Lanolin adalah salah satu bahan pelembap yang umumnya ditemukan dalam losion atau krim untuk mengatasi kulit kering, kasar, bersisik, dan gatal. Tidak hanya itu, lanolin juga dapat digunakan untuk menangani masalah iritasi, seperti bibir pecah-pecah, puting luka, atau ruam popok.

Lanolin merupakan bahan pelembap yang mirip seperti petroleum jelly. Jenis pelembap yang terbuat dari bahan dasar minyak ini bekerja dengan cara mengunci kelembapan kulit dengan memberikan lapisan pelindung untuk mencegah hilangnya kadar air dalam kulit.

Lanolin, Bahan Pelembap Kulit yang Banyak Manfaatnya - Alodokter

Meski cara kerjanya sama seperti petroleum jelly, lanolin tidak terasa seberat petroleum jelly saat dioleskan ke kulit sehingga lebih nyaman digunakan.

Pada dasarnya, lanolin adalah minyak yang terbuat dari kelenjar keringat kulit domba yang berfungsi untuk merawat dan melindungi bulu domba. Zat ini mirip dengan sebum atau kelenjar minyak pada kulit manusia. Karena sifatnya yang mirip dengan sebum kulit manusia, lanolin dinilai bisa dimanfaatkan sebagai bahan pelembap.

Lanolin dan Manfaatnya bagi Kulit

Lanolin biasanya dijadikan sebagai bahan utama dalam berbagai produk pelembap, seperti krim mata, pelembap wajah dan badan, losion khusus kulit kering, pelembap bibir, baby oil, krim puting, dan krim ruam popok.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai manfaat lanolin:

1. Melembapkan dan menghaluskan kulit

Kulit kering atau dehidrasi disebabkan oleh hilangnya air di lapisan atas kulit. Nah, pelembap lanolin bekerja dengan membentuk lapisan berminyak di bagian atas kulit dan menjaga kadar air di lapisan tersebut agar kulit tetap lembap dan terasa halus.

Berdasarkan berbagai penelitian, pelembap lanolin efektif dalam menghidrasi dan menghaluskan kulit, serta membantu memperbaiki tampilan kulit yang kasar dan bersisik.

2. Mengatasi bibir kering

Lip balm atau pelembap bibir yang mengandung lanolin terkenal ampuh dalam mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Saat dioleskan pada bibir, lanolin dapat meresap ke dalam lapisan bibir dan memberikan lapisan pelindung yang dapat menjaga bibir tetap halus dan terhidrasi.

Pelembap bibir dengan kandungan lanolin juga aman digunakan pada bayi yang mengalami masalah bibir kering atau pecah-pecah.

3. Melembapkan kelopak mata yang kering

Tidak hanya di bibir, tangan, atau kaki, kulit kering juga bisa terjadi di bagian kelopak mata. Bila dibiarkan, kulit lama-kelamaan akan menjadi terkelupas atau bersisik sehingga mengganggu penampilan.

Agar kulit bisa kembali normal, Anda bisa mengoleskan krim mata yang mengandung lanolin secukupnya di bagian kelopak mata yang kering. Namun, lakukanlah dengan hati-hati agar produk krim mata tersebut tidak mengenai mata.

4. Mengatasi puting luka

Puting luka atau pecah-pecah rentan dialami oleh ibu menyusui. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh teknik menyusui yang kurang tepat atau salah menggunakan pompa ASI. Jika dibiarkan tanpa penanganan, puting yang luka menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan.

Untuk mengatasinya, krim atau salep lanolin bisa dioleskan pada area puting yang luka untuk mempercepat proses penyembuhan dan meredakan nyeri puting. Selain itu, kenakanlah bra dengan bantalan kain yang dapat menyerap keringat atau bila perlu jangan gunakan bra selama puting masih luka.

Sebelum menyusui, jangan lupa bersihkan puting terlebih dahulu agar sisa-sisa krim yang digunakan tidak dihisap oleh bayi yang menyusu.

5. Mengobati ruam popok

Krim lanolin juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati ruam popok. Sebelum mengoleskan krim lanolin ke area kulit bayi yang mengalami ruam popok, area kulit tersebut harus dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.

Untuk hasil yang maksimal, Anda juga bisa mengoleskan petroleum jelly setelah krim lanolin. Jangan lupa untuk selalu memilih produk yang memang diformulasikan khusus untuk bayi. Hindari produk yang mengandung soda kue, kamper, fenol, dan salisilat.

6. Mempercepat penyembuhan luka bakar ringan

Luka bakar ringan di kulit dapat diatasi dengan pemakaian krim atau salep lanolin. Namun, sebelum memilih produknya, Anda disarankan untuk bertanya ke apoteker atau dokter terlebih dahulu. Nantinya, dokter bisa memberikan rekomendasi produk yang paling tepat digunakan untuk mengatasi luka bakar yang Anda alami.

Cara Penggunaan Lanolin untuk Kulit

Agar pelembap lanolin bekerja dengan maksimal, cara penggunaannya pun perlu diperhatikan. Pastikan Anda mengikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan produk. Misalnya, beberapa produk perlu dikocok sebelum digunakan, atau produk tertentu harus digunakan tepat setelah mandi saat kulit masih lembap.

Berikut ini adalah beberapa langkah umum dalam menggunakan pelembap berbahan lanolin:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan lanolin.
  • Oleskan salep lanolin tipis-tipis pada area kulit yang kering atau iritasi.
  • Jangan menutup luka dengan perban atau kain tanpa rekomendasi dari dokter.
  • Gunakan salep lanolin dengan hati-hati dan pastikan salep tidak masuk ke dalam mata.
  • Jika tanpa sengaja terkena mata dan terasa perih, bilas mata dengan air yang mengalir.

Seberapa sering pemakaian pelembap lanolin bisa berbeda-beda, tergantung pada produk dan kondisi kulit Anda. Sebagai contoh, Anda perlu mengoleskan pelembap lanolin setiap sehabis mencuci tangan untuk mengatasi kulit tangan yang kering.

Ingat, pilihlah produk pelembap yang mengandung lanolin murni atau minimal 50%. Jika Anda alergi terhadap wol, kemungkinan besar Anda alergi juga terhadap lanolin. Jadi, sebaiknya berhati-hati sebelum memilih pelembap dengan kandungan lanolin.

Jika Anda belum pernah mencoba krim lanolin, lakukanlah uji coba untuk melihat apakah kulit Anda sensitif terhadap lanolin atau tidak. Caranya, oleskan sedikit krim lanolin ke kulit, misalnya kulit di belakang telinga. Bila tidak menunjukkan reaksi alergi dalam waktu lebih dari 24 jam, itu artinya kulit Anda aman untuk menggunakannya.

Jika keluhan kukit kering dan bersisik yang Anda alami tidak kunjung membaik dengan pemakaian pelembap lanolin atau justru makin memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan saran penanganan yang sesuai untuk Anda.