Liposarcoma adalah kanker yang terbentuk pada jaringan lemak. Kanker ini dapat muncul pada jaringan lemak di seluruh bagian tubuh, tetapi paling sering ditemukan pada lengan, tungkai, dan perut.

Liposarcoma termasuk jenis kanker yang jarang ditemukan. Bila terjadi, kanker ini lebih sering dialami oleh orang-orang dengan rentang usia sekitar 50-65 tahun, serta jarang terjadi pada anak-anak. Selain itu, liposarcoma juga lebih sering dialami oleh laki-laki daripada perempuan.

Liposarcoma - Alodokter

Penyebab Liposarcoma

Liposarcoma terjadi akibat mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel lemak. Mutasi tersebut menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang terus membelah sampai membentuk tumor. Meski begitu, belum bisa dipastikan apa penyebab mutasi tersebut karena masih dalam penelitian.

Ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya liposarcoma, yaitu:

  • Terpapar bahan kimia yang diduga menyebabkan kanker, seperti vinyl chloride (bahan untuk pembuatan plastik), arsenik, dioksin (asap hasil pembakaran sampah), serta insektisida dan herbisida
  • Pernah menjalani radioterapi untuk mengobati kanker sebelumnya
  • Memiliki keluarga yang menderita liposarcoma atau kanker lain

Gejala Liposarcoma

Pada tahap awal, liposarcoma sering tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring waktu, tumor akan membesar dan menyebabkan keluhan tertentu.

Gejala dari liposarcoma bisa berbeda-beda, tergantung pada lokasi di mana kanker terbentuk. Liposarcoma yang muncul di lengan dan tungkai dapat menimbulkan benjolan di bawah lapisan kulit, serta menyebabkan nyeri, bengkak, dan penurunan fungsi lengan atau tungkai.

Berbeda dengan liposarcoma di lengan dan tungkai, liposarcoma yang terbentuk di perut dapat menyebabkan keluhan berikut:

Kapan harus ke dokter

Tanyakan kepada dokter lewat chat jika menemukan benjolan di tubuh Anda. Benjolan tersebut bisa menjadi penanda terjadinya liposarcoma atau penyakit lain. Konsultasikan juga dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan gejala liposarcoma.

Bila sudah terdiagnosis liposarcoma, periksakan diri Anda ke dokter secara rutin sesuai jadwal yang diberikan dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Diagnosis Liposarcoma

Pada tahap awal diagnosis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik terhadap benjolan yang muncul di permukaan kulit.

Setelah itu, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berikut untuk mendiagnosis liposarcoma:

  • Pemindaian, seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI, untuk mengetahui ukuran, letak, dan kemungkinan penyebaran liposarcoma
  • Biopsi, untuk memastikan jenis kanker dengan mengambil sebagian jaringan tumor sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium

Pengobatan Liposarcoma

Pengobatan liposarcoma ditentukan berdasarkan letak, ukuran tumor, dan stadium penyakit. Metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Operasi, untuk mengangkat seluruh jaringan kanker
  • Radioterapi, untuk menghancurkan sel kanker menggunakan sinar khusus 
  • Kemoterapi, untuk membunuh sel kanker dengan obat-obatan, yang dapat dilakukan sebelum atau sesudah operasi, atau bersamaan dengan radioterapi

Komplikasi Liposarcoma

Liposarcoma yang tidak tertangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Penyebaran tumor ke bagian tubuh lain, seperti jaringan dan organ vital di sekitar tumor
  • Kerusakan jaringan di sekitar tumor
  • Amputasi, jika tumor tumbuh agresif pada lengan atau tungkai
  • Perdarahan pada saluran cerna, terutama bila tumor di perut menekan pembuluh darah

Pencegahan Liposarcoma

Liposarcoma dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor pemicunya, yaitu:

  • Menghindari paparan asap polutan, insektisida, racun arsenik, dan herbisida
  • Menggunakan alat pelindung diri bila bekerja di bidang pertanian atau tempat yang berisiko terpapar zat kimia
  • Berhenti merokok
  • Tidak membakar sampah plastik
  • Menjalani pola hidup sehat
  • Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin