Kram perut adalah keluhan nyeri di perut yang ditandai dengan rasa kaku atau tegang pada otot perut dan otot lain di sekitar perut. Umumnya, kram perut terjadi saat lapisan dinding perut atau organ yang ada di dalam rongga perut mengalami gangguan.

Istilah kram perut merujuk pada sensasi nyeri di area perut. Penyebabnya pun beragam, mulai dari masalah di lambung, usus kecil, usus besar, hati, kandung empedu, atau pankeas. Cara mengatasi kram perut pun berbeda-beda, tergantung penyebabnya.

Mengenal Ciri-Ciri Kram Perut Berdasarkan Penyebabnya - Alodokter

Ciri-Ciri Kram Perut Berdasarkan Penyebabnya

Selain karena aktivitas berat, seperti berolahraga secara berlebihan atau mengangkat benda berat, kram perut juga bisa terjadi karena beberapa kondisi berikut ini:

1. Pramenstruasi

Salah satu ciri kram perut yang muncul menjelang menstruasi adalah nyeri di perut bagian bawah. Nyerinya bisa berdenyut, terasa seperti tertekan benda tumpul, atau terasa tajam. Selain itu, kram perut pramenstruasi juga bisa bertahan selama menstruasi berlangsung.

2. Dehidrasi

Kram perut juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Pasalnya, saat tubuh kekurangan cairan, otot tidak bisa bekerja dengan baik sehingga muncul keluhan berupa ketegangan atau kram otot, termasuk di bagian perut.

Kram otot akibat dehidrasi biasanya disertai keluhan lain, mulai dari rasa sangat haus, sakit kepala, kebingungan, warna urine menjadi lebih pekat, serta berkurangnya frekuensi buang air kecil dan jumlah urine.

3. Perut kembung

Ciri-ciri kram perut yang disebabkan perut kembung adalah munculnya nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut yang disertai rasa penuh atau begah dan dorongan untuk bersendawa. Hal ini terjadi karena adanya udara atau gas yang terperangkap di dalam saluran cerna.

4. Konstipasi

Ciri-ciri kram perut karena konstipasi adalah munculnya rasa sakit di perut yang disertai keluhan susah buang air besar, tinja keras, dan terasa ada yang mengganjal di area anus.

5. Keracunan makanan

Kram perut akibat keracunan makanan biasanya ditandai dengan nyeri perut yang disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, keringat berlebih, atau demam.

6. Hipokalemia

Hipokalemia merupakan kondisi rendahnya kadar kalium dalam darah. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan makan, seperti anorexia atau bulimia, diare, serta penggunaan obat pencahar jangka panjang.

Saat mengalami hipokalemia, salah satu keluhan yang muncul adalah kram perut. Selain itu, ada juga keluhan berupa lemas, tidak bersemangat, palpitasi atau berdebar-debar, bahkan keluhan psikis, seperti halusinasi atau depresi.

7. Hipokalsemia

Hipokalsemia atau rendahnya kadar kalsium dalam darah bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan otot, termasuk pada otot perut. Selain kram perut, kekurangan kalsium juga bisa menyebabkan kesemutan, kebas, sulit menelan (disfagia), perubahan suara, lemas, bahkan kejang.

Hipokalsemia bisa disebabkan oleh beragam faktor, seperti kurangnya asupan kalsium dalam jangka waktu lama, efek samping obat-obatan tertentu, perubahan hormonal, bahkan kondisi genetik.

Selain penyebab di atas, kram perut juga dapat disebabkan oleh kejang otot perut dan usus buntu. Selain kram perut, kondisi ini dapat menunjukkan gejala berupa mual, muntah, demam, selera makan hilang, dan perut kembung.

Cara Mengatasi Kram Perut

Penanganan kram perut tergantung pada penyebabnya. Jika kram perut disebabkan oleh keracunan makanan yang disertai muntah dan diare, penanganan utamanya adalah mencukupi asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.

Jika kram perut disebabkan oleh pramenstruasi, Anda bisa berendam dalam air hangat atau mengompres area perut dengan kompres hangat. Apabila kram perut tidak mereda dengan cara tersebut, Anda bisa mengonsumsi obat antinyeri, seperti paracetamol.

Jika kram perut disebabkan oleh suatu penyakit, seperti hipokalemia dan hipokalsemia, pengobatan yang diberikan oleh dokter adalah untuk mengatasi penyakit tersebut. Dokter biasanya akan memberikan obat antinyeri untuk meredakan rasa sakit.

Kram perut adalah keluhan yang umum terjadi dan sering kali reda dengan sendirinya. Meski begitu, keluhan ini tidak boleh dianggap sepele, karena bisa menjadi tanda penyakit serius. Bila ciri-ciri kram perut yang Anda rasakan mengarah pada suatu penyakit, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.