Kurap di kepala terjadi akibat adanya infeksi jamur di kulit kepala. Infeksi ini bisa menyebar ke area tubuh lain dan menular ke orang lain, baik dengan bersentuhan secara langsung maupun berbagi penggunaan barang yang sama.
Kurap di kepala merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini ditandai dengan lingkaran kemerahan pada kulit yang tepinya lebih tinggi daripada kulit sekitarnya.
Infeksi jamur ini juga menyebabkan rasa gatal dan kulit tampak bersisik. Bila kurap terjadi di kulit kepala, rambut dapat mengalami kerontokan, bahkan sampai terjadi kebotakan pada area yang terinfeksi jamur.
Kurap di kepala juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menular ke orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara penularannya agar dapat terhindar dari kurap yang muncul di kepala.
Kurap di Kepala dan Penyebabnya
Seperti telah disebutkan sebelumnya, penyebab kurap di kepala merupakan infeksi jamur. Jenis jamur yang menyebabkan kurap adalah dermatofita, terutama jenis Microsporum dan Trichophyton.
Jamur tersebut biasanya tumbuh dan berkembang di udara hangat serta lembap, termasuk area kulit kepala. Kulit kepala bisa berjamur jika berkeringat tetapi tidak segera dibersihkan dan dikeringkan dengan sempurna.
Oleh karena itu, menjaga kulit kepala tetap bersih dan kering sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur penyebab kurap di kepala.
Kurap di Kepala dan Cara Penularannya
Berikut ini adalah beberapa cara penularan kurap di kepala yang harus diwaspadai:
Dari manusia ke manusia
Kurap di kepala dapat menular melalui kontak fisik dengan penderita kurap. Penularan tersebut bisa saja terjadi bila penderita kurap tidak mencuci tangannya setelah menyentuh area kulit yang terinfeksi, lalu bersentuhan dengan orang lain.
Dari benda ke manusia
Jamur penyebab kurap di kepala juga mungkin menyebar melalui penggunaan barang yang juga dipakai penderitanya, seperti sisir, handuk, helm, ikat rambut, topi, sarung bantal, dan sprei.
Dari hewan ke manusia
Penularan kurap di kepala juga bisa terjadi dari hewan yang terinfeksi kurap, misalnya anjing, kucing, sapi, kambing, babi, dan kuda. Ketika menyentuh bagian tubuh hewan yang terinfeksi kurap, Anda berisiko tertular kurap dari hewan tersebut.
Untuk mencegah penularan kurap, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Segera mandi dan keramas setelah banyak berkeringat, misalnya sehabis olahraga atau beraktivitas lama di bawah terik matahari.
- Keringkan rambut setelah keramas, terutama bila akan segera tidur atau mengenakan hijab.
- Hindari penggunaan barang pribadi dengan orang lain.
- Rutin cuci tangan dengan air dan sabun.
- Cuci sprei, sarung bantal, dan selimut secara teratur.
- Segera cuci tangan setelah menyentuh hewan.
- Jaga selalu kebersihan hewan peliharaan.
Apabila Anda mengalami gejala kurap di kepala, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter akan memberikan pengobatan untuk membunuh jamur, sehingga gejala kurap mereda dan kebotakan di kepala bisa dihindari.