelah makan, kemudian hindari konsumsinya di kemudian hari.

Kram perut setelah makan memang bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Namun, dengan mengatur pola makan, memilih makanan yang tepat, dan mengenali pemicunya, kamu bisa mengurangi atau mencegah terjadinya keluhan ini. 

Bila keluhan kram perut setelah makan sering muncul atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu chat dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER atau buat janji konsultasi dengan dokter spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ingat, penanganan yang tepat dapat membantu kamu terhindar dari komplikasi.